Cerita ini menceritakan tentang seseorang yang pernah tersesat di dalam hutan lalu ia kembali lagi ke hutan terbebut karena ia berfikir di dalam hutan tersebut seperti ada kejanggalan aneh.
Namun saat dia di dalam hutan ia merasa bahwa kalo di dalam...
"Gausah manyun gitu bibirnya, ini kan yang Linoo mau? "Gumam Galang sambil menghidupkan mesin mobilnya.
"Ga! "Ketus linoo dengan bibir yang semakin dimanyunkan.
"Tadi marah karna pahanya kelihatan pas kak Galang kasih kemeja buat nutupin malah nolak, kenapa?.
"Gapapa suka aja ".
"Suka!? ".
"Eee anu suka sama paha linoo, mulus ".
"Terus kalo linoo suka yang lain juga bebas ngeliatin? "Tanya Galang sambil menatap wajah linoo.
"Ya iyaaa linoo salah, linoo minta maaf ya kak, jangan marah lagi nanti cepet tua ".
"Nyinyinyi, serah! ".
"Iiiii kak Galang pundung, yucukk deh "ledeknya sambil mencolek tangan Galang.
Di mobil
Disepanjang perjalanan mereka hanya terdiam, Galang fokus menyetir mobil, lalu linoo sibuk dengan dunianya, melihat sekeliling sambil bermain talking Angela di handphonenya.
"Kak... "Gumam linoo, mencairkan suasana yang sangat sunyi.
"HM? "Jawabnya.
"Linoo mau itu boyeh? ".
"Mau apa? "Tanyanya, Galang sedikit memelankan mobilnya.
"Itu "ucapnya sambil menunjukkan ke arah orang ramai.
"Gula kapas? ".
"Namanya gula kapas lah? ".
"Iyaa, linoo mau? ".
"Heem ".
"Yaudah tunggu sini ya ".
"Tapi linoo mau ikut "ರ╭╮ರ.
"Gausah ya, linoo tunggu disini aja, sebentar doang kok ".
"Em? Okey deh, jangan lama lama ya ".
"Iya... ".
Galang pergi meninggalkan linoo sendiri didalam mobil.
Sudah 5 menit linoo menunggu namun Galang belum juga kembali, linoo yang sudah lelah pun tertidur.
"In... Loh udah tidur? Haha lucu banget maaf ya sayang kakak lama, tadi kakak ngobrol bentar sama teman SMA kakak ".
Galang baru saja sampai, ia langsung mendapati sosok linoo yang sedang tertidur pulas.
Cup!
"Terus gula kapas nya gimana dong? Kalo di makan nanti dia marah, yaudah lah bawa pulang aja ".
Galang meluruskan posisi kursi mobil tersebut agar leher linoo tidak sakit.
Sudah sampai, namun linoo belum juga terbangun, Galang menggoyangkan tubuh linoo, tetapi tidak direspon sama sekali oleh linoo.
"Na bangun yuk udah sampai ".
"Linoo? Hey "Galang sudah berusaha membangunkannya namun tidak juga terbangun.
Dan akhirnya Galang menggendong linoo masuk kedalam kamar berjalan pelan agar tidak membangunkan si bayi gede.
Setelah sampai di kamar Galang langsung menaruh tubuh linoo dengan pelan pelan dan sangat berhati hati ke kasurnya, melepaskan sepatu linoo, lalu menyelimuti tubuh mungil milik linoo menggunakan selimut berwarna merah muda.
"Tidur yang nyenyak cantik, besok kakak bakal kenalin kamu ke bubu dan Daddy "gumamnya sambil mengelus rambut linoo.
Ia mematikan lampu kamarnya, lalu beranjak pergi dari situ.
Pagi harinya
Di pagi hari yang sangat amat cerah, secara masa depan lu dengan linoo, langit yang biru nan Terang, seterang lampu kuburan, matahari yang bersinar, seperti wajah aouthor yang sangat amat berkilau...
"Kak? Kak Lang? "Ucap linoo sambil berjalan keluar, mencari keberadaan Galang seperti orang linglung.
Semua ruangan sudah dijelajahi namun tidak ada tanda tanda Galang, batang hidungnya yang mancung juga tidak terlihat.
"Ish mana sih, pagi pagi udah di tinggal aja ".
"Ummmm chat aja kali ya "linoo bergegas kembali ke kamar, untuk mengatur ponselnya.