Chapter 1

194 6 0
                                    

"HAH?! APA?! GUE NGEGANTIIN BUAT JADI PANITIA MPLS?!" Maudy yang sedang terbaring dikasur pun lantas terbangun.

Tiba-tiba saja ketua ekstrakurikuler Maudy menginfokan bahwa Maudy harus menggantikan ketuanya yang sedang ada urusan mendadak untuk menjadi panitia MPLS di sekolahnya.

"gue kan anaknya introvert, mana bisa gue ngebimbing anak-anak kelas 10"

"gimana yaa? tolak aja kali ya? Atau—
ARRGHHH" Maudy segera membuka aplikasi chat, dan membuka obrolan grupnya.

"gimana yaa? tolak aja kali ya? Atau—ARRGHHH" Maudy segera membuka aplikasi chat, dan membuka obrolan grupnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Maudy menutup obrolan grupnya, ia tersenyum tipis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maudy menutup obrolan grupnya, ia tersenyum tipis. Saat akan mematikan smartphone miliknya, sebuah notifikasi chat masuk. Maudy pun segera membuka aplikasi chat tersebut.
"oke mari kita mulai"

Keesokan paginya, Maudy bersiap. Ia segera melajukan motor vespa matic kesayangannya menuju sekolahnya. Setibanya disana, ia segera melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS. Namun setibanya di ruang OSIS, ia sama sekali tidak berniat untuk melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam ruangan tersebut. Ia berhenti didepan ruang OSIS, ia melihat ke sekelilingnya mencari keberadaan seseorang. Namun seseorang yang Maudy cari belum ketemu batang hidungnya.

"duhh kak Neyra dimana sih? Gue kan malu ketemu anak-anak osis"

"Maudyy!" Lantas yang dipanggil pun menoleh ke sumber suara, senyumnya merekah. Seseorang yang ia tunggu pun akhirnya datang.

Antara KitaWhere stories live. Discover now