Part 20

8.3K 531 54
                                    

Hey

Gimana perasaan kamu hari ini?

Btw follow udah?
------------------------

"Ck. Kalau tau berkas akan semenumpuk ini, aku tidak akan mau mengambil alih raga mu Ziovan!"oceh Zio yang sudah berada di dalam ruangan khusus CEO.

"Kau yang membangun perusahaan ini, jika kau lupa"Ziovan membalas ucapan alter egonya dengan savage

"Ck"Zio berdecak kesal

"Tuan, apakah anda butuh bantuan? Apakah anda baik-baik saja?"tanya seorang pria atau bisa dibilang sekertaris nya dari luar sana.

Bagaimana tidak khawatir jika bosnya masuk ke ruangan lalu mengunci pintu tanpa mengatakan apa-apa dan tanpa menugaskan sesuatu padanya. Padahal bosnya itu baru saja masuk ke kantor ini lagi setelah hampir 6 bulan lamanya

"Diam bodoh! Suara mu mengganggu kesehatan telingaku!"teriak Zio dengan penuh rasa muak, padahal itu tidak akan berguna karna ruangan yang ia tempati itu kedap suara.

Hadeh.... Padahal dia loh yang rekomendasi struktur ruangannya ke arsitek profesional yang ia sewa sewaktu perusahaan ini baru di bangun -_-

Dengan perasaan yang masih sangat keberatan, Zio pun tetap melanjutkan kegiatannya meskipun harus diiringi dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan dari sekretarisnya diluar.

"Tunggu dulu...."Zio menatap sebuah berkas di tangannya dengan tatapan berbinar-binar.

"Aku tidak tau bahwa perusahaan keluarga Varelan.... Mengajak kerjasama...."lanjutnya berujar sambil tersenyum miring.

"Sepertinya ini akan menyenangkan. Dan tidak semembosankan yang aku kira"Zio tampak benar-benar kesenangan

"Ya, menyenangkan untukmu. Tapi merepotkan untukku"Ziovan membalas lewat batinnya sambil mendengus kesal

"Kalau memang permainan ini masih berlanjut dan semakin panas saat kau sudah kembali mengambil alih raga ini. Maka terima dan nikmati saja, mungkin itu karma karna kau membiarkan aku lagi-lagi terlalu lama menginjak tanah bumi (dunia) yang memuakkan ini."ujar Zio yang membuat Ziovan hanya menghela nafas pasrah.

"Kenapa kesialan terus menimpaku?"tanya Ziovan kesal

"Mungkin karna kau terlalu lemah"Zio menjawab pertanyaan Ziovan dengan enteng tanpa rasa bersalah

"Yak! Itu kata-kata yang sangat menyakitkan tau!!!!"kesal Ziovan

Zio mengangkat kedua bahunya acuh, lagi pula hal itu memang fakta. Ziovan terlalu lembut, hatinya terlalu tulus. Karna itulah banyak yang memandang remeh kearahnya.

Bukan tanpa alasan jika Zio tiba-tiba mengucapkan hal itu.

Ziovan memang lemah kan?

Mungkin menurutmu begitu.

Tapi hanya untuk sekarang.

Sebentar lagi ya....

Sedikit lagi saja.

Kau akan melihat Ziovan,

dalam versi yang berbeda.


"Bang.... Udah ya.... kaki gua sakit"ujar Levan memohon pada abangnya

•Ziovan Prince Geandra• {End}Where stories live. Discover now