17

1.3K 46 2
                                    

jam sudah menujukkan pukul 07.00 terlihat pria manis sedang berdiri di depan halte yang tidak jauh dari rumah sakit terkenal di belakangnya itu. Pria tersebut menggenggam obat yang sangat banyak.




"cuaca memang sedikit lebih dingin... tapi apa aku harus memakan semua obat ini... aku lelah dengan semua ini... hiks..hiks... tapi tanpa obat-obatan ini, aku tidak akan bernafas lagi, aku tidak akan bisa melihat dua putra manis ku... dan aku belum siap meninggalkan suami ku yang sangat aku cintai... hiks..hiks... tolong beri aku kesembuhan tuhan..hiks..." ucap pria manis itu meremuk kantong obat yang dia genggam.






Tanpa dia sadari pria tampan dengan motor sportnya berhenti tidak jauh dari tempat dia berdiri. Pria tampan itu membuka helm nya dan menatap pria manis yang saat ini mengusap air matanya.







"ini sudah ke dua kalinya aku melihat mommy haechan disini... apa dia menangis?" tanya jake menatap pria tersebut, yah dia adalah tennie..






Jake turun dari motornya dan mendekati orang yang haechan paling sayang di dunia ini.






"a-annyeong hase-yyo... eomma-nim..." ucap jake mendekati tennie, tennie yang mendengar suara tidak asing dengan cepat dia mengusap air mata yang membasahi pipi mulusnya.








"ahh..ohh..iya.. hm..ahh jake... kok kamu bisa ada di sini" ucap tennie berusaha tersenyum dan menutupi kesedihannya,





tapi jake yang sangat paham dengan situasi ini dengan cepat dia menarik tangan mommy haechan dan duduk di halte bus tersebut.




"eomma-nim.. aku mohon jangan berbohong dengan wajah yang ceria dan cantik mu.., aku tau eomma-nim punya masalah... sudah dua kali aku melihat eomma-nim berada di rumah sakit ini.... siapa yang sakit eomma-nim?" tanya jake di samping tennie yang saat ini raut wajahnya sudah berubah.








"jake aku mohon jangan katakan kepada siapapun kau melihatku disini, apa lagi beruang ku.. jangan sampai haechan mengetahui ini" ucap tennie meraih tangan jake dan memohon.







"e-eomma-nim.. baik-baik saja kan?" tanya jake yang curiga karena melihat obat yang tennie genggam sangat banyak.








"berjanjilah demi aku jake... jangan sampai orang-orang mengetahu ini... " ucap tennie terlihat jake hanya mengangguk.






"terlihat dari obat-obatanya yang eomma-nim genggam sangat banyak... aku bisa menabak nya... sudah berapa lama eomma-nim menyembunyikan ini" ucap jake, terlihat tennie kembali meneteskan air matanya, ini pertama kalinya seseorang mengetahui penyakitnya.








"aku..hiks..aku..hiks.. aku belum siap meninggalkan keluarga aku nak jake..." ucap tennie menangis, terlihat jake sangat syok mendapati mommy haechan menangis di hadapannya, padahal dia tau tennie adalah orang yang sangat ceria seperti haechan.









Disisi lain terlihat dua pasangan yang menghabiskan seharian di kondominum kecil ini sedang bermesra-mesraan di sofa panjang yang mengarah langsung ke luar jendela dengan pemandangan sunset yang sangat indah.






Haechan yang sandaran di dada bidang mark, sedangkan mark yang saat ini memeluk haechan dari belakang.





Setelah bercinta hebat sampai saat ini kedua pasangan panas ini masih tidak memakai pakaian, tidak ada sehelai benang pun melekat di tubuh kedua pasangan panas ini.







"chan-ah.. ayo pulang sebentar lagi malam... orang di rumah akan mencari mu... kamu kan masih di hukum" ucap mark yang memeluk haechan dari belakang





ENCHANTED  (MARKHYUCK)Where stories live. Discover now