Hutan

4.7K 391 6
                                    

"Gagal itu urusan nanti, yang terpenting kamu sudah mencoba dan berusaha"

~Rebecca Arabella~

Rebecca terbangun dari tidur nyenyaknya. Sio memberitahukan bahwa tidak ada pergerakan dari para prajurit istana. Kemungkinan mereka menyerah atau ditunda dulu pencariannya, pikir Rebecca.

Ia keluar dari gua dan mencari makanan terlebih dahulu. Untungnya kekuatan fisiknya sangat bagus, sehingga ia bisa memanjat pohon untuk mengambil buah.

Entah perasaannya atau emang ada yang aneh, setiap ia menyusuri hutan untuk mencari makanan. Ia selalu bertemu dengan hewan dan hewan itu selalu mengikutinya. Contohnya seperti sekarang, ia diikuti beberapa burung, kelinci, dan serigala.

Ia berusaha mengabaikannya dengan langkah cepat karna takut. Mau lari juga tidak bisa,jadi  sebisa mungkin bersikap tenang.Ditangannya sudah menggengam banyak buah, namun tiba-tiba ada seekor beruang yang tiba-tiba muncul di depannya.

Roarrr...

Ia kaget dan terjatuh ke tanah dengan buah-buahannya yang berserakan. Tubuhnya gemetaran, perasaan takut meliputi dirinya.

Namun beruang itu malah  duduk dan memiringkan kepalanya bingung. Becca yang melihat itu merasa heran, kemudian ia langsung melihat kearah serigala, kelinci dan burung tadi. Dan benar saja, mereka juga ikut duduk mengitarinya.

"Aduh mungkin mereka baik kali yah" monolognya sambil mengutip satu persatu buah yang jatuh tadi.

"Kita emang baik" kata kelinci. Becca langsung menganga dan menjatuhkan buahnya lagi.

"Kau tidak apa-apa? " tanya Beruang sambil membantu mengutip buah-buahan Becca. Lagi-lagi itu membuat Becca kaget.

"Kenapa terus-terusan membuat ekspresi aneh? " tanya serigala yang membuat Becca memutar kepalanya kearah serigala.

"Menurutku lucu" kata burung dan Becca langsung melihat ke burung itu.

Becca merasa linglung dan terus mengorek telinganya, siapa tau telingannya bermasalah. Kemudian ia menampar pipinya kuat.

Plak~

"Sakit sekali, ini bukan mimpi kan" kata Becca sambil mengelus pipinya yang sakit tadi.

"Ini memang bukan mimpi, dan hanya kamu yang bisa berbicara dengan kami. Ini buahnya kubawakan saja yah" kata beruang sambil membawa buah-buah itu ditangannya. Soswittt sekali ih beruang satu ini😭~author.

Setelah merenungkan diri, tidak ada ruginya juga bagi Becca untuk bisa berbicara dengan para hewan yang ada disini, selagi mereka baik dan tidak berbahaya.

Seketika Becca mendapat ide agar hidupnya aman damai tanpa disangka buronan.

"Bisakah aku meminta bantuan pada kalian? " tanya Becca penuh harap dan mereka semua mengiyakan permintaan Becca.

"Bisakah kalian membuat hutan ini seperti tidak berpenghuni. Seperti ada jaring laba-laba disetiap pohonnya dan yang lainnya. Kalo bisa seperti ada bau busuk yang siapa saja akan berpikir, bahwa tidak akan ada manusia yang masuk kehutan ini. Ah tenang saja nggak sampai kebagian dalam kok cuman bagian luarnya saja" kata Becca penuh harap namun ia takut permintaannya terlalu berlebihan dan menyusahkan.

"Siap laksanakan" kata mereka semangat. Mata Becca berbinar mendengar keantusiasan mereka dalam membantunya.

"Makasihhhhh" Becca memeluk mereka satu persatu. Para hewan langsung bergegas melakukan sesuai perintah Becca.

Ditempat lain dengan aura yang gagah dan tegas.

"Lanjutkan pencarian" kata kaisar Leonel memerintah.



Aku gatau ini seru atau tidak, kuharap kalian menikmatinya🤭

# Vote for the next story

Jadi Figuran Di Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang