2 : best friend

487 41 0
                                    

Happy reading...

Pagi yang cerah sinar matahari menimpa ke wajah mulus bersih Haikal yang nyaman dengan kasur nya.

"Hoammm"Haikal terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara alarm jam

Tok ..

Tok

Tok

"HAIKAL BANGUN!!"Haikal mendengar teriakkan suara itu malas dan melangkah ke arah pintu dan membuka kan pintunya terbuka lebar terlihat seorang paruh baya berdiri kokoh didepan nya

"Apaan sih pah ganggu tidur,teriak pagi pagi gini"ujar Haikal santai karena sedang tidak kesal kepada sang papa, kalau kesal pasti Haikal bukan panggil papa, tapi pak tua seperti sebutan malam tadi ditelepon.

"Huh kamu ya tadi papa bangunin kamu tapi kamu nya gk bangun bangun dan papa sudah memasakan untukmu dimeja makan"ucap sang papa sembari pergi dari sana ketika sebelum membalik badan Haikal bertanya membuat sang papa kesal tapi ditahan.

"Gak ada kan si nek lampirnya?"tanya haikal sukses membuat papa Haikal kesal

"Gk ada,kamu tidak lupa kamu sendiri yang mengusirnya."

"Oh bagus lah kukira kembali lagi ketika aku masuk kamar." Ujar Haikal setelah itu masuk ke kamar dan menutup nya

Haikal membereskan tempat tidur nya dan setelah rapi ia masuk ke kamar mandi

Haikal setelah selesai mandi ia memakai baju dan keluar dari kamar turun dari menuju ke meja makan

"Nih makan "

"Haikal papa mau nikah lagi."

"Apaan sih pah , kenapa sih kek kebelet banget nikah, papa kalau cari istri itu sering dapat nya kek jalang."

"Yak,kamu Haikal kurang ajar ya kamu huh"menahan kesal menenangkan diri kalau dirinya marah lagi pasti ia tidak direstui nikah lagi

"Terus mau kamu apa,papa ini udah tua Haikal papa butuh orang yang menjadi pendamping hidup papa seharian dan itu juga bisa membantu mu mengurus pekerjaan rumah tidak harus dibersihkan oleh pembantu."ucap panjang lebar papa haikal dengan suara lembut.

"Dasar papa itu kek kucing nikah Mulu"

"Hey kucing mah bukan nikah tapi kawin setelah bunting ya ditinggal terus kawin lagi yang lain ,lah papa nikah baru setahun disuruh cerai yang tadi Baru dua bulan diusir kamu , kamu maunya apa sih Haikal?!"kesal papa Haikal

"Maunya papa jangan nikah!! Titik tidak ada koma"ujar Haikal setelah itu pergi sekarang membuat ia tidak selera makan tingkah papanya itu, Haikal mau papanya itu setia dengan pediang ibunya.

Haikal pergi keluar mencari angin , sambil menenangkan hati dan pikiran nya.

Haikal keliling kota tapi setelah itu dia pergi ke rumah sahabat nya.

"Cio"Haikal menekan tombol bel pintu berteriak memanggil nama temannya.

Ketika Haikal mau menekan tombol bel lagi tapi pintu terbuka lebar terlihat berdiri seorang laki-laki tinggi dari nya dan tatapan tajam berubah senyuman mempersilahkan Haikal masuk.

"Kemana cio nya om?"

"Heh kalau ngomong tuh ya ,gue suaminya jangan panggil gue om bngst."kesal tio

"Ya sih suami sahabat gue tua sih kek pedofil "sarkas Haikal,Tio mengusap dadanya untuk Sabar menghadapi teman istri nya itu.

"Haikal? Ada apa kesini "suara orang di atas sedang menuruni tangga sambil membawa bayi di tangan nya

"Cioooo huaaaaa lihat suami pedofil lu mukul gue "berlari mengadu ke arah sang sahabat nya

"Gak kok sayang aku tidak pernah mukul dia"

"Mas bisa gak pegang Andra "Tio mengambil alih bayi menjadi dirinya.

"Kamu urusin tuh temanmu "setelah itu Tio pergi kebelakang membawa anaknya

"Lo kenapa Haikal,apa Lo punya masalah?'tanya cio melihat kebelakang sudah tidak terlihat suami nya.

"Gimana sekarang papa gue tuh pengen nikah lagi ,gue capek dengar nya tahu dia tuh cari istri tuh gak ada yang bener."ujar Haikal

"Emang istri sekarang kemana?"

"Gue usir."

"Astaga kenapa Lo usir kal? Gue tahu pasti Lo ada masalah sama dia tak mungkin Lo kan sebelum ayah Lo nikah sama dia ,Lo setuju setuju aja"

"Yap bener,gue gak suka karena dia bawa lagi mana ketika gue pulang, dia sama laki-laki lain sedang bercumbu dan itu papa gue gak ada,mana anak yang gak kesal melihat orang lain kita sayangi dihianatin dan anak mana yang sanggup melihat itu sebenci benci nya anak kepada ayah nya,dia tidak mau ayah nya itu disakitin orang."

"Ya Lo benar kalau jadi Lo mungkin gue udah bunuh dia."Haikal mengangguk kepala membenarkan ucapan.

Ketika mereka berdua mengobrol suaminya cio datang dengan membawa anaknya menangis digendongan

"Sayang,Andri dia menangis pengen susu"memberikan anaknya ke istrinya

***

Jangan lupa votmen guys
Sebelum di unpublik.

vampire (haechan Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang