7. lah kok iso?

1.9K 114 0
                                    

jadi rek aku mau nambah dosa lagi dikit selebih e banyak yang ga suka atau risih skip en ae cok kakean congor cah.

🐺🐺🐺

mereka pun sampai di apartemen.

zavan membuka pintu menggunakan sidik jarinya.

saat mereka masuk, mereka melihat orang tua mereka masing masing duduk di kursi dengan tenang.

Gevan seketika menegang melihat ada ayah bunda bahkan kakaknya ada di sana.

Gevan sangat takut, ia tak bisa membayangkan bagaimana marahnya kedua orang tuanya di tambah kakaknya.

berbeda dengan Gevan yang ketakutan zavan dengan tenang berjalan ke arah sofa dengan menggendong viano.

"duduk!" ujar ayah Gevan, Darren.

Gevan pun menuruti perkataan ayahnya.

Gevan semakin gelisah karena melihat tatapan para anggota keluarganya.

"sejak kapan?" tanya ayah zavan, zean.

"apanya?" tanya zavan dengan santai.

Gevan semakin gelisah karena mereka mulai memberikan pertanyaan.

"kalian" ujar zean lagi.

"dari kemarin" ujar zavan dengan santai kaya di pantai.

'emang anak setan ini harus di bantai'

"sejauh mana hubungan kalian?" ujar kakak Gevan, Lio.

pertanyaan yang sangat Gevan hindari kini di tanyakan, Gevan semakin takut dan gelisah.

"apakah kau harus tau sejauh mana aku menyentuhnya?" tanya balik zavan yang membuat Gevan sangat kesal.

ingin sekali ia mencabik cabik wajah tampannya itu.

"ya harus lah, nanti kan kita bisa hitung kapan kita bakalan punya cucu" jawaban dari Darren membuat Gevan dan juga zavan tercengang.

Gevan sudah berpikir bahwa ia akan di hajar habis habisan namun kenyataannya....

'kenyataan e Dudu aku Ning njero atimu jancok'

"kalian ke sini hanya untuk membuat kekasihku tegang dan juga membuang waktu kami? sangat tidak berguna" ujar zavan pedas yang membuat ibunya menjewer telinganya.

"awhh.. mom lepas ini sakit, anakku akan jatuh nanti" ujar zavan yang membuat mereka mengalihkan pandangan pada buntalan daging yang berada di pangkuan zavan.

"hey nak... siapa namamu?" tanya ibu zavan, Sera.

"avino" cicit alvin.

ia langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang zavan.

"darimana kalian mendapatkannya?" ujar Lio yang langsung di lirik sinis oleh Gevan.

"Lo kira anak gw barang apa? tholol" ujar Gevan yang membuat bundanya langsung melihatnya dengan tatapan tak suka.

"adek. mulutnya" ujar bunda Gevan, silah.

Berandalan Milik Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang