Chapter 1

393 57 21
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.
.
.
.

"Hari ini juga gak ada."

Raut kecewa terlihat di wajah tampan seorang pemuda bernama Lee Haechan. Sudah seminggu ini sang pemuda datang ke taman Kota dengan niat hati ingin bertemu seseorang yang tempo lalu menarik perhatiannya.

Namun, seseorang itu tak lagi datang ke taman. Apa yang harus Haechan lakukan?

"Andai waktu itu aku tanya siapa namanya atau apa'punlah yang berhubungan sama dia, pasti sekarang gak bakal kesusahaan kaya gini."

Lelah dengan pencariannya memutari taman selama belasan menit, Haechan memutuskan untuk duduk di kursi panjang. Pemuda itu menatap telapak tangannya yang terdapat dua permen lolipop. Senyumnya nampak terlihat.

Sejak kejadian minggu lalu, entah mengapa Haechan selalu terbayang dengan pria berparas cukup menarik yang menjatuhkan permen lolipop di dekat sepatunya. Bahkan dalam seminggu ini ia jadi sering mampir ke Minimarket hanya untuk membeli permen lolipop. Dia juga selalu datang ke taman Kota setelah pulang sekolah dengan harapan bisa dipertemukan kembali.

Namun, harapan Haechan sirna karena ia tak kunjung berhasil bertemu dengan pria yang menarik perhatiannya tersebut.

Ke mana lagi ia harus mencari pria penyuka permen lolipop itu?

Haechan mengambil ponselnya untuk mengecak jam. Ternyata sudah pukul setengah enam sore. Pantas saja langit terlihat menggelap.

"Males pulang," gumam Haechan seraya menatap hamparan langit di atasnya. "Apa aku pergi ke tempat karaoke dulu?" Ia kembali bergumam. "Ide bagus."

"Ketua Osis?"

Haechan menoleh ketika ada suara seseorang. Ternyata salah satu anggota Osis. Namanya Na Jaemin.

"Lagi ngapain di sini, Ketua?"

Jaemin terlihat berjalan mendekat. Di tangan pemuda itu ada beberapa kantung plastik yang entah apa isinya. Dia berpakaian santai. Kaos hitam polos dengan dipadu celana training dan sendal jepit warna pink panta.

"Cari angin," jawab Haechan seadanya. "Lo sendiri ngapain?"

"Gue abis beli cemilan bareng Luna, tapi dia lari ke sini. Gue cariin belum ketemu juga," sahut Jaemin seraya duduk di samping Haechan. Ia terlihat kesal.

"Siapa Luna?" tanya Haechan dengan sedikit kernyitan di dahi.

"Kucing gue," jawab Jaemin sambil nyengir. "Dia maksa ikut padahal udah gue suruh diem aja di rumah, tapi gak mau. Akhirnya gue ajak aja, eh malah dia lari ke sini. Susah nyarinya," lanjut pemuda itu dengan gerutuan kesal.

"Lo belum pulang ke rumah dari tadi, Ketua?" tanya Jaemin saat melihat Haechan masih memakai seragam sekolah.

Haechan mengangguk. "Abis rapat gue ke sini," sahutnya. "Ya, agak males kalau langsung pulang. Rencananya abis ini gue mau ke tempat karaoke."

Lolipop Cinta (HyuckIl)Where stories live. Discover now