♥️Happy reading ♥️
Guys vote and komennya yaaa thanks semuanya ♥️Dirumahnya yang semegah itu sama sekali tak ada pembantu, pembantunya siapa lagi kalau bukan Keyla.
Malam hari tiba Keyla asik duduk di sofa dengan mengemil, namun pintu utama terbuka menampakkan Aksa bersama wanita lain.
"Sayang, kok pembantu kamu di biarin duduk situ, liat dia aja gak sopan bukannya nyambut tamu malah asik makan" ucap Bella
Aksa menatap tajam Keyla dan mengkode Keyla agar segera pergi. Keyla beranjak dari duduknya dan pergi seraya menghentak-hentakkan kakinya.
"Gak sopan banget, kenapa kamu gak pecat aja"
"Zaman sekarang susah cari pembantu apalagi yang jujur"
"Emang dia jujur, kelakuan kek begitu aja"
"Udah lupain"
"Iihh Aksa nanti aku cariin pembantu aja, bukan yang kayak dia"
Aksa mengangguk-angguk pasrah, Demi kekasihnya yah mau bagaimana lagi.
Keyla mengintip melihat drama mesra itu, "idih cantikan juga gue" ucapnya PD.
Keyla kemudian duduk di kursi makan seraya mengupas buah apel, dan berpikir mengingat-ingat kembali alurnya. Keyla teringat saat Aksa akan meminta nya membuatkan sebuah minuman, namun saat akan menaruhnya dimeja Keyla tersandung, Bellalah yang melakukan itu dia sengaja menaruh kakinya di sekitar dimana Keyla akan melangkah. Disitulah Aksa marah besar karena Bella terkena minuman hangat itu.
Keyla mengacak rambutnya frustasi, bagaimana dia bisa lupa bahwa di dalam cerita Aksa akan menikahkan Keyla dengan sang Sahabat bernama Edward.
Tapi tunggu bukankah itu ide bagus, Edward kan tidak miskin-miskin amat. Keyla cengar-cengir membayangkan bisa lepas dari Aksa.
"Sinting" ucap Aksa
Keyla menatap sinis Aksa "Sewot"
"Buatkan minum untuk Bella dan gue" ucap Aksa yang berjalan menuju Keyla
"Sorry menyori hei cowok jangan dekat-dekat bau gitu loh" ucap Keyla lalu pergi menuju kamarnya. Enak saja main nyuruh-nyuruh punya tangan kok gak buat sendiri.
"Aneh" gumam Aksa. Aksa merasakan lama-lama Keyla aneh dan mulai berani kepadanya, bahkan Keyla tak takut lagi saat Aksa berbuat kasar.
____________________
Pagi yang indah namun tak seindah hari hari Keyla, baru bangun dari tidur dan keluar dari kamarnya sudah di tampakkan adegan suap-suapan Aksa dan Bella
"Membagongkan" gumam Keyla yang seraya mengambil air Putih dan meneguknya.
"Sayang, kapan kamu nikahi aku" ucap Bella yang tiba-tiba
"Rasain Lo" batin Keyla
"Sabar yaa, pasti aku nikahin kalau semuanya beres"
"Beres apanya sih, sebenarnya apa yang kamu sembunyiin dari aku Aksa"
"Udah, makan aja"
"Aksa" kesal Bella. Bella memang tidak mengetahui pernikahan nya dengan Keyla. Bella adalah sosok yang dicintai Aksa mereka sudah berpacaran sejak SMA.
"Mbanya gak tau ya rahasia nya" ucap Keyla yang tiba-tiba ikut campur.
Bella dan Aksa beralih menatap Keyla yang nyender disamping tempat air minum. Aksa menatap tajam Keyla, takutnya tiba-tiba memberitahu kan semuanya. Bella yang penasaran dan langsung saja bertanya, lagi pula pikirnya Keyla kan pembantu pasti ada sedikit yang di ketahui nya.
"Katakan"
Keyla tersenyum miring dan berjalan mendekat, "Rahasia" bisik Keyla di telinga Bella.
"Lo kurang ajar ya"
"Kenapa?" Tanya Keyla
"Lo itu cuma pembantu di rumah ini, jangan sok yaaa"
"Pembantu?, gue pembantu? Sorry gue bukan pembantu di rumah ini"
Bella menatap Aksa dengan tatapan tak percaya. Sebelumnya Bella juga berpikir kalau Keyla tak seperti layaknya pembantu apalagi dari penampilannya
"Aksa kamu gak bohongin aku kan"
"Aku antar kamu pulang" ucap Aksa yang seraya menarik tangan Bella. Bella menepis kasar.
"Jelasin dulu Aksa"
Aksa menahan amarahnya, "Lo" tunjuk Aksa kepada Keyla. "Tetap dirumah dan jangan kemana mana, tunggu hukuman Lo" tegas Aksa yang kemudian menarik tangan Bella untuk segera pergi.
"Nyenyenye gue gak takut, emang Lo sape" ucap Keyla. Jiwa Liana berada di dalam tubuh Keyla, Liana adalah sosok yang tak kenal takut apalagi cuman Aksa, sedangkan Keyla orangnya penurut dan sabar. Tapi Liana jangan tanya jika menurut nya benar dia akan menurut dan sabarnya hanya kadang-kadang.
_______________________
Kini Aksa berada di kantor nya, dia merasa pusing dengan Bella yang selalu menanyakan kejadian tadi, apalagi Keyla yang dilihatnya begitu santai, saat Aksa bicara tegas padanya tadi, itu bukan sosok Keyla yang dikenalnya.
"Ada dengan dia? Kenapa berubah secepat itu?"
Drrrrrrtt
Ponsel Aksa berdering, saat akan mengangkat nya terlihat Ayahnya menelpon
"Hallo pa?"
"Aksa kamu dimana?"
"Kantor"
"Papa sama mama kamu malam akan datang ke rumahmu"
Jeng jeng
Aksa dan Keyla harus berakting lagi seolah-olah mereka adalah keluarga bahagia. Apakah Keyla yang sekarang akan menurut?
"Iya pa"
"Kalau gitu papa tutup telponnya"
Tututut
Aksa memijit pelipisnya, sungguh bagaimana dia harus berpisah dengan Keyla dan menikah dengan Bella.
Kenapa Keyla dan Aksa menikah? Itu karena perjodohan dari orang tua mereka. Jika Aksa menolak, siap-siap saja Aksa tidak akan di anggap anak lagi.
______________
Di kamarnya Keyla memeriksa lemari hingga meja dan laci-laci yang berada di kamar Keyla asli.
Keyla menemukan surat resmi berdirinya sebuah butik bernama 'Key Boutique'. Keyla mencari kembali berharap ada buku diary, namun seperti Keyla ini bukan sosok yang sering menulis buku diary
"Di novel gak di cerita in kalau Keyla punya butik" ucapnya dan melihat nama jalan keberadaan butik tersebut.
"Sih Key padahal cantik loh, cuman si Aksa aja yang buta hadehhhh"
"Gue pusing ngurus hidup sendiri malah, harus ngurus hidup orang lain"
Next ????? Atau no
____________
YOU ARE READING
Becoming a Wife? [Revisi]
Teen FictionKeyla wanita sabar dan penurut sedangkan Liana justru kebalikannya. Lalu bagaimana jika jiwa Liana bertransmigrasi di tubuh Keyla yang sudah bersuami, sedangkan sang suami memperlakukan Keyla seperti pembantu. akankah hidup mereka bahagia? atau akan...