Prolog

142 23 19
                                    

Liliana Wilhemina merupakan putri bungsu Raja Williams dari Kerajaan Mackenzie, salah satu Kerajaan Makmur di negeri Hartley yang sudah berbasis sedikit modern.

Liliana memiliki 1 kakak laki-laki dan 2 kakak perempuan. Ya, dia empat bersaudara.

Dia bukan yang tercantik diantara putri Raja, karena kakak perempuan pertamanya-lah yang paling cantik di Kerajaan Mackenzie, bahkan hingga dijuluki 'The Prettiest of Mackenzie' oleh para bangsawan dan rakyat mereka.

Dia juga bukan yang terpintar diantara putri Raja, karena kakak perempuan keduanya-lah yang terpintar diantara ketiganya. Kakaknya yang pintar itu bahkan pernah mampu membantu memecahkan permasalahan ekonomi di salah satu desa yang masih dibawah kepemimpinan Kerajaan Mackenzie.

Tapi sebenarnya, wajahnya tak kalah cantik dari kedua kakak perempuannya. Kepintarannya juga lumayan walau tidak bisa sebanding dengan kedua kakak perempuannya.

Ada satu hal lagi yang ia tidak bisa. Ia juga tidak bisa bersikap seanggun kedua kakak perempuannya. Meski sudah mengikuti kelas tata krama, tapi tetap saja ia kerap kali melakukan hal yang ceroboh hingga kadang merugikan sekitarnya.

Dan kali ini, di tengah meriahnya berjalannya pesta anniversary pernikahan yang diadakan oleh salah satu Duke penting Kerajaan Mackenzie, ia kembali melakukan hal ceroboh.

Ia dengan tidak sengaja menjatuhkan sebuah cangkir yang berisi teh panas mengepul kala seseorang berjalan tergesa-gesa hingga terkesan menyenggol tubuhnya.

Jika cangkir itu hanya terjatuh ke lantai, maka ia dan keluarganya hanya akan menanggung malu.

Masalahnya, sekarang cairan teh panas yang masih mengepul tadi jatuh mengenai pakaian bangsawan pangkat tinggi yang digadang-gadang sebagai "The God of Death".

Bagaimana bisa pria tampan bermata dan berambut hitam itu didepannya ini dijuluki malaikat maut? Itu semua karena demi mendapat gelar Archduke, pria tampan itu tega membunuh seluruh keluarganya. Padahal pria tampan bak malaikat maut itu masih muda, ia pasti masih bisa menempuh ilmu lebih banyak lagi, lalu tinggal menunggu sang Ayah memberikan gelar itu padanya.

Habislah aku, batin Liliana.

"Sorry for my mistake, Sir." Liliana dengan terburu-buru membungkuk bermaksud ingin meminta maaf secara tulus.

Tapi--

Sebuah pedang tiba-tiba saja sudah menghunus jantungnya.

"Akhhhh-ssakit," rintih Liliana kesakitan.

Orang-orang disana tidak ada yang berani menolong meskipun gelar Liliana adalah putri Raja.

Liliana dengan cepat menghembuskan nafas terakhirnya, karena selain pedang Archduke muda yang menembus jantungnya, ternyata pedang itu juga sudah dilumuri oleh racun berbahaya.

Darah dari daerah tusukan pedang yang tepat pada jantung memang mengalir dengan deras. Tapi darah yang keluar tiba-tiba dari mulut Liliana, membuat yang lain semakin ngeri dengan keganasan seorang Archduke muda dari keluarga Desmond itu.

Sudah pasti pedang tadi dilumuri racun, hingga tuan putri Liliana mengeluarkan darah lewat mulut,   batin orang-orang di sana.

Kebetulan sekali malam ini, keluarga kerajaan sedang berada di Kerajaan tetangga, karena urusan perjodohan yang diperuntukkan untuk sang Pangeran Mahkota. Dan hanya Liliana seorang yang tidak ikut karena diberi amanah sang Ayah, Raja Williams untuk datang ke acara pesta anniversary pernikahan sahabatnya sebagai perwakilan dari keluarga kerajaan.

Sayang beribu sayang, pesta itu membawa bencana bagi Liliana.

Mati mengenaskan dengan di tusuk tepat pada jantung karena kesalahan yang tidak ia sengaja.


💔🩹

📌 Liliana Wilhemina vibes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

📌 Liliana Wilhemina vibes

Tbc. 💅

Tandai typo ya!!

Vote+komen.

PRINCESS SECOND LIFEWhere stories live. Discover now