0.4

194 33 1
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 07:30 pagi, dan Jihan sudah siap untuk berangkat ke sekolah sekarang.

Seragam lengan panjang dan jas sekolah berwarna hitam dipadu dengan rok pendek berwarna coklat muda menambah kecantikan seorang Jihan Felicia Dirgantara.

Begitu pun dengan rambut hitam panjang nya yang terurai semakin memperlihatkan kecantikan Jihan yang bagaikan seorang bidadari.

"Non, sarapan sudah siap di meja makan" ucap bi Inah.

Jihan tersenyum simpul, "Maaf ya bi, hari ini aku sarapan di kantin sekolah saja. Oh iya, apa Mama dan Papa sudah berangkat?"

"Tuan dan nyonya sudah berangkat sejak tadi non, katanya ada urusan penting"

Hahh, seperti biasa. Jihan seharusnya tak berharap di antarkan oleh Papa maupun Mama nya, karena mereka terlalu di sibukkan dengan urusan pekerjaan nya. Bahkan untuk sekedar berpamitan saja Jihan tak bisa.

Dua puluh menit berlalu, dan kini Jihan sudah sampai di depan gerbang sekolahnya. SMA Chakrawala, sekolah favorit yang terkenal dengan siswa siswi nya yg sangat berprestasi dan pintar. Dan perlu kalian tahu, bahwa 60% saham di sini adalah milik Dirgantara, Papa nya Jihan.

Brukk

"akhh!" ringis Jihan saat terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang.

"Sorry sorry, aku tidak sengaja. Sini biar aku ban-- Kamu?!"

Jihan mendongak, ahh ternyata orang yang menabrak nya ini adalah lelaki yang pernah bertemu dengan nya di taman kemarin.

Jihan segera berdiri lalu mengambil buku serta handphone nya yang terjatuh.

" Minggir!" ketus Jihan, lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan Arjuna yang ingin membantunya.

°°°°°


"Hallo perkenalkan nama saya Arjuna Bagaskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo perkenalkan nama saya Arjuna Bagaskara. Panggil saja Arjuna atau Juna, saya murid pindahan dari Korea tapi saya orang Indonesia asli."

Para siswa menenyambut kehadiran Arjuna dengan senang hati, semua mata tertuju padanya. Namun ada seseorang yang sama sekali tak menghiraukan kehadiran Arjuna, dan itu membuat Arjuna tertarik untuk mendekati nya.

"Hai, kita ketemu lagi" sapa Arjuna.

Jihan terkejut, ia melirik kearah samping tempat duduk nya. Hah, kenapa ia tak sadar jika ada murid baru di kelasnya? Dan orang itu ternyata arjuna?!

"Berisik!"

°°°°°

Hari sudah mulai sore, Jihan sudah pulang dari sekolahnya. Namun Jihan tak langsung pulang ke rumah, kali ini ia memilih untuk pergi ke sebuah taman kota untuk sekedar menghibur diri, dikala rasa sepi yang selalu menghantui nya.

Ramai, Sore ini taman kota cukup ramai. Banyak sekali sepasang kekasih dan keluarga yang sedang bersantai dan menikmati indahnya langit sore.

Tengah asik melihat orang-orang yang berada di taman, kini pandangan Jihan teralihkan pada sebuah keluarga kecil yg dimana kedua orang tua itu sedang mengajak putrinya bermain.

Jujur saja Jihan merasa iri saat melihat anak perempuan itu sedang belajar menggunakan sepeda, sedangkan sang ayah dan ibunya berada di sisi kan dan kiri anak tersebut untuk menjaga putrinya agar tidak terjatuh. Bahkan mereka terlihat sangat senang dan tertawa riang saat putrinya berhasil menjalankan sepeda nya tanpa bantuan ayah maupun ibu nya.

"Papa  Jihan ingin bermain ke taman seperti teman-teman Jihan"

"waktu papa terlalu berharga untuk melakukan hal yang tak berguna seperti itu. Kembali lah ke kamar mu dan belajar!"

"Mama Jihan ingin bermain sepeda, tolong ajarkan aku agar aku bisa bermain sepeda seperti teman-teman ku"

"Tidak. Mama sedang sibuk, jadi jangan mengganggu mama hanya untuk mengajarkan mu hal yang tak berguna. Lebih baik kamu belajar dengan benar agar bermanfaat untuk masa depan mu. Sekarang pergi ke kamar dan selesaikan PR mu!!"

Menangis. Itulah yg sekarang Jihan lakukan saat ia mengingat kembali bagaimana perilaku kedua orang tua nya dari ia kecil hingga saat ini.

Tak ada satupun kenangan manis yang pernah ia rasakan saat ia kecil bersama Mama maupun Papa nya.

" Ck, masa kecil ku terlalu miris untuk di ingat"






~Tbc~











Jangan lupa vote & comment nya.
Thank you🖤

I Just Wannabe Happier || [Short Story] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang