NGAMBEK

1.8K 165 10
                                    




Author Pov




Freen fokus menatap layar laptop diruangannya, sementara Becky malah sibuk mencuri pandangan padanya, berasa diabaikan membuat Becky semakin kesal.

Kring! Kring!

Freen melirik Gagang telefon itu, kemudian melirik ruangan Becky sekilas, terdapat Becky yang sedang fokus menatap berkas-berkas diatas mejanya.

"Halo selamat pagi" sapa Freen saat mengangkat panggilan

"Selamat pagi, apakah nyonya Rebecca sudah masuk kantor hari ini?" Tanya orang yang berada di seberang talian.

"Boleh saya tahu, saya sedang bicara dengan siapa?" Jawab Freen santai

"Nita Anthony pengacara nyonya Rebecca" jawab orang itu

"Ouh ya, nyonya Rebecca sudah masuk kantor hari ini"

"Okay baiklah, terima kasih" jawab Nita langsung memutuskan panggilan tanpa menunggu jawaban.

"Dasar aneh" ucap Freen meletak semula gagang telefon itu ke tempatnya melirik Becky sekilas sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya.

Setelah beberapa menit, Freen melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 10.40 WIB, ia harus mengingatkan Becky bahwa pukul 11.00 siang nanti ia ada meeting.

Tanpa berpikir panjang, Freen beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ruangan Becky.

Ia mengetuk pintu berkali-kali namun tidak mendapatkan jawaban. Freen sempat menghela nafas sebelum masuk ke ruangan Becky tanpa menunggu kebenaran.

Ia membuka pintu perlahan dan kembali menutupnya, Becky sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang berada di atas mejanya karna dia mengetahui siapa yang datang ke ruangannya saat ini.

"Ehem, ermm.." Freen cuba membuat suara untuk menarik perhatian Becky dan itu berhasil.

Becky melirik Freen sekilas lalu kembali fokus dengan kerja-kerjanya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Freen lembut berjalan mendekat ke arah Becky

"........"

"Sayang aku nanya loh" ucap Freen lagi seraya menyandarkan punggungnya di meja kerja Becky

"........"

"Eeee Becky! Kamu kenapa diamin aku hum?" Ucap Freen mulai kesal karna Becky sama sekali tidak menyahutinya

"Pikir aja sendiri" akhirnya Becky membuka suara meski hanya mengucapkan berapa kata saja

"Yaudah, aku minta maaf deh soal diparkiran tadi pagi"

"Hurm"

"Kalau diajak ngobrol tu liatin orangnya" ucap Freen menarik dagu Becky agar menatapnya

Kini Becky menatap mata coklat Freen tanpa ekspresi, sedangkan Freen yang ditatap seperti itu memasang wajah cemberut.

"Yaudah, aku harus apa ni biar di maafin?" Bujuk Freen

Becky hanya diam menatap Freen, tidak mau menjawabnya sama sekali.

"aku keluar aja deh kalau gitu" ucap Freen dengan nada mengancam

"Kayaknya kamu memang lagi gak mood" ucap Freen lagi dan hendak berjalan keluar ruangan Becky, Becky hanya diam menatapnya tanpa ada niat untuk menahannya.

"Benaran ya aku keluar ni?" Ucap Freen memastikan, seraya melangkah beberapa langkah menuju pintu sambil melirik Becky "yaudah aku keluar" ucap Freen seraya berjalan menuju pintu lalu menghentikan langkahnya saat berada tepat di depan pintu, membalik badan menatap Becky "Ouhya, jam 11.00 kamu ada meeting" ucapnya kesal karna Becky sama sekali tidak menyahutinnya dan akhirnya ia benar-benar keluar meninggalkan ruangan Becky setelah mengucapkan itu.

MY LITTLE BABYWhere stories live. Discover now