chapter 5

659 29 4
                                    

Sawaddhi kha/khrap karna aku nggak mau basa basi jadi kita lanjut aja yaaahh..
.

.

.
Galaksa mengerutkan keningnya,ia bingung kenapa gleydis berada di toko butik.siapa yang akan menikah?.begitu juga dengan Marles.marles ingin bertanya tetapi galaksa tidak menanggapinya dan lebih dulu masuk meninggalkan marles diluar.akhirnya marles ikut masuk mengikuti jejak galaksa.

Dari kejauhan ia melihat gleydis sedang memakai dress pernikahan.tidak menunggu lama ia pun pergi ke tempat gleydis.

'Ekhm'

"Galaksa"gleydis terkejut dengan kehadiran galaksa, mengapa ia tiba-tiba ada disini dan dari mana ia tau bahwa dirinya sedang ditoko ini.

"Kenapa tegang gitu mukanya santai aja,saya nggak makan orang kok"ucap galaksa dengan formal.

"K-kamu ngapain disini g-gal?"tanya gadis itu dengan terbata-bata.

"Kenapa?anda takut  ketahuan bahwa anda ingin menikah?".

"Bukan itu gal,aku bisa jelasin kekamu,kamu jangan asal bicara"

"Anda mau jelasin apalagi ke saya,apa perlu saya tunjukkan beberapa foto atau video anda yang bermesraan dengan selingkuhan anda itu."

"Saya sudah bilang bahwa saya tidak suka dikhianati"lanjutnya.

Ketika gleydis hendak berbicara galaksa sudah lebih dulu meninggalkan gleydis tanpa mendengar sepatah katapun dari gleydis.ia sangat muak muak dan muak.gadis yang ia sayangi kini telah mengkhianati nya.

Marles sangat kesal terhadap galaksa yang terus meninggalkannya.kalau bukan sahabatnya udah dia tonjok tu muka galaksa.

"Gal kita ke club yuk tempat semalam".

"Ngapain Lo ajak gue siang-siang begini club kek nggak ada kerjaan Lo".

"Kan emang nggak ada kerjaan kalau Lo lupa"

"Tapi kalau buat Lo ada,sono deh Lo ke kantor, ngapain Lo ngikutin gue Mulu"

"Malas ah,lagian kan gue udah bantuin Lo juga seharusnya Lo minta makasih sama gue karna gue udah bantuin Lo".

Galaksa pun mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

"Udah kan"yang memasukkan kembali ponselnya itu.

Ponsel marles pun berdering tanda ada notif yang masuk,ia pun mengecek ponselnya itu.dan ternyata galaksa sudah mentransferkan nya uang sekitar 5 juta.marles pun tersenyum lebar,tidak sia-sia dia memfoto gleydis dan mengikuti galaksa dari tadi.
.
.
.
.
.
Mobil sport putih milik galaksa itu sudah tiba diperkarangan rumah nya itu.ia disuruh pulang oleh papa nya dan ada yang ingin dibicarakan oleh papanya itu.

Galaksa menghampiri mamanya itu yang lagi mengobrol santai dengan teman mamanya.kemudia galaksa menanyakan keberadaan papanya itu dimana.

Bukan nya menjawab pertanyaan galaksa elena malah menyuruh anak semata wayangnya itu duduk disampingnya.

"Liana kamu masih ingat kan anak aku"

"Masih dong masa nggak sih,galaksa kan"

Elena pun mengangguk dan menyuruh galaksa untuk bersalaman dengan liana.

"Akhirnya kamu sampai juga gal"

"Ada apa pa"

"Ada yang mau papa bicarakan,masih ingat kan persoalan yang papa bicarakan sama kamu dua hari yang lalu"

"Maksud papa tentang perjodohan itu?"

"Hmm ya"

"Emang sahabat papa udah ketemu,belum kan?jadi kalau kata aku sih mending dibatalkan"

"Kata siapa nggak ketemu, buktinya orang yang mau papa jodohin itu ada didepan kamu sekarang"

Galaksa mengerutkan keningnya siapa yang dibilang papa nya ini?apa pria mungil ini kah yang akan dijodohkan dengan nya?

Sama seperti Fernando dan liana ia sama-sama bingung yang telah diucapkan oleh Anton barusan.

Elena yang peka pun menyuruh galaksa untuk membawa Fernando kekamarnya galaksa dan elena dan suaminya akan menjelaskan kepada liana apa yang dibacakan oleh Anton.

Kamar galaksa..

Hening begitulah suasana kamar galaksa sekarang tidak ada yang memulai percakapan diantara mereka berdua.

"Lo berdiri aja disana kayak patung,nggak capek?"galaksa yang melihat Fernando berdiri padahal ada sofa disamping dia.

Kemudian Fernando pun menduduki bokong nya disofa yang berada disampingnya itu.

"Lo anak sahabat papa gue?"tanya galaksa yang memecah keheningan.

"Gue kurang tau,yang pastinya keluarga Lo pernah dekat sama keluarga gue waktu gue kecil."

"Lo tau kan apa yang dikatakan oleh papa gue tadi?"

"Iya gue tau"

"Bantu gue untuk membatalkan perjodohan itu,gue nggak mau nikah muda dan satu lagi gue masih normal,gue harap Lo ngerti."

Ruang tamu..

"Jadi gimana keputusan kamu liana,apakah kamu setuju dengan perjodohan ini?"

"Kalau aku nggak masalah elena,tapi apakah Fernando mau menerima ini"

"Pah,ma"

"Ada apa galaksa?apakah kamu sudah bicara kepada Fernando dan Fernando mau menerima nya?"

"Kita sepakat untuk membatalkan perjodohan ini"

"Kalau papa tidak mau, keputusan papa sudah bulat lagian bunda Fernando sudah setuju,kalau kalian tidak mau juga kalian akan tetap menikah dan tidak ada kata batalan.

"Tapi pah aku masih muda,aku belum siap untuk menikah."

"Apa yang kamu ragukan wahai galaksa kamu sudah memegang perusahaan sendiri dan mempunyai mansion beserta mobil,lalu apa yang membuat mu tidak siap?"

"Pernikahan kalian akan dilaksanakan 1 Minggu lagi jadi persiapkan diri kalian"

"Pah apa-apaan ini papa belum tanya aku loh mau atau tidak nya"

"Tapi papa tidak minta jawaban kamu"

Sial!!!galaksa tidak bisa berkata apapun sekarang,toh percuma saja ia menolak karna papa nya ini tidak akan mendengarkannya yang ia lakukan sekarang cuman bisa pasrah dan menerima semuanya.
.
.
.
.
.
"Bun,bukanya terlalu cepat yah kalau aku menikah,sekarang umur ku masih 18 loh, perjalanan ku masih panjang nanti kalau aku menikah siapa yang akan merawat bunda trus gimana perusahaan ayah"

"Fernan dengarin bunda yah, mungkin pernikahan ini terbaik buat kamu dan galaksa kamu tidak usah mengkhawatirkan bunda,bunda disini ada yang jagain kok kan bi Narsih cuman sebentar kekampung nya,satu lagi perusahaan itu akan dibantu oleh galaksa kalau kamu tidak bisa sendiri untuk mengurus nya kamu tenang aja semua akan baik-baik aja,percaya sama bunda"

Liana memeluk tubuh anaknya itu sembari menenangkan nya.ia tau apa yang dipikirkan oleh anak tunggal nya itu.menikah dalam usia yang masih dibilang muda,bukan terlalu buruk kan?

"Udah sana mandi gih dari tadi pagi loh kamu belum mandi,bau apek"liana menjahili fernan sembari menutup hidung nya.

"Bunda ihhh,aku masih harum tau bunda tu yang bau apek udah seminggu nggak mandi"ketawa Fernando lepas yang kembali menjahili bunda nya itu.

"Apaan seminggu bunda aja dirumah sakit cuman dua hari"

"Sama aja wleeee"Fernando menjulurkan lidahnya dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya,ia takut akan bundanya itu menjewer kuping nya itu.

"FERNANDO,LIHAT KAMU NANTI YA"teriak Liana terhadap fernan.

"AMPUUNNN BUNDA"yang meneriaki balik bunda nya itu.
.

.

.
Bersambung..

Next...

Arranged Love ||Geminifourth||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang