Chapter 5 : Sebagai pemuas yang lain

10 5 4
                                    

Saat Nami mendapatkan kesadarannya kembali, ia menatap sekitarnya. Tempatnya berbeda dengan kamarnya. Ia lalu di kejutkan dengan kedatangan tiba-tiba dari keempat lelaki yang ia temui semalam.

"Si-siapa kalian? Di, di mana aku?" tanya Nami.

"Tentu saja di rumah kami," jawab seorang lelaki yang berperawakan imut.

"Kenapa kalian membawaku kesini?
Siapa kalian?" tanya Nami takut.

"Tenanglah, kami takkan menyakitimu," jawab seseorang lainnya.

"Apa mau kalian dengan ku?😖"

"Kami hanya ingin melindungi mu, Lucy," jawab lelaki lainnya sembari berjalan mendekati Nami.

"Namaku Yoshi," ucapnya kemudian setelah dekat dengan Nami.

"Kalau aku Mashiho," sahut lelaki dengan perawakan imut.

"Hi, aku Haruto" ucap lelaki yang terlihat paling tinggi diantara mereka.

"Asahi," ucap singkat lelaki yang hanya menampilkan ekspresi datar sedari tadi.

"Apa? Kenapa kamu memanggilku Lucy?
Apa kalian semua mengenalku?" tanya Nami sembari berjalan mundur.

"Iya, kamu bisa bilang begitu," jawab Yoshi.

"Apa kamu takut?" tanya Haruto yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Nami.

"😖Kamu kok secepat ini berada di belakang ku?" tanya Nami kaget.

"Jangan bilang kalau ... kalian ... vampir?" tanyanya lagi.

"Kamu pinter juga ya," ucap Mashiho sembari mendekati Nami.

"😖Kenapa aku harus bertemu dengan vampir lagi sih?" tanyanya pelan.

"Kamu sendiri kan punya darah vampir, Lucy," jawab Haruto mengecup leher Nami.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Nami sembari menutupi lehernya.

"Aroma mu sangat enak, Lucy," ucap Haruto tanpa menjawab pertanyaan Nami.

"Sudah, jangan membuat keributan," sahut Yoshi menengahi.

"Kembalilah ke kamar kalian masih-masing," sambungnya.

Yoshi pun kemudian menarik tangan Nami dan membawanya ke sebuah kamar yang rapi dan bersih.

"Kamu bisa memakai kamar ini. Beristirahatlah dulu, kamu pasti kelelahan."

"Eh, emmhh, ba-baiklah," jawab Nami.

Yoshi pun berlalu pergi meninggalkan Nami.

"😖Bagaimana ini? Kenapa mereka membawaku ke sini? Maksudnya melindungi ku itu, apa?" tanya Nami bingung.

Karena terus memikirkannya, Nami pun terlelap dalam tidurnya.

Keesokan harinya, Nami seperti biasa bangun dari tidurnya dan ingin bersiap-siap. Tapi ia bingung, ia tak membawa baju gantinya. Karena terus berpikir, Nami tak menyadari seseorang memasuki kamarnya itu.

"Hi, kamu sedang apa?" tanya Mashiho dengan membawa beberapa pakaian wanita.

"Oh, aku ingin mandi, tapi aku tak punya pakaian ganti," jawab Nami.

"Kalau begitu pas sekali.
Aku baru saja mau memberikan pakaianmu," ucap Mashiho dengan meletakkan beberapa pasang baju di kasur Nami.

"Emh, terima kasih," jawab Nami.

Tanpa menanggapi ucapan Nami, Mashiho berlalu ke pintu dan mengunci pintunya sebelum kembali mendekati Nami dan memojokkannya disebuah sofa yang ada di ruangan itu.

VAMPIRE || More Blood : Love Kiss || 8TURN || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang