Episode 54

514 54 0
                                    

~Happy Reading~

Malam pun tiba. Alvaro dan Dafisan sedang makan malam bersama Gerald. Tapi Alvaro hanya mengaduk ngaduk makanan nya saja karena kepikiran Aletta yang asik mengobrol dengan Dimas.

Ya jadi tadi siang setelah bertemu dengan Indri, Aletta tak sengaja bertemu dengan Dimas yang sedang bermain sketboard bersama anak anak yang ada di taman tadi.

Dan Alvaro yang sedang menyetir setelah menjemput Caca di bandara tak sengaja melewati taman Mawar Sari dan melihat Aletta dan Dimas tengah mengobrol dengan begitu asiknya.

Flashback on

Alvaro membelokkan mobilnya ke arah taman lalu membuka kaca mobilnya untuk memberikan uang kepada tukang yang mengarahkan mobil. Matanya tak sengaja melihat Aletta dan Dimas yang sedang asik mengobrol dengan Dimas. Disana juga ada Indri, Zean dan juga Senja.

Tanpa sadar Alvaro memberhentikan mobilnya di tepi jalan dengan mata yang masih fokus melihat ke samping.

"Eh Dimas?" Kaget Aletta melihat Dimas yang sedang bermain sketboard.

Dimas menoleh dan turun dari sketboard nya.

"Aletta, Indri, kak Zean, kak Senja? Ngapain kalian disini?" Tanya Dimas.

Sebelum Aletta menjawab, Indri sudah menyela nya.

"Itu, gue sama mereka habis jalan jalan. Karena cape, jadi istirahat dulu sebentar disini"

"Ohh"

Mereka berempat saling pandang. Mereka berencana untuk memancing Dimas agar memberitahu hubungan nya dengan Olivia. Aletta penasaran alasan mereka bekerja sama itu apa. Apakah hanya karena Dimas mencintai Olivia saja? Atau ada alasan lain?

"Oh iya Dim gue mau nanya" ujar Aletta.

"Nanya aja"

"Lo ada hubungan apa sama Olivia? Pacaran kah?" Tanya Aletta.

Dimas mengerenyit, tak lama ia tertawa kecil.

"Kenapa? Lo cemburu?"

"Engga, bukan gitu. Rabu kemarin gue gak sengaja liat lo kaya lagi ngobrol sama Olivia gitu. Ngobrolin apa sih?"

"Gue sama Olivia cuma ngobrol biasa aja kok. Kebetulan, papa gue sama pak Dirman partner bisnis. Jadi kemarin katanya gua mau di jodohin sama Olivia, gue kaget dong Ta. Nah jadi gue ngajak Olivia ketemuan buat ngobrolin itu" jelas Dimas yang sudah pasti berbohong.

"Nih anak mau bohongin Aletta, apa gimana? Orang dia udah tau alesannya apa" batin Indri.

"Ck Dimas, Dimas lo gak tau aja adek gue udah tau alesannya" batin Zean.

"Alah bulshit" batin Senja.

Sedangkan di mobilnya, Alvaro mengerenyit karena tidak bisa mendengarkan obrolan mereka karena kendaraan yang berlalu lalang.

Tiada Tara (End) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن