02. Poor Him

1 0 0
                                    

"Huft."

Hazel bersandar di bangkunya. Setelah sekian lama berpikir, akhirnya selesai sudah. Junho menoleh ke arahnya, senyum tipis ke arah Hazel.

Junho berani bersumpah kalau Hazel hari ini cantik.

"Cape karena latihan soal doang? Gimana ujian hariannya ntar lusa haha."

Hazel senyum tipis, "ya mau gimana lagi sih jun, harus lebih giat ini mah." Jawaban Junho membuat tangannya reflek elus surai Hazel.

"Jangan terlalu giat, ntar sakit." Hazel cuma mengangguk lalu pejamin matanya. Kepalanya sudah mau meledak, sebaiknya berhenti dulu.

Junho diam sejenak, kepikiran cerita Hazel selepas dia latihan band dengan Seungyoun.

"Oh iya, tawaran Seungyoun yang mau ajarin lu fisika, lu terima?" Hazel menggeleng. "Gak ah, banyak jadwal tau. Ada lu gini juga kan."

Diam diam Junho tahan senyumnya. Hazel lebih mengandalkan dirinya dibandingkan orang lain jadinya nih? Apalagi Hazel gak jadi memilih buat berduaan dengan orang lain.

Yes, yes yes!

Meskipun begitu, Junho cuma mengangguk pelan, menyembunyikan rasa senengnya yang melonjak.

"Hazel dicariin hangyul sama dongpyo!"

Hazel menoleh ke arah suara Minju. "Eh? Iya, sebentar ya jun."

Hazel jalan ke arah pintu kelasnya. Sudah ada dua adik kelasnya yang menunggu. Hangyul dari kelas X IPS 2, dan Dongpyo X IPA 1. Hazel naikin alisnya, "iya? ada apa nih?"

Dongpyo nyengir. "Hehe kak, dipanggil bu Kahi.."

Hazel agak bingung sebenarnya, gak biasanya bu Kahi mau panggil dia. Tapi, ya sudah lah. Akhirnya di ikutin jejak Hangyul dan Dongpyo yang entah kemana.

Langkah demi langkah.. kayanya Hazel tau ini arah kemana..?

Hazel melotot ke arah papan yang tertempel di depan ruangan.

ruang osis

The hell????

Ya Tuhan, Hazel cuma bisa berdoa kalau ini bukan wawancara kandidat ketua osis. Hazel gak pernah tertarik sama yang namanya osis, mpk atau apapun itu.

Hazel masuk ke dalam ruangan. Matanya menuju ke arah sebelah kanan. Ada Seungyoun dan Yohan, jadi cewenya Hazel aja dong?

Hazel pasang senyum manisnya, "iya bu.. ada apa.." Hazel sebenarnya tau ini mau apa!

Bu Kahi juga bales senyum, "Nah, Seungyoun, Yohan, Hazel.. Ibu udah lakuin survey dari adik adik kelas 10 dan kelas 12, katanya.. kalian yang paling pantas jadi kandidat ketua osis. Sanggup ya kalian?"

Hazel meringis. kan..

Hazel angkat tangannya. "Anu bu.. saya gak dulu deh.. ibu bisa pilih sakura kok bu dari kelas saya.."

"Gak, zel." bu Kahi menggeleng. "Kamu harus coba, tahun lalu kamu gak mau jadi wakil ibu biarin, tahun ini harus. Sekolah ini mengandalkanmu loh."

Ya gimana? Akhirnya Hazel cuma bisa hela nafasnya, pasrah deh.

"Jadi, ibu sudah tentukan calon wakil yang akan ada di tim kalian. Hazel, kamu sama Sihun, Seungyoun sama Minkyu, Yohan sama Hangyul ya."

Keputusan yang dibikin bu Kahi bikin Yohan kaget. "Bu harus banget bu sama Hangyul? Mending saya jadi wakilnya Hazel deh bu.."

"Hey you! Berani menolak saya?" Ketiganya menoleh, Hangyul sudah menunjuk Yohan sambil natap tajam. Ya, semua orang juga tau kalau mereka sepupu.

Bu Kahi ketawa, "udah lah, kalian cocok kok. Ibu mau visi misi kalian dalam waktu 1 minggu ini ya."

Love, Cho SeungyounWhere stories live. Discover now