chapter 2

151 43 14
                                    

"Kalo gw lanjutin perjalanan malam ini di culik Wewe gombel ga ya? ".

"Capek juga ya, jalan dari siang sampe jam segini, pesen goofood bisa ga sih? ".

"Au ah turu aja ".

Galang yang menahan lapar pun mencoba  untuk tidur, persediaan makanannya masih ada, tapi buat besok, kalo di makan malam ini besok dia bakal puasa.

PAGI HARINYA

Galang bangun pagi sekali, karena sedikit lagi di sampai ke titik itu.

Galang pun keluar dari tenda, berniat untuk mencuci muka di bawah air terjun, letaknya di samping tenda miliknya, sedikit jauh, dan ada turunan sedikit.

"Loh apa ini? Makanan? Dari mana? Siapa yang menaruhnya disini? "Gumam Galang yang keheranan karena ada banyak makanan di depan.

"WOI KELUAR LO!! ".

"SIAPA LO SEBENARNYA HA!!? ".

Galang berteriak, tapi tidak ada Jawaban dari siapapun, yang nyaring hanya suara dia, sampai bergema, yang dia dengar juga suaranya sendiri.

Hutan itu benar benar terlihat kosong, tapi sepertinya ada penghuninya, namun Galang sendiri juga belum tau siapa dia, dan bagaimana wujudnya?.

"SETAN JENIS APA LO HAH!? ".

"JANGAN MAIN MAIN LO, GW INI ANAK INDIHOME!! ".

Setelah mengucapkan itu, Galang terdiam...

"Anjirr Galang Lo ngapain teriak teriak bego, kan penghuni disini jadi marah ".

"Btw suara apa itu? "Dengan rasa penasaran yang sangat amat besar itu, Galang memberanikan diri untuk pergi ke semak semak itu.

Berjalan pelan dan sangat berhati hati agar tidak ketahuan, dia sudah menyiapkan kamera untuk memfoto hewan jenis apa yang main di semak semak itu.

//Suara flash kamera

"Astaga Galang, bego bet dah sumpah ngapain aktifin flash si ".

Gara gara flash itu, yang berada di semak semak jadi lari, karena merasa takut.

Galang berlari menuju tendanya kembali, jantungnya berdetak tidak karuan, membayangkan jika yang berada di semak Tadi marah, terus Galang kena masalah?.

"Wow apa ini?... "Ucapnya sambil melihat hasil foto tadi.

"P-peri ? Gw ga salah liat nih? "Kata Galang sambil kebingungan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"P-peri ? Gw ga salah liat nih? "Kata Galang sambil kebingungan.

"Fiks gw harus cari rumah mereka dimana, terus gw cikok satu ".

Tanpa berfikir panjang Galang pun langsung mengambil tas ransel miliknya, berjalan sedikit terburu buru agar cepat sampai.

Tidak sabar mau melihat peri cantik...

FINALLY?

"Akhirnya gw nyampe juga! ".

Galang sudah sampai di titik itu, ya lorong ke 26, ee sebenernya belum sampai, Karna goa itu masih sedikit jauh, dia harus berjalan kurang lebih 2-3 hari lagi, kenapa? Karna disini terlalu banyak pohon, semak semak dan lorong, hingga Galang susah membedakan jalan, tapi untungnya dia membawa kompas, ya sedikit membantu lah.

DUNIA KITA BERBEDA [PERI HUTAN DAN SOLO HIKING] [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora