sosok cana

2.1K 237 39
                                    

"""

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"""


Sepeda tua memasuki pekarangan rumah, rumput terlihat masih basah akibat hujan yang kemarin turun, mungkin sebentar lagi akan mengering jika teriknya matahari terus bertahan sedikit lebih lama.

Naya menginjak teras, pintu kayu terbuka tanda bahwa ibu sedang berada di sekitar rumah, dan benar saja ibu sedang mencabuti rumput liar di setiap pot bunga terawatnya.

"Ibu aku pulang, abang ada di mana?"

"Ya abang ada di rumah, kan Naya tau abang lagi sakit, ada ada saja kamu ini."

Gadis remaja itu menampilkan cengira nya lalu setelahnya kembali berujar, "Kan basa-basi dulu bu, yaudah aku mau ke abang dulu ada berita penting."

Belum sempat ibu menanggapi, Naya sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah meninggalkan ibu yang hanya bisa menggelengkan kepala dengan senyum lembutnya.

Kaki Naya begitu semangat menjalin langkah pada lorong yang menghubungkan ruang tamu dan kamar Harsa, ketika sudah sampai tepat di depan pintu kamar Naya sempatkan untuk berikan beberapa ketukan untuk meminta izin masuk, walau sebenarnya Naya bisa saja langsung masuk mengingat hubungan saudara mereka, tapi dari kecil Naya maupun Harsa sudah dididik untuk se-sopan mungkin dan tidak saling melewati batas.

Sahutan samar dari dalam kamar menjadi kunci bagi Naya bahwa pemilik kamar telah memberikan izin. Begitu masuk Naya dapat melihat Harsa sedang terbaring berbalutkan selimut dengan mata yang terpejam.

Naya mengambil tempat duduk di pinggir kasur, satu tangannya terulur untuk memeriksa suhu tubuh Harsa yang ternyata masih tinggi.

"Abang sudah makan obat?"

"Sudah, cantik."

"Abang aku ada berita bagus loh, dijamin abang suka dengarnya."

Mendengar itu Harsa memaksakan dua kelopak matanya untuk terbuka, walau sekarang ini ia sudah merasa sedikit pusing.

"Tadi waktu aku ke perkebunan karena lagi hantar teman aku bawa bekal untuk keluarganya, aku ngga sengaja ketemu kak Radine."

Setelah mendengar satu nama itu Harsa mencoba untuk duduk tapi segera digagalkan oleh Naya sendiri.

"Abang boboan aja atau aku ngga lanjut bicara tentang kakak."

"Naya bilang apa sama kakak Radine waktu kalian ketemu."

Naya menerbitkan senyum sebelum menjelaskan segala kejadian siang tadi.

"Tadi kakak cariin abang tau, terus aku bilang sama kakak kalau abang ngga pergi soalnya lagi sakit, tapi abang tenang aja aku udah jelaskan kok kalau abang sakit bukan karena main hujan kemarin, aku juga ngga mau kakak salahin dirinya sendiri."

"Radine cariin abang?" Tanya Harsa sedikit tidak percaya, namun mendengar setiap kata Naya berhasil mengundang senyumnya.

" Iya dicariin, malah nanti setelah kakak Radine pulang dari perkebunan dia mau main ke rumah, katanya mau jenguk abang. Abang tunggu aja nanti."

Selaras [hyuckren]✓Where stories live. Discover now