Eps spesial

111 6 3
                                    

Happy Reading

Kicauan burung-burung di pagi hari bagaikan melodi melodi indah alam yang sangat khas.

Seorang pria tertidur pulas di kasurnya yang empuk. Dengan selimut putih yang menutupi wajahnya. Mengabaikan sinar matahari pagi yang menembus kaca jendelanya. Juga dengan kelopak mata yang enggan untuk terbuka.

Seorang pria bertubuh kekar memasuki kamar dengan membawa nampan makanan yang tertata rapi di atasnya, dan meletakkannya di meja samping tempat tidur.

Lalu memandangi seorang pria yang tertidur di kasur empuk tanpa berkedip sedikitpun. Perlahan ia mendekati orang yang berbalut selimut, lalu membukanya. Menampilkan seorang pria cantik dengan rambut merah mudanya.

Suara dari pintu yang terbuka oleh seorang anak kecil memasuki kamar menuju orang yang dengan berlutut menghadap seorang yang tertidur di atas kasur.

"Yah, kapan mama akan bangun?." Tanya seorang anak laki-laki kecil yang berumur sekitar 6 tahun, menarik lengan baju ayahnya. Seorang yang ditanyai membalikkan wajahnya pada anak kecil itu lalu memberikan senyuman manis padanya, "ayah juga tidak tahu," balasnya, mengelus rambut anak kecil itu halus. Kemudian mereka turun untuk pergi beraktivitas seperti biasanya.

●♡●

Sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang masuk Tk, menurunkan anak kecil tadi. Seorang wanita datang menuju dirinya dengan senyum sumringah, mengadap kearah anak kecil bersamanya, "Hallo Renma, ayo masuk. Teman-teman mu sudah menunggu di dalam," Katanya menyuruh anak itu masuk ke dalam.

Renma hanya mengangguk lalu masuk ke dalam. Menuruti apa yang wanita itu katakan, setelah Renma masuk sang ayah hendak masuk kembali ke dalam mobilnya tapi berhenti saat mendengar suara dari wanita itu yang memanggilnya, "Kunigami, bagaimana kabar chigiri?." Tanya wanita itu dengan senyuman yang 'tak lepas dari wajahnya.

Kunigami membalikkan badannya menghadap ke arah wanita itu, "Dia baik. Kata dokter, aku pergi dulu," Katanya masuk ke dalam mobil, lalu pergi meninggalkan wanita itu yang amaih memerhatikan kepergian mobil itu, lalu kembali masuk ke dalam.

●♡●

Sementara itu Kunigami yang berada di ruangannya sedang sibuk dengan berkas-berkas di mejanya yang menumpuk bagai gunung. Ruangan itu sepi hanya suara ketikan dari keyboard terdengar di situ. Sesekali ia menatap ke jendela yang hanya gedung-gedung besar yang ia lihat hari-harinya.

Suara ketukan pintu membuatnya menoleh ke arah pintu di depannya, "Masuk," Katanya.

Seorang pria berambut coklat dengan kacamata terpasang di wajahnya, ia menggunakan jas hitam seperti pakaian kantor biasa. Kunigami melihat nya dengan seksama, "Tidak ingin minum?. Orang-orang menunggu kita di bawah," Kata nya dengan senyuman indah ia tunjukan untuk temannya sekaligus Bos kantornya.

Seorang yang di ajak bicara melihat jam yang terpasang di dinding, karena ia lupa membawa HP nya, karena sangat terburu-buru tadi, memang waktunya pulang kantor. Tapi ia urungkan niatnya untuk pergi ketika melihat berkas-berkas yang masih menumpuk di atas mejanya. "Sepertinya tidak," balasnya dingin tanpa menoleh ke arahnya.

Raut wajah itu berubah drastis, menjadi murung, "Hei, ayolah. Sudah lama kita tidak berkumpul," ajaknya sekali lagi. Kunigami diam memikirkan nya sebentar, lalu mengangguk setuju. Pria itu kembali tersenyum, lalu keluar dari ruangan.

Kunigami membereskan barang-barang yang ia bawa, lalu menyusul teman-temannya di bawah. Yang langsung di sambut hangat oleh mereka.


Kekasih Ku || BL || EndWhere stories live. Discover now