ten

64 5 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana market day berlangsung di sekolah seorang Nathaniel. Ia pun tidak menyangka market day akan secepat ini diberlangsungkan di sekolahnya padahal ia berfikir bahwa ia baru saja masuk di sekolah ini kemarin.

"Jeff" panggil Nathan kepada Jeffry sambil melambai - lambaikan tangan nya ke arah Jeff yang sedang menuju ke kelasnya itu.

"Jeff, kamu sudah bawa barang - barang yang diperlu kan hari ini?" Tanya Nathan kepada Jeff.

"Sudah Nat, nanti kita beresin diatas aja ya" kata Jeff kepada Nathan sahabatnya itu.

"Iya Jeff, sekarang kamu keatas dulu aja ya" kata Nathan kepada Jeff yang tengah membawa sekantong penuh makanan dan barang - barang yang akan ia pakai nanti ketika market day.

Kenapa mereka bersama saat market day? Karena Nathan dan Jeff sekarang  bukan lagi sahabat atau teman biasa melainkan sekarang mereka adalah teman satu kelas karena diadakan nya rolling kelas yg biasa dilakukan jadi, mereka sekarang sudah semakin dekat karena mereka adalah sahabat satu kelas.

"Ke kelas aja kali ya masih lama juga dimulai waktunya kegiatan" kata  Nathan

Saat Nathan ingin ke kelas nya dilantai atas Nathan dijalan bertemu kak mahen, iya kak mahen, si ketos yang dikenal dingin itu, tapi Nathan saat ban motor ayah nya bocor ia tidak merasakan aura dingin dari kak mahen si ketos itu, malah Nathan merasakan hal yang sebaliknya kak mahen ternyata seperti anak cowo pada umumnya, yaa dia tidak se Cooll itu, tetapi ia memang lah lebih mempesona daripada cowok-cowok yang Nathan pernah temui.

"Kak" kata Nathan memanggil kak mahen yang sedang mengobrol dengan Abian di lantai 2 saat itu.

"Eh, iya Nathan" kata kak mahen membalas sapaan Nathan kepadanya.

Saat bertemu kak mahen Nathan merasakan hal ini lagi ya apalagi kalau buka salting, atau salah tingkah ini.Setiap ia bertemu kak mahen ua merasa selalu salah tingkah dan, Nathan pun tidak tahu menahu kenapa ia merasakan salah tingkah terus menerus saat bertemu dengan kak mahen.

"Huh, rasa ini lagi kenapa ya, aku kalau ketemu kak mahen selalu salah tingkah begini" kata Nathan kepada dirinya.

"Yaudah deh mendingan aku ke kelas dulu deh bertemu Jeff disana" kata Nathan kepada dirinya.

_______________________________

Sementara di lain tempat ada kak mahen, Abian dan pak Panji yang sedang mempersiapkan segala yang harus dipersiapkan di market day hari ini.

"Mahen, Abian, bantu anak-anak OSIS lainnya angkat -angkat meja untuk setiap kelas satu meja dan menjalankan market day hari ini ya" kata pak Panji kepada kak mahen dan Abian di pagi hari itu.

"Baik pak" jawab mahen dan Abian secara bersamaan saat itu.

"Bapak mau ke ruang guru sebentar guru-guru disini mau rapat sebentar mengenai hari ini jadi, handle persiapan sebentar ya nak" kata pak Panji kepada Mahen dan Abian.

"Siap pak" kata kak mahen dan Abian secara bersamaan.

"Yaudah, bapak pergi ya nak" kata pak Panji kepada kak mahen dan Abian.

"Siap pak" kata kak mahen dan Abian saat akan membantu membawakan meja-meja dan menyiapkan berbagai macam kebutuhan yang dibutuhkan untuk hari ini.

"Bian, ayo kita ke kelas 9.2 untuk mengambil meja-meja yang dibutuhkan untuk hari ini" kata kak mahen kepada Abian.

"Ayo, deh mahen" kata bian kepada kak mahen.

Sesaat setelah mengambil meja-meja yang dibutuhkan untuk hari ini mereka pun langsung saja mempersiapkan barang -barang yang dibutuhkan untuk hari ini di ruang belakang aula tempat biasanya mereka melaksanakan rapat OSIS disana.

"Bian, langsung saja yuk ke ruangan belakang aula buat ambil semua barang yang dibutukan dan kurang di depan" kata kak mahen kepada Abian saat itu.

"Iya, yok kita kebelakang langsung mahen" kata Abian kepada kak mahen.

