Menguak Masalahnya

136 8 1
                                    

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.







"Hei, mimpi lagi?"
Bian berusaha membangunkan Arin. Gadis itu segera terbangun karena beberapa tepukan pelan di pipinya. Dia menatap sang kekasih yang terlihat cemas.

"Kamu bisa laporin dia ke kantor polisi sayang. Walaupun kejadian itu udah beberapa tahun lalu, it's a rape".
Jelas Bian. Cowok itu sudah berada di pelukan Arin. Tetapi Arin tetap saja diam.

"I'm fine".

"No, you're not fine. Kamu selalu ngga bisa tidur kalo setelah ketemu dia. Kamu mimpi buruk bahkan paginya kamu jadi trauma kalo kita deketan. It's not fine, sayang".
Bian tidak bisa lagi mentolerir hal ini.

"Haikal temen aku Bi. Dia juga temen dari temen-temen aku. Aku ngga bisa".

"Ngga bisa atau ngga mau. Itu yang selalu kamu katakan sama aku. Aku udah bela-belain buat dateng saat kamu butuh aku. Tapi kamu sendiri yang ngga mau bebas dari bayang-bayang masa lalu kamu".

Pelukan keduanya sudah terlepas sejak tadi. Bian beranjak. Dia keluar dari kamar kekasihnya itu. Laki-laki itu menuju kamarnya sendiri yang ada di apartemen keduanya.

Mengambil ponsel miliknya, Bian menghubungi seseorang disana. Panggilan itu segera terhubung.

"Halo".
Ucap seseorang dibalik sana.

"Gue ngga mau basa-basi Jeff. Gue udah ngga bisa. Lo harus bantu gue".
Ucap Bian pada Jeffery.

"Maksud Lo?"
Tanya Jeffery yang terdengar bingung dibalik panggilan telepon itu.

"Gue harus balas Haikal, Jeff. Arin udah ngga bisa diandalkan untuk ngurus itu sendiri".
Bian sudah berulang kali meminta Arin untuk menjebloskan laki-laki itu ke penjara. Tapi Arin selalu menolak. Bian pikir dia perlu melakukan hal lainnya.

"Gue tau Lo mau bantu gue. Haikal pergi saat kalian berdua lagi bangun usahakan? Saat Lo mati-matian jaga usaha yang Lo dirikan. Lo jaga supaya investor Lo ngga pergi karena ulah Haikal yang tiba-tiba pergi ke luar negeri. Gue tau Lo dendam akan hal itu Jeff".
Bian berusaha untuk bernegosiasi. Karena hanya Jeff yang bisa menjadi penghubung untuk aksinya ini.

"I think it's enough, Bian. Gue ngga mau berurusan lagi sama masalah ini".
Beberapa kali Jeff berhubungan dengan Bian karena pembahasan ini.

"Lo lupa kalo gue pemegang saham tertinggi di perusahaan Lo. Gimana kalo gue tarik itu semua? Lo akan kalang kabut seperti beberapa tahun lalu. Keluarga Lo? Gue yakin mereka ngga akan mau nolongin Lo".
Bian menggunakan ancaman terakhirnya.

"Jeff, gue tau Lo juga mau balas perbuatan dia. Temen Lo itu terlalu bangsat. Gue sebagai kekasih Arin semakin ngga terima saat tau cewek gue udah disakiti oleh Haikal".

Falling Into You [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن