13

1.3K 58 12
                                    

Flashback

Disini phuwin yang ia sedang berlari entah kemana dengan air mata yang terus masih mengalir, sampai tak sadar ia melewati gang kecil yang di penuhi pereman berbadan besar penuh dengan Tato dilengan. Melihat hal itu  membuat Phuwin takut dan memutar arah untuk segera menjauh dari sana.

" HAI KAMU BOCAH..."

teriak salah satu dari mereka.

" Apa yg sedang kau lakukan di sini??"

" Kau tau jika melewati gang ini kau harus membayar BERIKAN SEMUA UANG MU!!?"

mereka berbicara bergantian.

Phuwin disini masih memegang tas ranselnya dengan kuat tak ingin ia lepas , masih terus berjalan menjauh dari mereka dan berakhir.

Hap..

Tangan salah satu pereman itu memegang tas ransel menariknya paksa, dengan phuwin yang juga tak mau melepas tasnya. Terjadi sedikit perkelahian disana dimana phuwin  yang  menendang bagian selangkag si pereman membuat pria bertato itu meringis kesakitan di area selatanya disana lah celah untuk phuwin melarikan diri.

Phuwin berlari mengikuti arah gang itu berada demi menjauh dari para pereman di sana, dimana pun ada celah untuk bersembunyi dan berlari ia pergi kesana sampai tak sadar ia menabrak seorang pria besar yang jika dilihat orang itu sepertinya tak jauh berbeda dari usia sang Abang.

" HAI BOCAH BERHENTI MAU LARI KEMANA KAU.!!"

si preman yang mengikuti, archen sebagai korban yang ditabrak pun mengerti kenapa anak remaja ini berlari tanpa melihat arah itu membuat Archen bangkit dari jatuhnya Tampa segan ia langsung melayangkan tinjunya pada pereman disana.

" Phi... ya ampun kenapa kau haru berkelahi di situasin seperti ini"

Itu Gemini yg baru saja menyusul Archen yang melihatnya berkelahi.

"Gem... bawa dia pergi aku Harus membereskan mereka terlebih dahulu"

Archen yang memerintahkan sang adik untuk membawa lelaki yang tadi menabraknya.

Bugkk...  bugkk... bugkk...

Tinjuan demi tinjuan di layangkan tak lupa dengan tendangan, Archen melawan mereka satu persatu. Tapi apa daya mereka terlalu banyak itu tak mungkin untuk Archen menang. Gemini yang mencoba menarik phuwin untuk berlari menjauh juga tak tega melihat sang abang di keroyok, dengan keberanianya Gemini kembali dan membantu Archen melawan mereka  sedikit hingga ia dan Archen mulai kelelahan.

" Phi... kita tak mampu melawan mereka semua, hanya satu cara yg bisa kita lakukan sekarang"

" Hah hah apa??"

"LARI..!!!??"

Seketika itu Gemini menemukan celah untuk kabur dari para pereman itu begitu juga dengan archen yg mengikutinya tak lupa dengan phuwin yg di tarik oleh kedua saudara itu. Mereka semua berlari menyusuri jalan. Hingga para pereman disana berhenti mengikuti mereka.

"Huh....hah..hah... ah apa mereka sudah pergi??"

Archen yg ngos ngosan begitu juga Gemini dan phuwin yg mengenggam tangan phuwin selama berlari.

"Huh.... seh... sepertinya sudah pergi"

Jawab Gemini,

Phuwin yg ditarik sejak tadi tak mampu lagi untuk berkata wajahnya memerah, kepalanya pening, hingga iya jatuh tersungkur tepat di sebelah Gemini.

"Au... siaa... nong..."

Archen yg dihadapan mereka kaget yang melihat phuwin pingsan di sana. Mau tidak mau Archen dan Gemini harus mengendong Phuwin kerumah mereka.

Dik Bro || PondPhuwin Onde histórias criam vida. Descubra agora