Pembangunan (Selesai)

6 2 0
                                    

Pada pembangunan sebelumnya Ezil juga berkontribusi cukup banyak tak hanya menjadi mandor tapi juga ikut melakukan pekerjaan kasar. Para penduduk sangat termotivasi karena kelakuan Ezil itu dan menjadi lebih bersemangat, karena hal itulah pembangunan bisa terjadi lebih cepat daripada yang di harapkan.

[Author: Bjir keturunan Bandung Bondowoso Bjir, bedanya ga jadi satu malam].

Meskipun pembangunan dengan cepat bukan berarti hasilnya buruk, melainkan sebaliknya hasil yang di dapatkan sangat bagus kokoh dan sangat layak di huni. Pada waktu pembangunan Ezil jarang pulang ke kastil, karena hal itu membuat Ezil lupa tentang keadaan rumahnya sendiri. Beberapa kemudian bahan bangunan pun terkumpul, Ezil pun ikut membantu membuat membangun benteng kota.

Kota itu akan menjadi ibukota kerajaan iblis, luasnya tak main main, awalnya luasnya cuma 10 km saja dan sekarang sudah meluas sangat banyak. Pembangunan dinding itu membutuhkan waktu cukup lumayan lama karena panjang lingkaran ibukota dan juga ketebalan dinding. Meskipun lama tebtau saja itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup.

Di saat ezil tinggal bersama warganya ia mengetahui beberapa hal yang tak ia ketahui. Para penghuni benua iblis bukanlah iblis akan tetapi para ras setengah yang sangat di benci dan tak di sukai oleh ras lain. Ras setengah bukan ras beast yang manusia hewan, tetapi ras setengah ini seperti half elf, ras campuran antara manusia dan beast, serta ada juga ras campuran monster dan lainnya.

Ezil yang menyadari hal itu sangat terkejut karena tingkat rasisme di dunia ini sangatlah lebih buruk daripada dunia sebelumnya, bahkan manusia yang menjadi ras superior sangat tak menyukai ras lain, mereka tak memiliki toleransi ataupun simpati pada ras lain. Beberapa Minggu pun berlalu dan pembangunan dinding besar pun selesai.

"Kuahahaha.....!!! Akhirnya selesai, alamak....!! Aku lupa rumah ku masih bobrok.... Oh no....." Ucap Ezil sambil kedua telapak tangannya di pipinya. "Tuan pembanguan sudah selesai, sekarang bagaimana.....?" Ucap seseorang. Ezil seketika langsung berdiri tegap dengan wajah datar. "Bagus, akan tetapi kastil masih rusak bisakah di perbaiki tapi sebelum itu kita buat kota menjadi hidup terlebih dahulu" ucap Ezil.

"Wah.... Tuan Ezil memang hebat, ia lebih memperhatikan kondisi kita daripada kastilnya, sangat layak diikuti, aku sangat menghormati anda tuan" batin orang itu. "Siap....!! Saya akan mengumpulkan orang orang di alun alun, kalau begitu saya izin undur diri" ucap orang itu yabg kemudian pergi untuk mengumpulkan orang orang.

"Hahahaha.....!!! Kota hidup, aku dapet cuan hidup enak coy....!! Aku memang cerdas dan hebat, kalian sembahlah tuan Ezil yang hebat ini" batin Ezil yang membanggakan diri. Setelah itu Ezil pun berjalan ke arah alun alun kota yang sudah di hias sedemikian rupa menjadi sangat indah. Di alun alun kota semuanya sudah berkumpul.

"Kami sudah berkumpul semua....!!" Ucap para penduduk dengan serentak. "Bagus.... Sekarang aku akan  membagi kalian dan menghidupi kehidupan di kota, beberapa pengrajin bisa buat mata uang.....?" Ucap Ezil. "Siap tuan.....!! Kami akan segera membuat mata uang untuk negara ini" ucap para penggajian secara serentak.

"Bagus, tapi buat koin emas dengan jumlah yang tak terlalu banyak" ucapan Ezil. "Siap laksanakan....!!" Ucap para pengrajin. "Para penempa....!!" Ucap Ezil. "Siap di sini tuan.....!!" Ucap para penempa dengan serentak. "Para penempa, kalian bertugas membuat senjata dan alat alat rumah" ucap Ezil. "Siap laksanakan tuan....!!" Ucap para penempa serentak.

