LIMA O3.

117 11 2
                                    

    Lima, Laki-laki itu melangkahkan kaki nya Menuju Ruang makan untuk sarapan. Sampai di tempat sudah ada Kedua orang tua nya Beserta kedua Adik nya. Rasanya ada yang Kurang karna satu-satunya Princess Deluxe tidak ada.

"Lama Banget sih." Kesal Nolen Melihat Abang nya itu duduk.

    Laki-laki itu mengabaikan nya dan mulai sarapan. Tidak ada lagi bercanda-canda di Meja makan sejak Hari itu. Sudah 1 Bulan Berlalu dimana Fakta tentang Zee itu baru di ketahui Lima.

    Semuanya menjadi Pendiam, Terutama Javier yang selalu menampilkan wajah datar nya. Disini Laki-laki itu lah yang paling tidak bisa Menerima kenyataan. Kakak perempuan yang sangat di sayangi nya itu ternyata tidak dengan jiwa yang Sama.

    Selesai sarapan, Lima pamit dan mengecup Pipi sang Mama seperti biasa. Laki-laki itu bergegas Pergi ke sekolah, Sebentar lagi Ia tidak Lagi menginjakkan Kaki nya di Area sekolah. Mengingat Saat ini sudah semester Akhir, dimana sebentar lagi ujian sekolah.

    Di persimpangan Ia bertemu dengan Para teman nya, Dan sekarang Mereka berempat Berangkar Bersama. Seperti biasa ketiga Member inti menunggu Lima di persimpangan itu. Tak butuh waktu lama, Ke empat nya memasuki Gerbang sekolah.

    Seperti biasa, Semua inti XAVOR Selalu menjadi Pusat Perhatian. Bagaimana tidak? Keempat nya Memang dalam Visual dan jangan Ragukan bakat Mereka. Semuanya pintar dalam Akademik dan Non-akademik.

   Lima turun dari Motor nya lalu melepaskan Helm nya, Tak Lupa Menyugar rambut nya ke belakang setelah Meletakkan Helm nya.

"Cabut!"

    Mereka mengikuti langkah Lima seperti biasa sang Leader memimpin. Di sepanjang Koridor Mereka selalu menjadi pusat perhatian, Bahkan tak sedikit dari mereka yang menghentikan langkah nya hanya untuk menatap Lima dengan Jelas.

    Laki-laki yang di kenal dengan wajah datar tapi Menawan itu memang incaran banyak kaum hawa. Tidak ada yang berani mendekat Laki-laki itu karna mereka tau siapa itu Lima Kaivan Deluxe.

    Sesampainya di dalam Kelas, Mereka duduk di Bangku masing-masing. Lima yang duduk dengan Saga, Dan Dave yang duduk bersama Zayn di depan. Mereka berempat menempati bangku paling Belakang di Kelas.

    Berhubung mereka yang sudah sarapan di ruang masing-masing. Itu yang Mereka langsung ke kelas tanpa ke kantin Pagi ini.
Mungkin dengan ketidak hadiran mereka di kantin akan membuat beberapa siswi kehilangan nafsu makan nya karna tidak bisa cuci Mata.

Zayn Memutar badan nya dan duduk menghadap ke belakang, "Katanya angkatan kelas 11 Ada murid baru Cewek."

Saga Mengernyit, "Ya trus apa gunanya Lo ngasi info itu ke kami disini? Lo lupa disini Gua Punya Tunangan, Dave Punya adik Lo si Naya, Lima yang Homo, Dan Lo yang Gamon akut."

    Lima Merotasikan Bola matanya seperti biasa ketika Saga mengatakan dirinya itu Homo, Ya coba saja Jika itu orang lain maka di pastikan pilihan nya Di atas Brangkar atau Di bawah Tanah.

    Sedangkan Zayn, Laki-laki itu langsung membalikkan badan nya Kemabli menghadap ke depan. Mau marah pun tidak bisa karena yang di katakan saga itu adalah kenyataan.

    Dave Terkekeh, Laki-laki itu kembali membaca Buku di tangan nya. Sampai guru datang dan Pembelajaran pagi ini pun di Mulai dengan Materi Matematika.

 Sampai guru datang dan Pembelajaran pagi ini pun di Mulai dengan Materi Matematika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang