14. Family

257 22 0
                                    

Like i say semua chapter sudah di draft tinggal nunggu waktu publish ajaa woke

Enjoyy evrybadih...

.........

Zaya menoleh kebelakang, terlihat seorang pria paruh baya dan disisi nya ada pemuda yang sedang tersenyum kearah zaya.

Sontak zaya langsung menghampiri mereka berdua lalu memeluk mereka sangat erat.

"Bagus bocah, 3 tahun tidak terlihat" zaya tertawa kecil, lalu zaya memperkenalkan teman temannya

"Semua nya dia ayahku, ayah mereka teman teman senior tempat ku bekerja" bisik zaya lalu ayah menjabat tangan mereka satu per satu sembari memperkenalkan nama mereka masing masing.

"Sedangkan dia kemari... Darren adikku" ujar zaya mengapit leher derren.

"Halo semua salam kenal, ish hyung tidak bisa benafas tau" zaya terkekeh lalu melepaskan kepala adik nya.

"Ayo masuk" ujar sang ayah mempersilahkan mereka masuk.

"loh kok sepi? Kemana yah? " tanya zaya ke ayah.

"Tugas mu, hide & seek kau tau mereka bukan? " zaya mengangguk saja. Lalu ia melepas ransel lalu naik kelantai atas.

"Coming!! " teriak zaya. Sedangkan ayah hanya tersenyum.

"Kalian ikut ayah ya, disini ada 3 kamar. 1 kamar untuk 2 orang kalian pilih lah" mereka mengangguk lalu mulai menyisir satu satu ruangan.

"Setelah selesai berbenah langsung makan malam" ujar ayah.

"Baik paman" ayah mengangguk

Terdengar suara tertawa lengkingan dari lantai atas, ayah tau anak anak sudah ketahuan sama zaya.

"Ish hyung cepat sekali menemukan kami" ujar si kecil, Disusul dengan 2 bocah dibelakang.

"Minmin, ryujin, jinsu hyung ada hadiah" teriak zaya melewati anak kecil itu. Sontak mereka ikut berlari.

"Mau mau" zaya membawa 1 kotak kedepan anak anak itu.

"Ayo buka" mereka dengan semangat membuka kotak tersebut.

"Ih sepatu, aku mau ini" mereka bertiga malah berebut.

"Sudah itu ukuran nya sama semua kok" lerai zaya.

"Makasih hyung" ujar mereka serentak.

"Derren kau mau kuliah kan?" derren mengangguk.

"ini notebook hyung menang hadiah" ujar nya sembari tertawa kecil.

"Beneran hyung? " zaya mengangguk.

"belajar yang rajin oke? " derren mengangguk.

"Jisung" panggil zaya.

"Ne, hyung" turun lah anak laki laki sekitar umur 16 tahunan.

"kau sudah masuk shs nah ponsel untukmu, belajar yang rajin oke??" jisung mengangguk.

"Makasih ya hyung" jisung memeluk zaya erat, lalu ia naik keatas kembali.

"dia banyak pekerjaan sekolah" zaya mengangguk saja.

"Ginseng merah untuk ayah" ayah yang mendapat itu hanya tersenyum.

"Ayah tidak mengharapkan hadiah tau, asal kau datang ayah sudah syukur" zaya tertawa kecil.

"Bibi, ini untuk bibi ambilah jangan di tolak oke" zaya mengeluarkan kotak merah kecil, untuk bibi kang yang sudah merawat nya dan juga adik adiknya.

"ucapan terimakasih karena suda merawat adik adik ku" tambah zaya. Bibi mengangguk lalu mengucapkan terima kasih.

Possesive Boy | BLDonde viven las historias. Descúbrelo ahora