02. Kali ini Yakin

85 9 0
                                    


..

Kediaman keluarga Kim.

"Makasih, ya, udah dateng ke sini. Bikin kamu repot."

"Enggak lah, malahan gue tuh seneng. Itung-itung dapet libur dua hari. Capek tahu kerja barengan sama kuliah," tutur Hyunjin mendesah lelah. Sepupu laki-laki Yeji itu memang sedang sibuk dengan pekerjaan dan kuliahnya. Tapi untuk Yeji, lelaki itu memotong semua jadwal dan datang ke pesta kecil Yeji dan Yeonjun hari ini.

Yeji yang mendangar itu pun turut senang. Sebab Hyunjin selalu ada untuknya kala ia kesulitan. "Jin, nginep sini dong," pinta Yeji dengan suara pelan.

Hyunjin terus terang mengerutkan kedua alisnya seraya berkata, "gila lo, Ji. Lo udah nikah sama Yeonjun, ya kalik gue ikut tidur nemenin lo. Udah lah, gapapa, orang dia juga baik." Lelaki itu juga memberi pengertian pada Yeji untuk tidak khawatir dan takut berada di rumah ini. "Ji," panggil Hyunjin seraya menyentuh salah satu bahu Yeji.

"Sekarang lo itu istrinya Yeonjun. Dia suami lo, dia gak akan nyakitin lo kaya–"

"Eh, kak Hyunjin. Makasih udah dateng."

Ya, ucapan Hyunjin terpotong karena Soobin yang datang diikuti oleh Yeonjun dan kedua orang tua mereka. Lelaki berlesung pipit itu juga merangkul Hyunjin seperti saudaranya sendiri.

"Iya, buat Yeji apa sih, yang enggak."

"Apa, sih, Jin. Bikin malu aja," lontar Yeji dengan suara pelan setengah berisyarat pada sepupunya itu.

Jaehyun– ayah Yeji pun turut menyahuti. "Dari pada ribut, mending Hyunjin ikut pulang sekarang, yuk," ajaknya. Sebab acara juga sudah selesai sejam yang lalu dan ini sudah mulai larut.

"Siap, om. Yeji, Yeonjun, Soobin, om, dan tante aku balik dulu. Kapan-kapan main ke sini lagi." Lelaki itu berpamitan seraya memberi salam. Namun, ia kembali menambahkan, "oh iya lupa. Buat Yeonjun, gue titip Yeji ya, emang orangnya agak aneh jadi maklumin aja– ish, sakit!"

Hyunjin mengaduh sebab Yeji memukul bahunya dengan kencang. Yeji malu dengan apa yang dikatakan Hyunjin walau itu tidak benar. Aneh apanya coba? batin Yeji menatap Hyunjin dengan kesal.

"Udah yuk, Jin, kita pulang." Chaeyong– ibu kandung Yeji itu benar-benar mengajak Hyunjin pulang, bahkan lelaki itu sudah berjalan keluar lebih dulu. Chaeyong menambahkan, "sayang, mama pulang dulu. Yang terpenting jaga diri kamu dan bayi kamu, ya. Nurut sama apa yang Yeonjun bilang. Bahagia selalu, Yeji."

Yeji mengangguk, untuk kali ini ia tidak ingin menangis. Ia tidak ingin ibunya merasa sedih dan banyak pikiran. "Mama gak perlu khawatir, Yeji bakal jaga diri lebih baik. Yeji sayang mama," tutur Yeji sebelum memeluk ibunya dengan erat.

"Kita pulang ya, sayang. Yeonjun, tolong jagain Yeji, ya."

Yeonjun mengangguk pelan, "baik, ma." Lelaki itu hanya membalas seadanya.

Melihat kepergian keluarga Yeji, membuat rumah Yeonjun sedikit sepi. Hanya ada keluarga mereka, dan juga satu orang gadis yang merupakan kekasih Soobin– Shin Julia. Menunggu sopirnya menjemput, tapi belum kunjung datang.

Siwon selaku ayah Yeonjun pun memerintah putranya untuk membawa Yeji istirahat. "Yeonjun, bawa Yeji ke kamar, istirahat. Pasti dia capek seharian banyak acara. Sana, gih"

[B]. Today, Tomorrow, and ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang