Tsukinaga Leo - Tertidur

108 4 0
                                    

Tsukinaga leo x You as Rikka-chan

🍒🍒🍒

Hari itu di Yumenosaki Academy, terlihat seorang gadis bersurai cokelat sebahu tengah berjalan mengitari halaman depan sekolah untuk menemukan sesosok pemuda bersurai oranye, namun sudah hampir ia menghabiskan waktu selama 15 menit, ia sama sekali tidak bisa menemukannya.

Hingga akhirnya sebuah tepukan pelan dibahunya membuat gadis itu terperanjat, ia sontak menoleh ke belakang dam melihat pemuda bersurai merah tengah berdiri di belakangnya. "Rikka-chan? Apa yang kau lakukan di sini? Aku kira kau sudah pergi ke ruang latihan B." Ujar pemuda itu yang tak lain adalah teman satu kelasnya.

"Ah Tsukasa-kun kau mengejutkanku. Tadi aku sudah ke sana kok, bertemu Ritsu senpai yang sedang tertidur dan Aranee." jelasnya.

"Lalu apa yang kau lakukan di sini? Mencari Sena senpai? Ia sedang pergi menemui Makoto senpai."

Rikka menggeleng, "Untuk itu aku sudah tahu kok, justru aku kemari untuk mencari Leo senpai. Kau melihatnya?"

"Hah.. Leader itu memang sering kali menghilang ketika kita hendak latihan. Kau sudah mencarinya ke ruang musik?" tanya Tsukasa. Rikka menggeleng, ia bahkan belum mencari ke ruang musik, apa perlu ia menggeledahi sekolah hanya untuk mencari sosok Ousama Knights itu?

"Ya sudah, aku akan membantu untuk mencarinya. Jika kau sudah menemukan leader kirimkan pesan padaku." Rikka mengangguk, lalu Tsukasa pun berlalu pergi dari hadapannya.

Sudah cukup lelah, di terik siang begini ia mencari Leo. Hingga akhirnya Rikka memilih untuk duduk dan berteduh di salah satu pohon yang ada di sekitar taman. Ia mendudukkan dirinya di bawah rerumputan dan bersandar pada batang pohon yang besar itu.

"Huah lelahnya... Lagi pula ke mana sih Leo senpai? Kenapa susah sekali mencarinya," Rikka mengeluh sendiri, tangan kanannya bergerak untuk menyeka keringat yang membasahi pelipisnya.

"Bagaimana ini? Latihan sebentar lagi dan Leo senpai masih belum aku temukan. Dan satu hal lagi, aku terlalu malas untuk mencarinya dengan mengitari sekolah. Cuaca hari ini sangat panas sekali, tidak sesuai dengan ramalan cuaca yang aku lihat tadi pagi."

"Ramalan mengatakan jika hari ini akan mendung dan hujan, tahu begitu jika cuaca seterik ini aku tidak akan membawa payung." Karena terlalu lelah dan panas, akhirnya Rikka memilih untul bersantai selama beberapa menit, angin yang berhembus menerpa wajahnya membuat gadis itu merasa mulai mengantuk.

Hingga kedua matanya perlahan mulai terpejam. Bruk-suara jatuh terdengar dari pohon yang berada di samping pohon yang Rikka sandari.

Sesosok pemuda bersurai oranye dengan membawa buku catatan dan pensil di tangan kanannya menoleh ke samping kanan. Mata kehijauannya menyipit untuk melihat jelas siapa gadis yang tertidur di sana.

"Oh!" Pemuda itu menyadarinya. "Are... Rikka? Kenapa dia malah tertidur di sini? Seperti Ritsu saja." Perlahan Leo datang menghampiri Rikka yang tengah terlelap. Ia membungkuk untuk memperhatikan wajah gadis yang selama ini mengisi hatinya.

"Wahh aku benar-benar mendapat inspirasi sekarang hahaha. Rikka kau memang inspirasiku. Dengan begini aku bisa menciptakan lagu baru untuk Knights." Dengan semangatnya yang menggebu-gebu karena berhasil mendapatkan sebuah inspirasi lagi, Leo hendak menuliskannya pada sebuah buku yang ia bawa.

Namun, ia mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk memperhatikan dari dekat wajah Rikka yang tampak damai ketika tertidur, wajahnya juga begitu cantik. Leo menyunggingkan senyumannya. "Kau selalu terlihat cantik, kau memang joousama untukku haha." kekeh Leo.

Ia memutuskan untuk menggendong Rikka ala sang raja yang menggendong ratunya dengan perlahan agar tidak membangunkan Rikka. Sambil bersenandung, Leo membawa Rikka menuju ruang latihan Knights.