Sesaat setelah barang-barang yang mereka butuhkan telah terkumpul dan sudah lengkap merekapun langsung saja membawanya keluar karena mereka sangat cape dan ingin segera beristirahat sekarang juga.

Tetapi, saat ingin keluar dari ruangan Abian melihat kak mahen di depan ruangan tempat mereka mengambil barang-barang sedang melamun entah sedang memikirkan apa kak mahen yang sedang melamun tersebut.

"Hen, kamu kenapa? Kok melamun" tanya Abian kepada kak mahen yang sedang termenung itu.

"Oh, hehee enggak kenapa-kenapa kok bian yaudah yok kita kedepan" kata kak mahen membalas pertanyaan yang dilontarkan Abian.

Padahal ia sedang memikirkan perasaan apa yang tiba-tiba saja muncul di benak nya ia tiba-tiba saja terpikir kan satu nama, Nathan, Ita Nathan nama ini lah yang pertama kali ia fikirkan di benak nya saat sedang mempersiapkan barang-barang untuk acara akan dimulai.

"Rapat tadi setuju kalau market day dimulai 30 menit lagi, semuanya sedah siap kan Mahen, Abian?" Tanya pak Panji yang baru saja keluar dari aula rapat tersebut.

"Sudah pak, semuanya sudah stay di tempat" jawab kak mahen selalu panitia penyelenggaraan acara.

"Mahen, Abian kalian mau tolongin bapak bawa makanan buat OSIS nanti habis acara gak?" Tanya pak Panji selaku penanggung jawab bagian OSIS tersebut.

"Bisa pak, dimana makanan nya pak?" Tanya kak Mahen dan Abian yang telah dimintai tolong oleh pak Panji.

"Di ruang kepsek disana sudah ada makanan dan air langsung saja dibawa ke aula ya mahen, Abian" kata pak Panji kepada mereka berdua.

"Baik pak, siapp" kata kak mahen dan Abian saat itu.

Setelah 5 menit mengambil makanan dari ruang kepsek merekapun akhirnya tiba di ruang aula.

"Bian ini langsung aja kita taruh di aula aja karena tadi pak Panji suruh nya kaya gitu" kata mahen kepada Abian.

"Iya hen, ini langsung aja kita taruh di ruang aula" kata Abian kepada Mahen.

Setelah 30 menit menunggu akhirnya acara market day pun dimulai.

Di sana ada yang berdagang, ada yang menampilkan pentas seni, dan lomba-lomba yang telah disediakan sekolah untuk dilaksanakan hari ini.

"Nathan ini biar ditaruh disini aja kali ya biar gak terlalu sempit tempatnya?" Tanya Jeff kepada Nathan yang sedang menyiapkan makanan itu.

"Eh, iya Jeff taruh situ aja jadi kita gak sempit tempatnya" kata Nathan kepada Jeff.

Setelah berjualan sekitar 15 menit dagangan atau jualan mereka pun habis mereka sangat senang karena mereka tidak berekpetasi anak habis dagangan mereka di meja mereka saat ini memanglah bisa dibilang paling ramai pembeli karena mereka mempunyai promosi yang menari jadi, orang-orang lebih tertarik ke meja mereka.

Setelah itu mereka kaget, karena dagangan mereka di beli oleh kak mahen dan teman nya Abian di sana ada yang sedang berdebar hatinya karena ada cintanya sedang membeli dagangan nya.

"Ini sisa segini aja Nathan?" Tanya kak Mahen kepada Nathan.

"Iya kak, semua sudah pada habis" kata Nathan kepada kak mahen.

"Yasudah Kaka mau borong semua roti nya ya, untuk keluarga Kaka dirumah" kata kak mahen yang mengagetkan Nathan yang sedang sendiri itu.

"Beneran nih kak? Oke sebentar ya kak aku siapin dulu" kata Nathan kepada kak mahen.

"Siapp" kata kak mahen kepada Nathan.

"Semua nya jadi 50 ribu kak totalnya" kata Nathan sembari memberikan kantong berisi roti buatan mamah nya itu.

"Ini uangnya, ambil aja kembaliannya buat kamu ya" kata kak mahen kepada Nathan.

"Wahh, makasih ya kak"

"Sama-sama Nathan" kata kak mahen kepada Nathan.

Setelah itu semua siswa diperbolehkan untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan kan sudah sore jadi semua siswa dan siswi diperbolehkan untuk pulang.

Lanjut?
Vote!
Comeent!
•aku tunggu antusias kalian untuk cerita ini guys
•sorry for typos

AMERTA - MILEAPOWhere stories live. Discover now