part 9

516 38 2
                                    

Setelah kepergian suami dan anak-anaknya Maria berjalan ke arah putranya yang masih saja belum membuka matanya, dia duduk di samping anaknya menggenggam dan mengelus tangan putranya lembut

"Sayang ayok dong bangun mamah kangen sama kamu" ucap Maria melihat wajah putranya itu

Setelah Maria berbicara seperti itu eval pun menggerakkan sedikit demi sedikit tangannya membuat Maria bahagia dan langsung memanggil dokter supaya mengecek kondisi anaknya itu

"Dok liat tadi saya melihat tangan anak saya bergerak" ucap Maria membuat dokter mengangguk dan langsung mengecek kondisi eval

Eval pun perlahan-lahan membuka matanya dan melihat sudah ada Mamahnya di sampingnya dan juga dokter yang sedang mengecek kondisinya

"M-mahh" ucapnya lemah karena baru siuman

"Iya sayang ini mamah nak" ucap Maria yang tersenyum bahagia dan menitikkan air matanya bahagia karena bersyukur akhirnya putranya itu sudah sadar, dia pun mengecup kening putranya dan mengelus lembut kepala putranya itu

"Alhamdulillah buk keadaannya sudah sedikit membaik sekarang kita hanya menunggu pemulihannya saja" ucap dokter membuat Maria tersenyum bahagia karena anaknya dalam keadaan baik-baik saja

"Kalo gitu saya permisi dulu buk nanti sebentar lagi suster saya akan kesini buat mengganti perban dan memberi anak ibu makan" ucap dokter yang di angguki Maria

"Terima kasih dok" ucap Maria berterima kasih pada dokter yang telah menangani putranya itu

"Sama-sama buk kalo gitu saya permisi dulu" ucap dokter itu yang di angguki Maria

Setelah itu dokter itu pun pergi dari ruangannya itu dan Maria pun langsung melihat putranya yang sudah membuka matanya dia tersenyum dan mengecup kembali kening putranya itu

"Ada yang sakit sayang" ucap Maria membuat eval menganggukkan kepalanya

"Iya mah kepala aku sakit" ucapnya pelan

"Sabar ya sayang sebentar lagi sembuh kok putra bungsunya mamah kan kuat" ucap Maria sambil tersenyum dan mengelus lembut kepala putranya itu, membuat eval hanya mengangguk lemah

"Mau makan sayang" ucap Maria yang di angguki eval

"Bentar yah mamah panggil suster dulu" ucap Maria

Belum sempat dia pergi tiba-tiba

Tok tok tok

"Permisi buk saya mau mengganti perban anak ibu dulu" ucap suster yang baru saja datang sambil membawa perban dan nampan yang berisi makanan dan obat-obatan buat eval minum

"Eh iya sus silahkan" ucap Maria mempersilahkan suster buat mengganti perban putranya itu

Setelah itu suster pun mendudukkan eval dan menyandarkan tubuhnya yang di bantu oleh Maria, setelah itu suster pun membersihkan kepala eval dan mengganti perbannya dengan yang baru

"Nah udah selesai, kamu pinter banget sih gak nangis biasanya kalo anak-anak seusia kamu ini kalo sakit udah aduh-aduhan terus nangis kalo lagi di obatin itu, tapi kamu hebat banget kamu gak nangis sama sekali pas lagi di obatin, suster doain semoga kamu cepet sembuh yah" ucap suster itu sambil tersenyum menatap wajah eval

"Makasih sus" ucap eval yang tersenyum tipis ke arah suster itu

"Sama-sama ganteng kalo gitu makanannya di habisin yah biar kuat dan cepet sembuh nantinya, ok" ucap suster yang di angguki eval

"Kalo gitu saya permisi dulu buk" ucap suster itu yang di angguki Maria

"Iya sus silahkan dan terima kasih juga" ucap Maria sambil tersenyum

liburan ke desa penuh misteri (Delshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang