butterflies

660 59 1
                                    

gunvin




--------



seperti biasa rutinitas pagi gyuvin adalah menghampiri si tetangga malasnya yang dia tebak sekarang masih berada diatas kasurnya itu.

"pagi bundaaaa" sapa gyuvin dengan riang, menyapa perempuan cantik yang sedang menyiram tanaman sambil bersenandung.

"eh anak manis, pagi juga sayang pasti kamu mau nyamperin gunwook ya? dia masih tidur tuh diatas, bangunin sekalian ya biar kita sarapan bareng"

gyuvin tersenyum lebar sambil mengangguk semangat, memang tebakan bunda selalu benar karena apa lagi memang alasan gyuvin datang kerumahnya selain menghampiri anaknya yang pemalas itu?.


sesampainya dikamar gunwook gyuvin dihadapkan oleh lelaki jangkung yang masih berada dibalik selimut, sangat rapat karena memang cuaca pagi ini sangat dingin makannya gyuvin memakai pakaian double juga kaus kaki yang membungkus kakinya dengan rapat.

dia beranjak duduk disebelah gunwook yang masih tertidur pulas kemudian menyingkap selimutnya sampai sebatas pinggangnya. "kak wake up" bisik gyuvin diakhiri dengan kekehan ringan.

gunwook hanya mengibaskan tangannya disebelah leher kemudian berbalik memunggungi gyuvin. gyuvin berdecak malas lalu menggoyangkan tubuh gunwook "kalo nggak bangun nanti aku cium" seru gyuvin yang disengajakan.

namun gunwook tak bergeming dan semakin menyelesakan wajahnya kebantal dan menarik selimutnya sampai menutupi kepala.

"ih aku tau kamu udah bangun ayooo cepet bangun, disuruh bunda kebawah sarapan ayooo kita sarapan aku udah laper soalnya mamahku pergi dari subuh ngunjungin saudaranya yang sakit bareng papa dan mereka sama sekali nggak kasih aku uang jajan bahkan bikinin aku sarapan aja enggaaaaa" ucap gyuvin panjang lebar sambil menarik lengan gunwook dengan kuat kuat.

dan satu tarikan kencang dari gunwook mampu membuat gyuvin limbung jatuh diatas kasur disebelah gunwook persis, pinggangnya didekap dengan erat oleh lengan gunwook semakin menarik tubuh itu mendekat kearahnya.

kemudian wajahnya menoleh menyipit sambil tersenyum tampan kearah gyuvin "pagi" sapanya dengan serak.

"ya pagi juga, sekarang ayo turun"

"cium dulu, tadi katanya mau cium gue"

gyuvin menatap gunwook sambil mengernyit "kan aku bilangnya kalo kamu nggak bangun nah sekarang udah bangun bahkan daritadi soalnya kamu denger aku ngomong begitu"

"yaudah gue tidur lagi aja kalo gitu"

"idih nggak yaaa, ayo cepetan bangun plis atau aku siram kamu"

"kaya berani aja megang air"

"loh masa iya nggak berani pegang"

gunwook hanya diam dan kembali memejamkan mata membuat gyuvin berdecak malas "kaaaaak" rengeknya.

"apaaaa" balas gunwook pelan.

"minggir" ucapnya melepaskan dekapan erat gunwook pada perutnya.

gunwook bergerak bangun dan mendekatkan diri pada gyuvin mengambil kecupan kilat dipipinya, yang langsung diusap kasar oleh gyuvin ketika dia berhasil duduk karena gunwook sudah lepaskan pelukannya.

sebelum memasuki kamar mandi dia sempat melirik gyuvin "udah mandi?" tanyanya diambang pintu.

"belum, males"

"pantesan masih bau, mau mandi bareng ga?"

"pegi!" pekiknya sambil lemparkan bantal kecil kearahnya yang dapat dia tangkap dan lemparkan kembali kepada gyuvin diatas kasur.











Noèmie | Kim Gyuvin centric [02]Where stories live. Discover now