27. Permohonan

1.3K 211 72
                                    


      Menunggu waktu cepat berlalu. Suatu hal yang hampir tak pernah Mayang lakukan. Karena selama hidup yang kini masuk usia seperempat abad, waktu Mayang selalu dipenuhi hal-hal yang membuatnya terus bergerak dinamis. Sangat jarang Mayang mendapati dirinya berdiam diri sembari menunggu waktu berlalu karena. Mayang merasa hidupnya selama ini bisa dibilang berlalu dengan penuh makna dan tanpa jeda.

     Jangan lupakan Mayang yang aktif ketika duduk di bangku sekolah. Berbagai ekstra kulikuler pernah Mayang ikuti. Mayang juga sangat senang ikut berbagai even lomba meski bukan pihak sekolah yang memilihnya. Mayang sadar diri kalau dirinya ini hanya siswa biasa dengan prestasi standar yang biasa juga.

     Hingga saat ia diterima kuliah, hari-hari Mayang makin dipenuhi banyak aktivitas yang kudu ia lakoni. Selain kuliah untuk mencapai cita-citanya, Mayang harus mencari uang untuk dirinya sendiri. Mayang tak berpangku tangan ketika tahu kalau kondisi keluarganya sedang tak baik-baik saja. Mayang juga sangat sedih demi mengetahui kalau kakak perempuannya divonis menderita penyakit yang parah. Ditambah carut marut pernikahan Yudistira dan Lita yang meski tak secara gamblang kakak lelakinya itu bercerita, tapi Mayang tahu kalau pernikahan mereka penuh dengan masalah. Baik itu masalah finansial maupun komunikasi juga turut campur ibunya makin membuat runyam.

      Sebagai anak, Mayang berusaha memahami ibunya. Terlepas dari karakter sang ibu yang mungkin bisa dibilang tak begitu menyenangkan. Tapi Bu Atika itu tetaplah ibunya. Perempuan yang telah berjuang melahirkannya.

     Sebagai adik dan anak paling kecil, Mayang ingin bisa membantu kakak-kakaknya. Ia juga merasa sedih jika kedua kakaknya sedih dan mendapat masalah. Meski tak banyak kontribusi bantuan yang bisa Mayang berikan. Mayang hanya berpikir kalau ia tak mau menambah beban ibu dan kakaknya. Mayang selalu mengatakan pada dirinya kalau ia bisa meraih semua impian tanpa harus merepotkan ibu dan kakaknya yang sudah banyak masalah.

      Dan Mayang telah melewati semuanya. Melalui hari-harinya dengan seabrek kesibukan yang bahkan tak memberikan ruang buatnya untuk bergaya seperti gadis seusianya. Jalan, hangout atau sekedar kumpul-kumpul. Setidaknya Mayang bersyukur kalau ia tetap memiliki kehidupan sosial yang baik. Ia memiliki hubungan yang baik dengan teman kuliah atau juga teman kos.

      Iya, bagi Mayang setiap detik yang berlalu begitu berharga. Setiap jarum jam yang bergeser memiliki makna banyak buat Mayang. Mayang hanya berusaha bisa menempuh kehidupannya jauh lebih baik ke depan nanti. Meski ia harus berjuang keras untuk mencari biaya kuliah sendiri.

      Mayang sudah berada di atas motor maticnya. Jarum jam menunjukkan hampir pukul empat sore ketika ia meninggalkan kantor. Ada rasa yang tak bisa Mayang deskripsikan. Sedikit grogi, pemasaran, takut juga khawatir. Semua bercampur menjadi satu.

      Grogi karena Mayang bingung nanti bagaimanapun harus berhadapan dengan Bu Rima. Ini karena Mayang masih mengingat ucapan Bu Rima tentang dirinya yang ia dengar tanpa sengaja. Penasaran, jelas itu sudah bercokol sejak Bu Rima menelpon tadi. Memang bu Rima mau bicara apa. Dan rasa takut juga khawatir kini makin mendominasi pikiran nya, entah ia takut dan khawatir karena apa. Apakah ia khawatir dan takut kalau Bu Rima akan mengatakan sesuatu yang membuat hatinya sakit. Atau takut kalau bu Rima mengatakan sesuatu yang membuat hubungannya dengan pak Arya berhenti begitu saja.

      Mayang menghela nafas dalam. Masih berusaha fokus menyusuri jalanan kota Semarang yang di sore seperti ini cukup padat. Mayang sudah mengingat baik-baik letak rumah makan yang dipilihkan Bu Rima. Tadi Mayang juga sempat bertanya pada pak Wowo alamat rumah makan yang terus terang belum pernah Mayang tahu. Meski Mayang lahir dan besar hingga kuliah di kota Semarang, tapi Mayang hampir tak pernah jalan ke banyak tempat. Selain rumah, kampus, rumah murid privat nya dan sekarang ini kantor juga area CFD.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love In ApprovedWhere stories live. Discover now