"Bagus, dan para penambang.....!!" Ucap Ezil. "Siap di sini.....!!" Ucap para penambang. "Kalian bertugas menambang Seperti sebelumnya" ucap Ezil. "Ya siap.....!!" Ucap para penambang dengan serentak. "Para wanita tak peduli kalian perawan, sudah menikah ataupun janda, jangan ragu kalian bisa milih bekerja ataupun cuma mengurus rumah, jangan ragu jangan takut" ucap Ezil.

"Siap tuan" ucap para wanita yang ada di sana. "Pembuat bahan bangunan, terus produksi dan simpan di gudang, kemas dengan rapi" ucap Ezil. "Siap dengan sepenuh hati tuan" ucap para pembuat bahan bangunan. "Dan yang lainnya kalian bisa buka toko atau apapun itu, jangan nganggur jangan malas, hapus sesuatu yang tak menguntungkan, tak melakukan sesuatu jangan harap bisa makan.....!!" Ucap Ezil.

"Siap.....!!" Ucap semua warga dengan serentak dan penuh semangat. "Bagus, dan juga kalau ada orang dari daerah lain jangan ragu, terima mereka, didik mereka, jadikan mereka seperti kalian....." Ucap Luke. "Dengan senang hati tuan....!!" Ucap para warga dengan serentak. "Para pemburu lakukan perburuan dan tangkap beberapa untuk di kembang Biak" ucap Luke. "Siap....!!" Ucap para pemburu. "Aduh.... Tenggorokan ku lumayan sakit" batin Ezil yang terus teriak teriak.

"Peoni, Bisakah kau melakukan pekerjaan administrasi.....?" Ucap Ezil. "Dengan senang hati tuan ku" ucap Peoni yang ada di samping Ezil dan menundukkan kepalanya. "Baik, terima kasih" ucap Ezil. "Ah..... Senangnya di puji tuan ku, aku akan bekerja dengan baik agar di puji lagi" batin Peoni dan mukanya sedikit memerah serta nafasnya menjadi lebih berat.

Meski Peoni terlihat aneh, Ezil tak mengetahui hal itu. "Baiklah semuanya bisa bubar, lakukan pekerjaan kalian" ucap Ezil. "Siap, laksanakan.....!!" Ucap para warga serentak kemudian bubar secara beraturan. Peoni pun pergi ikut dengan para pengrajin.

[Author: Bjir macam militer saja, Ezil kayaknya cocok jadi komandan militer].

Tim pembangunan tetap di sana. "Kalian kenapa tidak bubar....?" Ucap Ezil yang kemudian berjalan mendekat ke arah mereka. "Kami di sini ingin membicarakan sesuatu" ucap para kuli. "Baiklah, katakan...." Ucap Ezil. "Kami di sini siap melakukan pembangunan ulang pada kastil anda" ucap para kuli. "Bagus itu yang aku harapkan, bisa di mulai kapan.....?" Ucap Ezil. 

"Kami bisa melakukan hari ini, perkiraan akan selesai satu Minggu tuan ku kalau ada keterlambatan paling lama 3 hari, dan kami mohon anda meninggalkan kastil anda untuk sementara" ucap para kuli. "Wow... Hebat bisa tau kapan jadinya, bagus sekali" batin Ezil. "Bagus, aku akan pergi ke penginapan di sini" ucap Ezil.

"Kami mohon maaf membuat anda tinggal di tempat ini" ucap para kuli. "Tak apa, kota juga rumah ku, silahkan bubar" ucap Ezil. "Siap.....!!" Para kuli pun bubar dan segera bersiap siap untuk pembangunan ulang. Setelah itu Ezil berjalan jalan di kota, ia mencari penginapan yang pemiliknya adalah perempuan.

"Kuahahaha..... Aku akan pergi ke penginapan dan bermain main dengan perempuan, hebat bukan tuan Ezil yang hebat ini" batin Ezil. Ezil yang berkeliling kota ia terus disapa dengan ramah oleh para warga. Ezil berjalan dengan bangga, ia merasa menjadi orang sangat hebat. Dan ia pun berhenti di depan sebuh penginapan.

Shit Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang