Bonus chapter

1.7K 71 3
                                    


Tak terasa kini usia rumah tangga ezzra dan arunna sudah berjalan 6 tahun, kalau kalian pikir hubungan mereka berjalan lurus-lurus saja karena kebucinan ezzra, itu salah besar, karena pada dasarnya setiap hubungan pasti ada naik turunnya, orang seromantis dan se pengertian ezzra saja pernah merasakan yang namanya lelah karena menghadapi arunna yang mungkin kapan saja bisa membuatnya seperti itu.

Terlebih saat kehadiran Kenzie  kadang membuat arunna kerepotan, apalagi setelah 3 bulan arunna melahirkan, ezzra membeli rumah baru dan mereka pindah dari rumah keluarga candra, arunna serung kali merasa kerepotan dan juga stres berlebih, apalagi ini adalah pengalaman arunna memiliki seoarang anak, jika kalian tanya tentang jelly, tentunya jelly dibawa oleh arunna karena memang jelly adalah hak milik arunna.

Tahun ini kenzie berumur 5 tahun, dan tepat pada hari ini, kenzie akan mulai masuk playgroup tahun pertamanya, arunna sangat-sangat tak menyangka, dirinya dan ezzra yang menikah muda bisa mengurus kenzie sampai sejauh ini, kini arunna tau rasanya menjadi bunda, yaitu melihat anaknya bertumbuh kembang dengan baik dan memiliki pemikiran yang cerdas adalah hal yang paling menyenangkan untuknya.

Pagi ini seperti biasa, arunna dengan kegiatan rutinnya membangunkan kenzie, kenzie sudah dibiasakan untuk tidur dikamarnya sendiri dan pukul 7 pagi, arunna akan membangunkan anaknya itu, memandikannya dan mendandani kenzie supaya semakin tampan, kenzie yang memiliki wajah sangat tampan seperti daddynya tetapi pipinya yang tembam itu menurun dari arunna, sungguh perpaduan yang sempurna.

Kenzie sudah siap dengan pakaian rapinya, dan mendekati papinya yang sudah mulai berkutat dengan alat masaknya, kenzie menarik-narik pelan celemek yang arunna gunakan, membuat arunna menunduk kebawah dan mendapati kenzie yang menatapnya dengan mata belo-nya, sungguh arunna tak menyangka memiliki kenzie yabg begitu menggemaskan.

Arunna mengecilkan api pada kompornya lalu mencuci tangannya pada wastafel dekat kompor, arunna berjongkok menyejajarkan tinggi badanya dengan anaknya itu, arunna belai rambut kenzie lembut lalu tersenyum manis.

"papi, daddy mana?" tanya sikecil dengan senyum manisnya.

"masih tidur sayang dedek mau bangunkan daddy untuk papi?" arunna mengelus pipi kenzie lembut.

"kenapa halus dibangunkan? daddy kelja?"  tanya kenzie lagi.

"betul sekali, dan ini sudah jam 7, kan daddy harus antar dedek ke playgroup dulu" ujar arunna sambil menatap gemas anaknya.

"kenapa dedek halus cekolah? dedek mau dilumah caja, mau main cama papi"  rengek kenzie sambil bergelayut manja pada leher arunna.

"dedek denger papi ya, sekarang kan
dedek udah 5tahun, udah harus
mulai sekolah biar makin pinter" arunna memberi penjelasan.

"nanti papi temani disana sampai dedek bisa sekolah sendiri, okey? dedek nurut sama papi kan?" tanya arunna dengan nada lembutnya.

"otey, dedek nulut papi" kenzie tertawa riang.

"pintenya anak papi, sekarang bangunkan daddy dan minta daddy buat mandi, okey sayang?" pinta arunna.

Kenzie mengangguk semangat sambil tertawa karena arunna mencubit manja hidung kecilnya, arunna mengecup pipi sebelah kanan kenzie lalu mengusap rambut halus kenzie lagi, kenzie sedikit berlari menuju kamar daddynya dan arunna kembali sibuk dengan urusan dapurnya.

Kenzie naik keatas kasur milik kedua orang tuanya, ezzra sengaja tak memakai ranjang agar kasur miliknya tak terlalu tinggi dan kenzie bisa menggapainya, kenzie menggoyang-goyangkan lengan daddynya pelan, namun daddynya tak juga membuka matanya.

"daddy bangun, papi culuh mandi, daddy halus bekelja" ujar kenzie sambil terus menggoyang-goyangkan lengan milik daddynya.

"sebentar lagi ya sayang, daddy masih ngantuk banget" ezzra malah semakin bergelung dengan selimut.

Straight? MARKHYUCK ??Où les histoires vivent. Découvrez maintenant