Haii!hmm...konflik mulai berdatangan niee...
Yaudah enjoy the book!
.
.
.Menit demi menit,jam demi jam,tak terasa kini sudah memasuki pukul 2 siang dan waktu tersebut adalah waktu anak-anak sekolahan Aji dan Celo pulang ke rumah masing-masing.
Karna Aji tak bisa mengantar kan nya pulang,akhirnya Celo pun ikut pulang dengan motor Naren.
"Na,ayokk!"ajak Celo kepada Naren yang sedang mengobrol dengan Amanda.
"Lu duluan aja Cel,nanti gw nyusul"balas Naren dan di balas oleh acungan jempol oleh Celo.
Lalu Celo pun berjalan menuju parkiran dan mencari letak motor Naren.
*Di parkiran*
Kini Celo sedang menunggu Naren sambil memainkan handphone nya di atas motor Naren.
Namun saat ia sibuk memainkan handphone nya,ada yang menepuk bahu nya yang membuat Celo seketika terkaget.
"Eh as--"baru saja Celo ingin mengatakan kata kasar namun langsung terpotong saat ia mengetahui siapa yang menepuk bahu nya.
"Astaghfirullah!"kaget nya.
"Lah,lu muallaf Cel?"tanya orang tersebut.
"Kagak lah anjir!gw masih setia sama agama gw"balas Celo sewot.
"Lah,terus kenapa lu istighfar?"tanya orang tersebut dengan nada kebingungan nya.
"Ya itu gw keceplosan chi!"balas Celo yang kesal.
Ya,orang tersebut adalah hechi.
"Eh btw kok lu belum pulang?"tanya Hechi.
"Gw lagi nungguin Naren, Aji gak bisa nganterin gw pulang. Kalo lu kenapa belum pulang?"kini Celo yang bertanya kepada hechi.
"Gw lagi nungguin Marvin"
"Ooh...udah jadian niee"balas Celo sambil menggoda hechi dan di balas oleh kekehan dari hechi.
"Eh chi"
"Kenapa?"tanya hechi.
"Kan kemaren gw sama Aji yang ngasih kalian pajak jadian,nah sekarang elu sama Marvin dong"balas Celo sambil tersenyum jahil.
"Hadehh...ini deh yang paling gw malesin,kalo jajanin kalian tuh bisa-bisa bangkrut gw"balas hechi sambil memutar bola mata nya malas.
"Hehehe,yaudah itu nanti aja lah. Lagian yang lain juga pada belum tau"balas Celo.
"Yang lain udah tau kok"
"Lah?!kok lu gak kasih tau gw dari awal sih?!"balas Celo yang kesal.
"Ya lagian elu nya bucin mulu sama Aji,gimana gw mau ngasih tau coba"balas hechi dan di balas kekehan oleh Celo.
"Lu udah di sini dari kapan?"tanya Celo kepada hechi.
"Hmm...sekitar 10 menit yang lalu lah"balas hechi.
"Emang nya Marvin kemana dah?kok lama bener"balas Celo yang kebingungan.
"Kata nya sih mau ngumpulin tugas ke ruangan Pak David"balas Naren yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka.
"Et dah!lu ngagetin aja kayak kuntilanak"balas hechi yang kaget karna kehadiran Naren yang tiba-tiba.
"Kurang ajar ye lu! cantik-cantik gini di bilang mirip kuntilanak"balas Naren sambil menunjuk muka hechi dengan jari telunjuk nya.
"Lah kan emang mirip kuntilanak,Na"balas Celo yang sedari tadi hanya diam mendengar kan percakapan antara dua uke tersebut.
"Dah lah,punya temen gak ada akhlak semua"balas Naren yang pasrah sedangkan hechi dan Celo tertawa lepas karena berhasil membuat Naren kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea And Sky || JICHEN
Teen Fiction•Enjoy the book• Aji dan Celo itu bagaikan laut dan langit, diantaranya ada kapal dan pesawat dan itu adalah kisah cinta mereka. Kita tidak boleh terlalu terbang tinggi kelangit,karena nanti akan terjatuh atau terjebak di kumpulan awan. Kita juga t...