NEW LIFE AS THE BOYS WHO LIVED

136 14 2
                                    

"berbicara"

"Spell"

"Parseltongue"

'Telepathi'

_____________________________________________________

"Sepertinya kalian sudah berbaikan?" ujar Death yang tiba – tiba muncul

"Yah, kurasa menyenangkan memiliki saudara" jawab Harry

"Seperti kata muggle, saudara pasti selalu bertengkar meskipun akhirnya pasti berbaikan" ujar Tom

"Memiliki saudara tidak buruk juga" jawab Severus

"Bagus, kalau begitu aku bisa melanjutkan rencanaku" ujar Death

"Rencana?" tanya Harry

"Ya, aku ingin kalian kembali ke dunia dan menghentikan kekacauan yang terjadi begitu lama" ujar Death

"Jadi kau membuat kami akur untuk memperbaiki semuanya?" ujar Severus

"Aku tidak bisa membiarkan Wizarding Wolrd hancur, Cadmus" ujar Death

"Hm.. Aku setuju dengan Death. Di kehidupan sebelumnya kita hanyalah pion, tetapi sekarang kita bisa mengubah sejarah Wizarding World sepenuhnya" ujar Tom

"Aku yakin kalian akan membantuku memberikan dunia yang menyenangkan untuk magical children yang tidak memiliki orang tua atau muggle yang membenci kaum kita kan?" tanya Tom

"Yah, asal kau tidak gila lagi" ujar Harry

"Aku tidak ingin menemui ayah gilaku lagi" ujar Severus

"Tidak Severus, kau tidak akan kembali kesana" ujar Death

"Ku harap kalian memiliki kehidupan yang bahagia" lanjut Death

Death menggerakkan tangannya, dengan perlahan dunia Tom, Severus, dan Harry menjadi gelap.

Severus membuka matanya perlahan, ia mengernyit kala ia tidak bisa melihat. Dunia tempat ia berada sangat buram. Namun ia sadar, ada siluet kepala seseorang tengah menatap ke arahnya.

"James, lihat! Sev sudah bangun" ujar sosok yang menatap Sev

'James?!' batin Severus

Severus mencoba menggerakkan tubuhnya. Tetapi ia tidak bisa, tubuhnya seperti di lilit sesuatu dengan erat.

"Shh shh jangan panik Sev. Apa aku mengejutkanmu?" lagi – lagi sosok yang menatapnya berbicara, namun kini dengan suara yang lebih lembut dari sebelumnya.

Severus berhenti bergerak. Ia mengedipkan matanya berkali – kali namun tetap saja apa yang ia pandang buram.

"Lihat! Kau membuat cucu – cucuku terkejut" suara feminim yang lembut memasuki pendengaran Severus

Ia menoleh ke samping kanannya, ia mendapati buntalan yang berbalik menatapnya dengan pandangan kosong. Severus kembali menoleh ke samping kirinya dan mendapati sosok bayi yang tengah menatapnya juga.

"Hallo mate!" ujar sosok yang baru membuka pintu.

"Sirius, Remus, Severus? Kalian datang" suara sosok perempuan kembali mengudara, namun berbeda dengan suara yang berbicara sebelumnya.

"Tentu saja, Lils" ujar old Severus

"Siapa nama mereka?" tanya Sirius

"Dari yang paling kanan Thomas James Potter, Severitus Fleamont Potter, dan Harrison Evans Potter" jawab Lily

"Orang tua macam apa yang menamai anaknya Severitus" ujar old Severus yang tanpa ia sadari di setujui oleh Severitus.

"Akumengambil nama Severitus dari namamu Sev" jelas Lily

The Three Brothers [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now