🌻9☀️

577 68 9
                                    

🌈⛈️
Ku melangkah di ujung malam, mencoba mencari permata berharga dalam hidupku.... Mereka menyebutnya kebahagiaan aku tersentak... Saat manik mata ini hanya mampu menatap sebuah kekosongan. Semua terasa begitu kosong Lapuk, suram dan hampa kemana lagi aku harus pergi? Kemana lagi aku harus berlari???? Aku lelah,terfosir dimakan waktu dengan mendung yang selalu menaungiku. Aaaaaah.... Dimana aku harus mencari tempat itu? Dimana lagi aku harus mencari teman yang dapat merangkulku???  Aku lelah!!!! Lelah melihat mereka yang tak kasat mata.. Aku lelah!!!! Meringkuk dalam kungkungan rasa takut Kenapa??? Semesta seolah sedang mempermainkanku. Bahkan laut dan langit mereka terus menertawakanku Sampai kapan??? Drama kehidupan ini akan berakhir???? Aku hanya ingin di mengerti... Aku hanya ingin di anggap Aku hanya ingin berada di sana..  Di sisi orang orang yang menyadari keberadaanku... Tapi kenapa tak ada yang memahamiku? Lalu, siapa yang aku salahkan? ? Jika bercerita pada malam pun aku tak mampu.
~Diary Gulf Kanawut~

🌻☀️🌻

Memilih untuk bertahan adalah sesuatu yang menyakitkan, saat orang yang kita pertahankan adalah orang yang sama sekali tidak bisa melihat kehadiran kita, orang yang tak pernah melihat kita, orang yang tak mengetahui seberapa besar perjuangan kita.

Rasanya melelahkan, membuat kita ingin berhenti dan menyerah akan tetapi satu sisi hati kita meminta kita untuk terus bertahan.

Dan itu pula yang sedang dirasakan oleh gulf, dia seolah lelah untuk berjuang akan tetapi hatinya menolak untuk berhenti.

Rasa sakit di hatinya semakin lama semakin menghimpit dirinya, membuatnya kesulitan bernafas setiap malam, dia juga menjadi sering ketakutan.

Gulf sedang mengambil sekotak coklat saat terdengar langkah kaki berhenti di sampingnya, dia menoleh ada mew disana sedang berdiri dengan handuk kecil melingkar di lehernya.

“ mungkin dia habis berolah raga” gulf hanya bisa bergumam pada diri sendiri.

Gulf diam lalu memutar tubuhnya, dia tak berani berkata, wajahnya Sudah tertunduk Karena Dia takut menatap manik mata mew.

Gulf memang selalu menunduk saat melihat mew akan tetapi melihat kelakuan gulf sekarang membuat mew merasa aneh.

Terkadang mew juga melihat kekosongan jelas tergambar di mata gulf. Mayat hidup, ya hampir seperti mayat hidup.

Walau gulf terus tersenyum dan tertawa tapi tatapannya begitu dingin dan kosong bagaikan mayat hidup.

Dan itu membuat mew merasa ada sesuatu yang hilang, tapi entah apa.

“Kau kenapa Jalang?? “ mew bertanya dengan suara yang lembut, suaranya memang lembut tapi panggilannya tetap sama, JALANG.

Gulf menoleh “ aku hanya tidak enak badan” jawabnya lirih.

“Ooh” mew hanya ber Oh ria, setelah itu dia pergi meninggalkan gulf yang sedang terpaku sendirian di dapur.

Bibi nam yang kebetulan baru datang dari ruang belakang segera mendekap gulf dan membantunya berjalan.

Entah kenapa sejak kejadian beberapa hari yang lalu gulf menjadi kesulitan berjalan, gulf pikir itu karena kehamilannya yang sudah hampir memasuki usia 7 bulan,jadi dia tak khawatir sama sekali.

Berbeda dengan bibi nam, bibi nam merasa pasti ada yang salah dari gulf tapi dia juga tak bisa berbuat apa apa.

🌻☀️🌻

Mew sedang makan di sebuah cafe, saat matanya menangkap sesosok lelaki cantik yang baru masuk ke dalam cafe, lelaki cantik yang dulu pernah mengisi relung hatinya, atau bukan hanya dulu tapi sampai sekarang.

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang