01. Tiba-tiba hujan

1.4K 36 3
                                    


˙˚ "Yang penting kamu ga kehujanan"

Kini Wooyoung sedang bersama San di taman favorit mereka "ayo pulang" sebenarnya dia masih ingin berasa di sana, namun sekarang langit sudah mulai gelap dan ada tetesan air dari atas sedikit demi sedikit

"Bentar, itu es krimnya di abisin dulu sayang" balas San sembari menunjuk mangkok putih berisi es krim rasa mint choco yang tadi Wooyoung pesan

Dia langsung melahap es krim itu satu sendok penuh hingga tidak tersisa di mangkok, lalu menarik tangan San

Kekasihnya itu masih menggenggam garpu yang ada sosis, San pasrah mengikuti Wooyoung yang masih menariknya

Tidak perlu waktu yang lama, akhirnya mereka sampai di parkiran motor bersamaan dengan hujan yang cukup deras

Untung saja ada atap di parkiran motor disana "Huft, hujannya deres.." San mengangguk sembari menggigit sosis ynag ia bawa tadi

mereka menatap langit yang gelap bersamaan "bawa jas hujan ga?" San menatap Wooyoung lalu kembali mengangguk

"Bawa, tapi cuma satu" jawabnya, atensi Wooyoung berpindah kepada sosis yang ada di garpu San

Tangannya menggapai tangan yang menggenggam garpu itu "minta" setelah berhasil menangkap tangan San, dia tarik lalu menghabiskan semua sisa sosis di garpu itu

San melongo menatap garpu yang kosong "garpunya.." mereka terdiam sebentar, Wooyoung menatap kembali taman disana

Mereka tidak seharusnya membawa garpu itu, tapi mereka perlu berhujan ria untuk mengembalikan "bawa aja" ujar mereka bersamaan

San sedikit terkekeh lalu ia elus rambut kekasihnya yang lembut "kamu pake aja jas hujannya" ucapnya seraya membuka jok motor lalu mengambil jas hujan berwarna ungu miliknya

"Lah kamu gimana? nanti masuk angin" Wooyoung bertanya setelah menerima jas hujan itu "gapapa aku mah kuat" balas San sembari bertolak pinggang

"Kamu ngatain aku lemah?" sontak kekasihnya yang lebih tinggi itu menggeleng panik "ga gitu sayaangg" dia memeluk Wooyoung sambil tertawa kecil

"Nanti aku bisa masuk punggungnya kok" San menggeleng, dia menolak jas hujan yang dikembalikan oleh Wooyoung

"Yang penting kamu ga kehujanan, udah sana dipake dulu, mumpung mulai reda lagi" pada akhirnya Wooyoung lah yang mengalah

Motor San akhirnya melaju setelah Wooyoung memakai jas hujan ungu itu dan duduk dengan tenang di belakangnya

Di tengah perjalanan, San melirik kekasihnya dari spion motor "pegangan" namun seperti biasa, suaranya tidak terdengar jelas, apalagi disana sedang hujan

"hah?"

"pegangan sayang"

"hah??"

"pegangan!"

"APA?"

"PEGANGAN CINTAKU"

"oohh hehe" Wooyoung berpegangan pada San "ga kedengeran" matanya menyipit seraya tertawa seperti anak rubah

San tersenyum melihat wajah wooyoung yang begitu menggemaskan, jika mereka sedang tidak di motor, ia akan menggigit pipi kekasihnya itu "budek kamu mah, yang erat ya"

Wooyoung pun memperat pelukannya "sesuai tujuan ya pak" mendengar itu, San memundurkan kepalanya sehingga helmnya bertabrakan dengan helm milik Wooyoung

"enak aja! emang ada gojek seganteng ini?" balas San

"hah?"

"mboh."

•••

˙˚ Bukannya Wooyoung tidak mau memakai jas hujan, hanya saja dia tidak mau kekasihnya sakit, karena jika San sakit, pasti dia akan menjadi sangat manja padanya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

˙˚ Bukannya Wooyoung tidak mau memakai jas hujan, hanya saja dia tidak mau kekasihnya sakit, karena jika San sakit, pasti dia akan menjadi sangat manja padanya.

woosan itu.. حيث تعيش القصص. اكتشف الآن