Inventarisasi semua alam: Sepuluh karakter tragis teratas di awal (1-150)

Chapter 24

Wanita berpakaian hijau memandang pendekar pedang bertopeng yang telah kembali dengan selamat, hatinya lega, dan wajahnya tegang dan rileks.

Dia meletakkan pedangnya dan mengulurkan tangannya yang lain ke wanita berbaju hijau.Wanita berbaju hijau itu tersenyum tipis lalu memegangnya...

...

Bab 31 Eksplorasi pertama Paviliun Bambu Huaishui di luar lingkaran

Berpegangan tangan, wanita berbaju hijau itu sadar kembali dan wajahnya menjadi sedikit merah.

Sambil memegang tangan wanita berbaju hijau, pendekar pedang bertopeng itu berkata: "Saudara keempat, lorong telah dibuka."

"Dimengerti! Lihat aku! "Tianji Boy mengeluarkan selembar kertas jimat, "Jimat penangkap ekor ribuan mil!"

"Ayo pergi!" Dengan kilatan cahaya keemasan, beberapa orang menghilang ke udara.

[Komandan Hei: "Benda ini benar-benar barang yang harus dimiliki untuk membunuh orang, merampas harta karun, dan merampok rumah dan rumah!"]

[Sarutobi Hiruzen: "Dewa petir terbang satu kali? Ia memiliki nilai strategis yang besar."]

[Lin Zhengying: "Seribu mil dalam sekejap mata! Ini memang metode keluarga abadi! Ini benar-benar sulit dipahami oleh kita manusia."]

Langit biru dan awan putih, di bawah terik matahari.

Setelah beberapa orang melarikan diri melalui Thousand Miles Chaser, mereka berbaring di atas rumput.

"Bos, apakah kita aman dari raja iblis tua itu?" Tianji Boy berkata dengan lemah.

"mungkin......"

Pada saat ini, pendekar pedang bertopeng dan wanita berbaju hijau sedang berbaring bersama, berpegangan tangan.

"Luar biasa, aku kelelahan!"

"Raja Iblis dari Perbatasan Selatan memang layak atas reputasinya..."

"Tidak peduli seberapa pantasnya reputasi itu, mengapa kita bisa lolos dengan lancar?"

"Bos spesial, pedang terakhir sangat keren, dan..."

Mendengarkan celoteh Tianji Boy, kedua orang yang berpegangan tangan saling berhadapan, dan emosi di mata mereka tampak semakin kuat.

Keduanya saling berpandangan, lalu menoleh dengan wajah memerah.

[Chika Fujiwara: "Detektif cinta, tangani kasus ini dengan serius! Aku tersipu! Radar cintaku akan meledak! Mengapa mereka berdua tidak menyatakan cintanya! Apakah memang ada orang yang pendiam seperti itu?"]

[Shinomiya Kaguya: "..."]

[Baiyin Yuxing: "..."]

Tangan kedua orang itu tidak terpisah, wajah wanita berbaju hijau itu memerah, tetapi hatinya bersemangat dan tersenyum.

Tiba-tiba, sebuah bayangan menyelimuti mereka berdua.Ketika mereka melihat ke atas, Dongfang Qinlan, Tianji Boy, dan Wu Dingdaojun memandang mereka bertiga dengan mata penasaran.

Keduanya dengan cepat melepaskan tangan mereka dan berdiri, saling berhadapan.

Saat ini, ada keheningan di lapangan, dan Lord Wu Dingdao adalah orang pertama yang berbicara: "Bos, Anda ..."

[Zhen Huan: "Anak ini, sangat sulit dilihat."]

[Zhang Zheng: "Tidak ada kecerdasan emosional..."]

[Li Quzhuo: "Saya bisa menjelaskan..."]

"Diam!" Sebelum Tuan Wu Dingdao menyelesaikan kata-katanya, Dongfang Qin Lan melemparkannya ke bawah.

Kemudian Dongfang Qin Lan menunjuk ke arah Chi Huo dan berteriak: "Kalian bertiga sama. Jelas ada yang terluka, kenapa kalian masih berlama-lama di sini! Bagaimana jika Ximen kehilangan akal sehatnya!"