A Shang in love

149 13 0
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Warning! Ada kata dan adegan 18+ di ujung cerita.

Tinggal di sebuah rumah kecil di tengah hutan tentu saja sangat menakut kan bagi A Shang.

A Shang yang terbiasa hidup mewah  dan senantiasa hidup di layani asisten, makan  makanan enak dan mahal.

Tentu saja A Shang sangat sedih dan menderita, tapi A Shang tidak bisa melarikan diri, A Shang tidak tahu jalan pulang, hutan ini sangat luas, pohon nya sangat lebat dan rapat juga sangat menyeramkan.

A Shang hanya bisa menangis dan menyessli dirinya yang sangat bodoh, dan bernasib jelek.

Apalagi A Shang juga sangat takut pada makhluk ya orang yang menyelamatkan A Shang lebih tepat di bilang makhluk karena penampilannya yang menyeramkan.

Tubuh nya berkulit sangat putih tampak pucat, bola matanya juga pucat, bibir nya juga sama dan tampak dia gigi taring di kedua sisi gigi nya dan terlihat saat tertawa... Sangat menyeramkan.

Rambut nya panjang terurau mencapai pinggang tapi lurus dan rapi, tubuh nya tinggi. Kalau kulit nya tidak pucat orang ini sangat tampan apalagi punya hidung yang mancung sempurna.

A Shang tidak tahu kenapa orang ini sampai berkulit pucat, apakah dia sering makan obat pemutih kulit sampai overdosis atau dia gagal oprasi putih, jadi kelewat putih bahkan sampai ke mata.

Dan orang itu eh makhluk itu tertawa terbahak saat A Shang mengatakan itu...

"Di hutan ini banyak nyamuk, dan nyamuk nya gede - gede jadi aku sering di gigit nyamuk dan akhir nya darah ku ke sedot...Aku tidak punya darah jadi kulit ku pucat... " Jawab makhluk itu sambil tertawa dan gigi taring nya terlihat A Shang bergidik ngeri, tubuh A Shang mengkerut ketakutan.

A Shang ingin lari sejauh mungkin, ingin kabur tapi itu cuma ingin saja, AShang tahu orang itu atau makhluk itu pasti akan menangkap nya lagi, AShang pasti tidak bisa melawan karena A Shang tidak bisa beladiri dan tidak punya senjata.

A Shang jadi menyesali diri kenapa dia dulu tidak belajar bela diri dan meminta senjata pada kakak nya. dulu A Shang suka nya berdandan cantik dan mengoleksi hanfu bagus dan juga hiasan rambut cantik.

Itu semua gara - gara Lan Wang ji, A Shang yang sudah jatuh cinta sejak kecil pada Lan Wang ji membuat A Shang selalu berdandan mempercantik diri, AShang ingin Lan Wang ji jatuh cinta pada nya, tapi kenyataan nya Lan Wang ji tidak pernah sedikit pun melirik pada nya. Apalagi jatuh cinta.

Hari - hari  A Shang lalui penuh kesedihan dan air mata, saban hari A Shang nangis, apalagi saat menghadapi harus makan.

Orang itu setiap hari hanya bisa menyediakan satu makanan, seperti buah - buahan hutan, seperti pisah mentah, dan entah buah apalagi yang A Shang tidak tahu namanya.

Kadang bakar ubi, yang entah ubi apa...rasanya nggak enak, buat A Shang, tapi orang itu malah memakannya lahap dan nikmat, malah A Shang pernah melihat nya dia memakan tubuh ular yang di bakar...

Lonely PrinceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant