10🌼

83 12 0
                                    

Feeling a same

*****

Pantai Kuta, Bali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pantai Kuta, Bali

Renjana dan Bayu terbang ke Bali untuk menghadiri acara peresmian hotel milik orang tua Bayu yang ada di Pantai Kuta, untung saja kemarin malam Renjana bekerja hingga larut malam di kantor jadi hari ini ia bisa menepati janjinya untuk menemani kakak sepupunya pergi ke Bali, ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja.

Di sana ia bertemu dengan rekan kerja Bayu, Bayupun dengan sangat bangga memperkenalkan Renjana pada rekan kerjanya bukan lagi sebagai adik sepupu melainkan sebagai seorang kekasih, beberapa kolega bahkan memberikan selamat pada Bayu yang akhirnya melepas status jomblonya.

Selama ini, Bayu memang tidak pernah terdengar memiliki hubungan dengan wanita manapun, ataukah memang Bayu sengaja tidak mempublikasikan hubungannya karena belum yakin? atau ia memang menunggu Renjana selama ini, entahlah.

Hanya Tuhan dan Bayu yang tahu.

Setelah pertemuan penting dengan beberapa rekan kerja, Bayu menemui Renjana yang sedang menikmati keindahan alam pulau dewata tersebut, sudah lama rasanya Jana tidak bepergian, selama ini ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan juga masalah hatinya.

Laut biru terbentang luas di depan mata Renjana, angin segar menerpa wajahnya yang tetap cantik walaupun tanpa polesan make up.

Laut dan langit adalah salah satu karya Tuhan yang tidak akan pernah bosan untuk di pandangi.

"Sayang" Bayu datang dan memeluk Renjana dari belakang, secara tiba-tiba, sejujurnya Renjana belum terbiasa dengan sentuhan fisik yang selalu di lakukan oleh Bayu.

"Udah selesai Kak?" Tanya Renjana berusaha tenang.

"Iya sayang, maaf yah aku ninggalin kamu"

"Nggak apa-apa Kak, lagian kalau aku ada di sana aku takut malah gangguin Kakak"

"Sekarang kamu mau kemana lagi?"

Renjana tidak punya planning apapun dan ia juga tidak begitu mengenal pulau Bali.

"Terserah Kak Bayu aja, Jana kan cuma di ajak"

"Kita makan aja dulu, nanti sore baru kita mikirin planning yang lain" ujar Bayu sambil mengelus puncak kepala Renjana.

Renjana hanya mengangguk.

Mereka berdua pun masuk ke sebuah restoran dan mulai menikmati makanannya, atau hanya Bayu yang menimatinya karena sejak tadi Renjana terlihat berusaha keras menelan makanannya.

Entah kenapa, dia merasa mual sejak mendarat di Bali beberapa jam yang lalu.

"Kamu baik-baik aja?" Tanya Bayu yang melihat Renjana mendadak pucat.

RENJANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang