Love

197 18 1
                                    

Bu Aruna masuk ke kamar rawat Jaeyun dan lagi-lagi menyaksikan pemuda manis itu melihat ke arah jendela dengan pandangan kosong.

Riki yang ada di samping Bu Aruna pun memeluk sang ibu, menyalurkan kekuatan untuknya.

Mereka mendekat ke arah Jaeyun.

"Jaeyun sayang" panggil Bu Aruna.

Jaeyun menengok melihat Bu Aruna dan Riki bergantian.

"Dimana Heeseung hyung?" Tanya Jaeyun.

Bu Aruna dan Riki kembali mengatur napas mereka. Ini sudah 3 bulan lamanya tapi Jaeyun masih juga menanyakan Heeseung.

"Sayang, kalau kamu begini terus kamu tidak akan bisa pulang nak." ucap Bu Aruna lirih dengan suara bergetar menahan tangis.

"Aku ingin pulang." ucap Jaeyun masih dengan wajah datar.

"Hyung harus sembuh kalau ingin pulang. Hyung mau ketemu Heeseung hyung kan?"

Jaeyun langsung menatap serius pada Riki. Pandangannya saat ini terlihat sedikit berbinar.

"Benar aku akan bertemu Heeseung hyung?"

"Iya hyung, kita akan bertemu Heeseung hyung. Tapi hyung harus sembuh dulu ya sampai dokter mengijinkan hyung pulang."

"Eum aku akan sembuh dan bertemu dengan Heeseung hyung."

Bu Aruna ingin menangis rasanya saat ini.

"Kita akan bertemu hyung hehe.. Aku rindu. Aku akan memeluknya dengan erat nanti hehe" ucap Jaeyun sambil mengusap foto Heeseung yang ada ditangannya.

Sementara itu Riki sudah memeluk Bu Aruna karena wanita paruh baya itu sudah tak bisa menahan tangisnya saat ini.



*****




Riki berniat mengunjungi Heeseung setelah dari rumah sakit. Dia bingung apa keputusannya untuk membawa Jaeyun ke sini nanti benar atau salah.

Tapi bagaimanapun dia harus bisa membuat Jaeyun kembali seperti dulu. Dia yakin Heeseung pun menginginkan hal itu.

Saat Riki sampai di rumah abu dan ingin mendekat ke lemari abu milik Heeseung, dia melihat ada seorang wanita di sana. Wanita itu menatap foto Heeseung dengan mata yang berkaca-kaca.

Riki tak mengenal siapa wanita itu. Saat dia ingin menghampirinya, dering ponsel wanita itu membuat langkah Riki terhenti.

Riki tak sengaja mendengar ucapan wanita itu.




"Iya."

"...."

"Di-dia sudah sadar?"

"...."

"Baik aku akan kembali."

Setelah menutup telponnya, wanita itu kembali menatap foto Heeseung.

"Aku akan pastikan semua kembali seperti semula."

Riki tak mengerti ucapan dari wanita itu. Dia ingin menanyakannya tapi wanita itu keburu pergi tanpa mendengarkan panggilan dari Riki.

Riki benar-benar bingung, dia harus menanyakan hal ini pada Jaeyun tapi keadaan Jaeyun saat ini belum memungkinkan untuk dia bertanya macam-macam.



*****




Ucapan Riki yang ingin mengajak Jaeyun bertemu dengan Heeseung sangat membantu Jaeyun dalam pemulihannya.

SECOND CHANCE || HEEJAKE [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin