VAMPIRE || More Blood : Love Kiss || 8TURN || [END]✔️

Chapter 15 : Keturunan vampir origin

Pagi menjelang siang, Nami pun membuka matanya dengan tatapan yang sayu dan matanya yang sembab. Rasa sakit yang menyelimuti dirinya membuatnya tak bisa bergerak. Nami menatap Kyungmin yang masih terlelap dengan memeluknya itu tak menyangka benar-benar melakukan hal itu padanya.

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Mengapa Kyungmin mengatakan kalau aku menggoda Myungho?😖" tanya Nami lirih.

Seluruh tubuh Nami benar-benar mati rasa. Bergerak sedikit sedih saja ia langsung melenguh karena benar-benar tak bisa menahan rasa sakit itu.

"Sssttt, tubuhku terasa sakit semua😖😭," rintih nya.

"Huff, tidurlah kembali, Nami," ucap Kyungmin tiba-tiba sembari mengelus pinggang Nami.

"Kamu pasti masih sangat lelah. Jangan memaksakan dirimu."

"Hikss, hikss...." tangisan Nami seketika memecah keheningan di siang itu.

"Huhh, Nami," panggil Kyungmin.

"Ughh, i-iya😖," lenguh nya yang sedari tadi hanya bisa mengangkat kepalanya saja.

"Apa sesakit itu?" tanya Kyungmin sembari memijit tengkuk leher Nami.

Nami tak menjawab dan ia hanya melenguh disertai isakan tangisan.

Kyungmin yang melihat Nami kesakitan pun kembali tak tega dan menggendongnya dalam diam ke kamar mandi.

Sesampainya dikamar mandi, Kyungmin membantu Nami untuk membersihkan dirinya dan mengeringkan diri sebelum kembali ke kamar tidur dan mengobatinya secara perlahan dalam diam tanpa sepatah kata pun.

Kyungmin hanya fokus mengobati Nami secara perlahan hingga semuanya selesai sebelum membawanya untuk duduk di sofa sementara dirinya membersihkan kasur Nami.

Setelah semuanya selesai, Kyungmin kembali membawa Nami untuk berbaring di kasur dan ia pun ikut berbaring di samping Nami dan memeluknya longgar.

"Kyungmin," panggil Nami lirih.

"Ya?" jawab Kyungmin singkat.

"Apa kamu sekarang sudah, percaya, kalau aku, tak mengkhianati mu?😖" tanya Nami.

"Huff, iya, aku akan mempercayaimu, Nami.
Tapi, kumohon jangan mengkhianati kepercayaan ku," jawabnya dengan nada sedih.

"Aku tak pernah mengkhianati mu.
Yapi kenapa kamu mengatakan hal seperti itu padaku?😢"

Kyungmin tak mengatakan apa-apa dan hanya menatap Nami dengan heran.

"Mengapa kamu menatap ku seperti itu? Kamu tak mempercayai ku?" tanya Nami dengan tatapan yang sayu.

"Apa kamu tak mengingat apa yang sudah kamu lakukan?" tanya Kyungmin frustasi.

"Apa? Apa yang sudah aku lakukan?" tanya Nami balik.

"Kamu berhubungan dengan Myungho selama aku pergi. Tak hanya itu, kamu juga bilang kalau Myungho itu kekasihmu, bukan aku," jelas Kyungmin dengan tatapan kecewa.

"Hmmm, waktu itu, di saat kamu pergi, mereka semua seperti biasa menginginkan darahku. Tapi tidak dengan Myungho. Dia memaksaku walau aku sudah menolaknya. Besoknya, Yungyu, Jaeyun, dan Seungheon melakukan hal yang sama, yaitu mereka meminta darahku. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Dan setelah itu, Myungho...," jelas Nami seketika menghentikan ucapannya dan menangis lirih.

"Aku tak pernah mengatakan kalau Myungho adalah kekasihku😖," sambungnya.

"KAMU!! Pergi kemana saja kamu? Hah!!😭" tanya Nami dengan tangisan yang memecah suasana dan sedikit demi sedikit menggeser dirinya menjauhi Kyungmin.