Begitu pintu terbuka, Arashi, dan Sena menatap dengan terkejut ke arah ousama mereka yang sedang menggendong seorang gadis yang tak lain adalah produser Knights.

"O-Ousama? Apa Rikka-chan pingsan? Astaga apa yang terjadi dengan Rikka-chan kesayanganku?" Arashi tentu panik karena ia juga sudah menganggap Rikka sebagai adiknya sama seperti Tsukasa.

"Cho uzai, dia hanya tertidur," ujar Sena menambahkan. Terdengar helaan nafas lega dari Arashi.

"Oh? Ri-chan tertidur? Apa sekarang dia sudah menjadi vampire sama sepertiku?" Ritsu yang terbangun karena mendengar suasana gaduh, langsung menatap Rikka yang dibawa oleh Leo.

"Tidak Ritsu, Rikka adalah ratuku haha. Kalau begitu, aku akan membaringkannya di sini." Dengan perlahan Leo menurunkan Rikka di sebuah sofa panjang yang menjadi tempat Ritsu tertidur tadi.

"Ah iya aku hampir lupa, tadi Rikka-chan itu pergi untuk mencarimu ousama." Jelas Arashi.

"Benarkah? Gomen, gomen Rikka. Karena mencariku kau sampai kelelahan. Kalau begitu oyasumi Rikka." Leo mengecup dahi Rikka dengan lembut.

"Jjaa! Minna! Ayo latihan! Hahaha tiba-tiba saja energiku sudah terisi penuh."

"Hahaha baiklah ousama, aku senang melihatmu begitu bersemangat." seru Arashi yang sudah bersemangat.

"Ya, dia semangat karena Rikka. Jika tidak mungkin dia tidak akan datang ke sini," balas Sena sembari melipat tangan di dadanya.

Ritsu memperhatikan produsernya yang tengah tertidur pulas, ia pun mulai menguap kembali. "Hoaamm... Rasanya aku ingin tidur lagi setelah melihat Ri-chan tertidur pulas," ujar Ritsu.

"Chou uzai, sudah ayo latihan."

"Ehhh? Matte, kenapa aku merasa ada yang kurang ya?" gumam Arashi sembari menaruh telunjuk di dagunya, tengah berpikir.

"Tidak tuh," balas Sena.

"Aree? Mana Su-chan?" tanya Ritsu ketika menyadari jika adik kelas yang bersurai merah itu tidak ada di sekitar mereka.

Tsukasa yang tengah mengitari lantai 3 sekolahnya dengan lelah karena ia sudah mengitari seluruh lantai hanya untuk mencari sang leader. Ketika dirinya tengah bersandar di dinding koridor kelas 3, pemuda berkacamata dengan rambut kehijauan berlalu di hadapannya.

"Keito senpai!" panggil Tsukasa membuat Keito Hasumi sang wakil ketua osis itu menoleh.

"Ada apa?"

"Apa senpai melihat Knights Leader? Sudah berkeliling sedari tadi tetapi aku tidak menemukan Leo senpai, padahal kami akan latihan."

"Oh? Tsukinaga? Tadi aku melihatnya berjalan ke ruang latihan sambil menggendong produsermu." Mendengar penjelasan Keito tentu membuat Tsukasa terkejut, ia segera berpamitan dan berlari menuju ruang latihannya.

Begitu pintu terbuka, semua member Knights menoleh ke arahnya. "Leader! Ka-" Tsukasa belum sempat melanjutkan perkataanya karena Arashi menutup mulut adik kelasnya itu.

"Psstt... Rikka-chan sedang tertidur," lantas Tsukasa menoleh ia melihat teman satu kelasnya itu tertidur dengan pulas.

Helaan nafas panjang terdengar dari Tsukasa. "Hah... Aku benar-benar lelah karena mencarimu leader, maybe Rikka-chan sampai tertidur karena sama lelahnya denganku."

"Hahahaha Rikka boleh tertidur tapi kau- Suou, tidurnya nanti saja. Ayo kita latihan, aku sudah mendapatkan banyak energi hahaha." Leo tertawa dengan kerasanya membuat keempat member Knights yang melihatnya hanya menggelengkan kepala mereka melihat salah satu leader mereka ini.

Alhasil latihan pun dimulai, Rikka benar-benar tertidur pulas meskipun suara musik kencang, dan kegaduhan terdengar di dalam ruangan itu. Sepertinya benar apa kata Tsukasa, jika dirinya sudah terlalu lelah untuk mencari leader Knights yang menjabat sebagai kekasihnya itu.

🍒🍒🍒

Ensemble Stars - Knights OneshootHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin