Inventarisasi semua alam: Sepuluh karakter tragis teratas di awal (1-150)

Chapter 1

Bab 1: Inventarisasi sepuluh karakter paling tragis di dunia

Dunia Genshin Impact

praktik sosial

Kamisato Ayaka, Traveler Sora, Toma, Paimon dan lainnya berkumpul di Kamisato Yashiki.

"Apakah para pelancong mempunyai petunjuk tentang fenomena aneh yang muncul di langit di atas Inazuma baru-baru ini?"

Kamisato Ayaka, sebagai putri kuntul putih Inazato dan wanita tertua dari keluarga Kamisato, adalah orang pertama yang memecah ketenangan di dalam rumah.

"Penglihatan di langit mungkin merupakan produk dari dunia luar. Tidak hanya Dao Wife, tetapi Mondstadt dan Liyue juga memiliki penglihatan seperti itu."

Kata musafir dengan sungguh-sungguh, mengenai penglihatan di langit, pengunjung dari luar dunia musafir juga tidak ada yang memahaminya.

"Kalau begitu dalam hal ini, prioritas utama adalah menenangkan penduduk Inazuma, Toma, beri tahu saudaraku bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Kamisato Ayaka menyesap tehnya dan memerintahkan Toma untuk mengirim pesan kepada kakaknya.

Tiba-tiba, terdengar suara keras seperti guntur di langit, dan layar besar di langit berubah menjadi sebuah gambar.Pada saat yang sama, tirai tipis muncul di depan semua orang, dan sebaris teks muncul di atasnya.

[Perhatikan sepuluh karakter paling tragis di dunia! 10 teratas.Uchiha Obito]

【Saya ingin menghilangkan sebab dan akibat di dunia ini! 】

...

Dunia Satu Bagian

Markas Besar Angkatan Laut

Pasukan angkatan laut senior seperti Sengoku, Garp, dan tiga jenderal berkumpul di ruang konferensi.

"Apa pendapatmu tentang perubahan langit baru-baru ini?"

Sebagai marshal angkatan laut, Sengoku berbicara lebih dulu, memecah suasana menindas di ruang konferensi.

"Hmph! Itu pasti kesalahan para bajak laut itu! Sekarang perubahan besar di langit membuat orang panik, dan para bajak laut di dunia baru juga mulai aktif."

Kata Akainu dengan ekspresi muram sambil memegang cerutu di mulutnya.

"Mungkinkah hal itu dilakukan oleh tentara revolusioner?"

Garp memakan senbei dan setelah mendengar kesimpulan Akainu, dia mengupil dan bertanya.

Negara-negara yang Berperang mengerutkan kening, memandang Dia, dan memerintahkan: "Kalau begitu kirim seseorang untuk mengawasi pergerakan tentara revolusioner, dan pada saat yang sama meyakinkan orang-orang. Saya akan menjelaskan pihak Wulaoxing."

Kemudian Sengoku memandang Akainu: "Biarkan markas angkatan laut dan berbagai cabang memperkuat kewaspadaan mereka. Kita tidak boleh membiarkan para bajak laut itu terus bersikap sombong!"

Crane dan Akainu mengangguk setuju, lalu mengirimkan anak buahnya masing-masing untuk mengeluarkan perintah.

"Oke, ayo kita hentikan rapatnya!"