2 • Confess

73 55 0
                                    

Di hari berikutnya, Niscala sengaja shalat di masjid yang sama seperti kemarin. Niscala berharap Arsena juga shalat di masjid yang sama. Apa yang diharapkan Niscala ternyata benar terjadi, Arsena kembali shalat di masjid yang sama. Niscala dan Arsena bertemu lagi, mereka tidak tegur sapa karena belum mengenal satu sama lain.

Niscala baru mengetahui, ternyata adik sepupunya satu pengajian dengan Arsena. Apa yang dilakukan Niscala setelah mengetahui itu? Niscala menyuruh adik sepupunya untuk meminta nomor WhatsApp Arsena, Niscala pun mendapatkan nomor telepon Arsena.

Karena gengsi Niscala, ia tidak berani sama sekali menghubungi Arsena. Tetapi beberapa hari kemudian, ia menghilangkan gengsinya untuk menghubungi Arsena. Niscala menghubungi Arsena melalui WhatsApp.

"Assalamualaikum, aku cala. Ini benar dengan ka Sena?" ketik Niscala kepada kontak Arsena.

"Waalaikumsallam wr. wb. iya, aku Sena" Arsena membalas chat WhatsApp dari Niscala.

"Kita satu sekolah ka. Aku kelas 7, kaka kelas 8 ya?" tanya Niscala di chat kepada Arsena.

"Iya. Aku kelas 8, kamu kelas 7 apa? kalau boleh tau" Arsena pun bertanya balik, kelas Niscala.

"Kalo itu rahasia ka, kapan kapan deh aku kasi tau. hahaha" balas Niscala.

"Bisa gitu ya cal? oke deh" ketik Arsena.

Niscala menceritakan kepada mamahnya, pertemuannya dengan Arsena. Ternyata, mamah Niscala mengetahui siapa itu Arsena. Mamah Niscala berteman dengan ibunya Arsena sejak Niscala dan Arsena kecil. Niscala pun merasa senang, karena ia bisa membahas ini dengan Arsena di WhatsApp.

Niscala banyak menanyakan beberapa hal kepada Arsena tentang orang tua mereka berdua. Niscala dan Arsena sekarang menjadi lebih dekat, dan tidak canggung lagi. Karena Arsena sangat terbuka dengan Niscala, Niscala menaruh harapan lebih kepada Arsena sejak saat itu.

Setelah beberapa minggu mereka chattan, Niscala merasa dirinya harus mengungkapkan perasaannya kepada Arsena. Sejak mengenal Arsena, gengsi Niscala sedikit menurun. Setelah berfikir, Arsena tidak mungkin mau diajak pacaran kan? begitu juga dengan Niscala. Jadi. apapun yang dikatakan Arsena, Niscala harus menerimanya.

"Halo ka Sena, aku mau tanya" ketik Niscala di WhatsApp.

"Hai juga cala, boleh.. mau tanya apa?" jawab Sena.

"kaka tau ga? kalau banyak perempuan di sekolah yang menyukai kaka" tanya Niscala.

"Ngga tuh cal, emang siapa aja yang suka sama aku?" tanya Sena kepada Niscala.

"Banyak ka, contohnya aku.. aku suka ka Sena. Maaf ka" ungkapan perasaan Niscala terhadap Arsena.

"Bercanda kali kamu cal, ga mungkin ah" Arsena mengganggap itu hanya lelucon.

"Aku ga lagi bercanda ka, aku beneran suka sama kaka" balas Niscala.

"Kita gapapa temenan cal. Tapi kalo untuk yang lain, maaf aku gabisa" tolak Arsena.

"Yaelah ka, aku juga gamau pacaran kali. Aku cuma pengen kamu tau, kalau aku suka sama kamu. hahaha" balas Niscala.

"Wkwkwk, oke deh... terimakasih ya" ucapan terimakasih Arsena atas rasa suka dari Niscala untuk dirinya.

Di malam hari saat mereka shalat tarawih. Niscala sengaja membeli cokelat Silverqueen untuk Arsena. setelah shalat tarawih selesai, Niscala bergegas untuk memberikan cokelat itu kepada Arsena, dan diterima baik oleh Arsena dengan ucapan terimakasihnya.

Dari situ, sikap Arsena terhadap Niscala mulai berubah. Arsena seakan membalas perasaan Niscala. ia selalu mengingatkan Niscala untuk makan, shalat dll. Chattan Niscala dan Arsena setiap hari tidak pernah putus.

Saat Niscala menjadi petugas upacara di sekolah, Niscala tidak percaya diri. Dia seakan takut dirinya gagal. Arsena memberi Niscala semangat, ia tahu bahwa Niscala esok hari akan menjadi petugas upacara. Kalimat semangat Arsena membuat Niscala lebih percaya diri, apalagi ditambah Tawaran es krim dari arsena.

"Cal, besok kalau kamu berhasil jadi petugas upacara. istirahat aku beliin kamu es krim, mau ga?" tawaran dari Arsena untuk Niscala.

"Wah, mau ka. Aku jadi lebih semangat" balas Niscala yang sedang kegirangan.

"sip deh. Besok anggap semua orang didepan kamu, itu semua batu. istirahat kedua ya Cal, es krimnya" ketik Arsena.

"Oke ka, doain ya.. semoga aku bisa" balas Niscala.

"Iya, aku doain kamu Cal" Balas Arsena.

Niscala berfikir bahwa, Arsena tidak mungkin menawarkan es krim kepada perempuan yang tidak ia sukai. Niscala semakin yakin kalau Arsena akan membalas perasaan Niscala.

Esok hari setelah Niscala berhasil menjadi petugas upacara, Arsena tidak melupakan janjinya kepada Niscala. Ia memberikan es krim corn cokelat kepada Niscala saat jam istirahat kedua, Niscala sangat senang sekali karena Arsena memberinya sebuah es krim, walaupun Niscala tidak terlalu suka rasa cokelat. Tetapi es krim itu di makan habis oleh Niscala, karena menghargai pemberian Arsena.

Hai guys, ketemu lagii kita di bab 2. Aku lanjut nya nanti dulu ya, hehehee.

Feedback Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang