19

50 5 6
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ☽༓・*˚⁺‧͙

"Stacy dengerin aku!!" ujar Ragas di telepon, sedangkan perempuan yg sedang berbicara dengannya hanya menjawab "ngga!" dan langsung menutup telponnya

Ragas yang mendengar itu tentu saja kecewa, "oh ayolah!!!" Saking kesalnya dia sampai menendang meja di depannya

'Tukk!'

"AUCH!!" Rintihnya karena yah sakitlah! Coba kalian tendang meja kalian pasti sakit kan.

Ragas kemudian baru ingat kalo dia sudah diberi tugas oleh ayahnya "sial! Kenapa baru ingat sih?!"

Ragas kemudian keluar dari ruangannya dan berjalan ke sebuah ruangan lainnya

Ruangan itu berada di lantai 5, sedangkan Ragas berada di lantai paling atas yaitu lantai 12, karena itu Ragas harus pergi ke lift

Di lift

Ragas melihat seorang wanita yg sedang masuk ke lift yaitu Gangle

"Kak Gangle!" Teriak Ragas lalu berlari ke arah lift, yang dipanggil pun menoleh ke sumber suara, "oh halo Ragas"

Ragas sempat senyum kepada Gangle kemudian masuk ke dalam lift dan disusul oleh Gangle "kamu mau kemana kak?"

"Oh aku dan yang lainnya akan pergi menjenguk Ragatha di rumah sakit" jawab Gangle

Ragas kemudian mengangguk pertanda paham, dan sekarang kesunyian melanda ruangan itu, benar-benar terasa canggung, apalagi lantai 12 dan lantai 5 bisa dibilang jauh eh sangat jauh

Tapi untunglah akhirnya mereka sampai di lantai 5, Ragas keluar dari lift dan mengucapkan 'dada' kepada Gangle

Pemuda itu pun berjalan menuju ke ruangan itu, akhirnya dia sampai di ruangan yang ia tuju, sebelum masuk Ragas mengeluarkan sebungkus roti dari dalam tas yang selalu ia bawa.

Setelah mengeluarkan roti itu Ragas pun masuk ke ruangan, ia bisa melihat seorang wanita berambut biru langit malam sedang melamun menatap ke arah luar jendela

"Pagi nona Bulan" sapa Ragas

Bulan pun menoleh ke arah Ragas "yah... Pagi juga Ragas" Bulan pun menundukkan kepalanya

Ragas yang melihat itu menghela napas dan berjalan ke arah Bulan, kemudian dia menyodorkan roti tadi, Bulan kemudian mengambil roti itu dan memegangnya

"Kau kenapa nona Bulan?" Tanya Ragas

Sempat terjadi keheningan sampai-sampai terdengar suara isakan dari Bulan "hiks... Hiks... Hiks"

Ragas tentu saja panik "lah! Kok malah nangis sih? Kenapa?"

Bulan kemudian menatap ke arah Ragas dengan mata birunya yang masih ada air mata "a-aku... Ingin keluar... Aku ingin ketemu sama Caine!!! Dimana dia?!"

Ragas mendesah pelan

(Author:mikir apa hayo?)

Dia pun menjawab "maafin aku nona, tapi ayahku tidak mengizinkanmu untuk bertemu siapapun"

APARTEMENT R.O.N  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang