15

2.7K 479 50
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


L O T U S
EnjeDT











Jaemin mengambil beberapa wadah pengangkut air, dan membawa nya pergi.

Sangat berbeda dengan di istana, di sini Jaemin memakai pakaian yang berbahan kasar dan tidak mengkilap.

Jaemin berbohong tentang ia pergi untuk mencari guru terbaik di joseon...

Nyatanya kini Jaemin tengah berada di sebuah kuil buddha yang terletak di lereng gunung yang cukup tinggi...
bukan datang sebagai tamu yang berdoa, tapi Jaemin datang untuk menjadi budak di kuil ini.

Di kuil ini lah ia pernah menemukan sosok misterius yang pernah menyebut nama ibu nya dan Jaemin meyakini bahwa orang itu adalah ayah mereka.

Jaemin akan tetap di sini hingga dan melayani banyak umat buddha...
hingga Jaemin kembali bertemu dengan Nam Goong Min.

Jaemin menghela napas dan memberhentikan langkah nya kala kini telah membawa beberapa ember air.

Lalu ia duduk di samping ember air nya sambil menatap ke hamparan bumi yang luas, di lereng gunung seperti ini... Jaemin mampu nelihat seluruh ibu kota, namun untuk melihat istana Jaemin terbatas oleh benteng tinggi dan sekat sekat wilayah istana yang begitu banyak.

"Renjun..." ucap nya menyebut nama sang kekasih

Lantas itu membuat Jaemin tersenyum ke arah langit, hanya dengan menyebut nama Renjun saja... Jaemin sudah sangat bahagia.

"Tolong jangan jatuh cinta kepada orang lain..." tambah Jaemin yang ucapan nya hanya mampu di dengar oleh angin

Namun satu hal yang membuat Jaemin kini menunduk, ia meraba kain pakaian nya...

"Walau aku tidak memiliki sesuatu yang menjadikan mu seorang Nyonya..."

"Mianhae..." pelan Jaemin sadar akan dirinya

Yang terlahir dari hubungan yang salah dan kelahiran nya adalah bentuk pengkhianatan kepada Raja.

Jaemin berdiri masih menatap ke istana yang jauh di pandang mata, lalu ia membungkuk sangat dalam

"Mianhamnida, Jeonha..." ucap nya kembali tegak secara perlahan.

Jaemin menyadari penghianatan ini lebih cepat dari Ratu Hong sendiri...



























Renjun sesekali mendesis sakit kala kepala dayang Jang kini tengah mengobati betis nya yang terluka, posisinya yang tengkurap membuat pipi nya tertekan oleh bantal.

"Mama... Seharusnya anda mengatakan bahwa anda adalah seorang putri, jadi dia tidak akan pernah berani membuat anda seperti ini" Dayang Jang meringis melihat luka luka itu

L O T U S •Jaemren•Where stories live. Discover now