Hilangnya kekaisaran remosia.

62 10 3
                                    

"Lepaskan." Ujarku dengan wajah memerah menahan kesal.

Karena kesal aku pun hendak menendang selangkangannya, saat hendak menendang kakiku ditahan olehnya.

"Apa yang mau kau lakukan pada junior ku, kau ingin tak memiliki keturunan duchess ku." Ujarnya dengan wajah yang begitu menjengkelkan di mataku.

"Aku bukan duchess dikediaman ini, ingat itu tuan duke." Ucapku dengan kesal saat melihat leher ku yang memerah karena perbuatan nya.

"Kau duchess dikediaman ini ingat itu, lalu kau adalah istriku. Apakah kau masih mencintai archduke itu istriku." Ucap zean.

Archduke aku seperti pernah mendengar nya dari beberapa pelayan waktu aku hendak ke ruang makan, archduke itu sama seperti duke tapi duke yang satu ini tiran.

Ah aku ingat waktu aku masih di kehidupan ku, aku pernah membaca sejarah Kekaisaran remosia ini. Dikatakan kekaisaran remosia ini hilang entah kemana, dan didalam isi buku sejarah itu ya menceritakan sejarah Kekaisaran ini dan juga kehidupan seorang duke yang sangat mencintai istrinya.

Tapi sayang istrinya itu mencintai seorang archduke, Ciri-ciri archduke dibuku tersebut adalah dia memiliki bola mata hitam, rambut pirang, dan kulit yang tidak terlalu putih. Walaupun lebih tampan sang duke tapi istrinya begitu mencintai archduke tersebut.

Sampai pada akhirnya Kekaisaran remosia hilang bak ditelan bumi entah kemana, banyak sumber di negara ku mengatakan bahwa Kekaisaran tersebut telah hancur oleh seorang duke yang begitu mencintai istrinya. Karena istrinya meninggal di penggal oleh archduke karena di tuduh telah melenyapkan bayi dikandungan Istri archduke itu, waktu itu duke tidak ada di kediamannya dia sedang mengahalau pasukan musuh yang hendak menyerang Kekaisaran remosia secara besar-besaran.

Waktu duke kembali ia melihat banyak karangan bunga terpajang sepanjang jalan menuju kediaman nya, kala hendak memasuki kediaman nya iya melihat para pelayan dikediaman nya menangis.

Setelah mengetahui apa yang terjadi duke tersebut sangat marah ia pun datang Kekaisaran meminta keadilan atas yang terjadi pada istrinya, tapi kaisar tersebut bukannya membantu ia malah menghina mendiang istri duke tersebut.

Melihat disini ada konspirasi antara kaisar dan archduke, akhirnya duke pun pergi dari Kekaisaran remosia. Sebelum pergi duke mengatakan.

"Demi tuhan aku akan memusnahkan Kekaisaran ini, seperti apa yang telah kalian lakukan padaku dan istriku."

Lalu duke tersebut pergi entah kemana, sampai pada akhirnya Kekaisaran remosia hilang setelah duke itu pergi dari Kekaisaran tersebut dengan membawa jenazah istrinya.
Sungguh kisah cinta yang paling tulus dan miris sepanjang sejarah, ah apa aku harus mengubah alur kisah sejarah ini. Aku sangat kasihan pada duke tersebut yang begitu tulus mencintai istrinya tapi walaupun dia tau istrinya tidak mencintai nya ia tetap mencintai nya sampai akhir hayatnya, aku berjanji akan membuat akhir yang bahagia untuk duke dan juga Kekaisaran remosia tidak boleh hilang dalam peradaban.

Tapi sepertinya zoya lupa bahwa takdir dikendalikan oleh yang kuasa, jika pun ingin mengubah nya seperti sangat susah. Hanya tuhan yang tau akhir dari kisah ini.

"Kenapa kau melamun, apa kau memikirkan archduke itu." Tuduhnya.

Akh seperti nya dia ini sangat suka sekali membuatku emosi, tapi aku harus membuat akhir yang bahagia untuk nya.

"Tuan duke aku tak sekali pun memikirkan tentang archduke itu." Ujarku dengan wajah yang memaksa senyum.

"Kau tau aku begitu mencintaimu tapi aku tak bisa mengambil hatimu karena di hatimu itu hanya ada nama lelaki itu."
Katanya begitu tulus, lalu duke tersebut mengusap surai rambut ku dengan lembut lalu setelah nya dia mengecup kening ku.

"Aku akan belajar mencintai mu tolong bantu aku untuk melupakan nya." Ujarku sebelum dia pergi, dia hanya tersenyum lalu pergi dari kamar ku.

*************

Pagi-pagi sekali aku sudah dibangunkan untuk pergi kekaisaran, sekarang aku sedang didandani oleh liana.

"Nyonya anda sangat cantik." Puji liana sambil menatap kearah ku berbinar.

Tolong liana jangan puji diriku aku orang nya suka lupa diri kalo dipuji, canda aku pun melihat hasil riasannya.

"Perfect." Ucapku sambil menatap wajahku di cermin.

Aku pun berjalan keluar kamar hendak menuju ke tempat dimana duke berada, saat dijalan aku berpapasan dengan duke yang tak lain adalah suamiku.

"Kau lama sekali, aku dari tadi sudah menunggumu." Ujarnya dengan raut kesal, sedikit aneh melihat duke yang dingin tanpa ekspresi sekarang menunjukkan ekspresi kesal di hadapan ku.

"Siapa suruh menungguku yang tidak pasti ini, dan jangan gunakan ekspresi seperti itu rasanya kau terlihat jelek." Ucapku, aku pun melangkah meninggalkan dirinya. Ah apa aku terlalu jahat karena ucapanku barusan.

"Aku akan tetap menunggumu sampai kau menyadari bahwa ada seseorang yang begitu mencintaimu." Lirih zean sambil menatap punggungku.

Perjalanan dari sini menuju kekaisaran remosia membutuhkan waktu satu hari, sepertinya pinggangku akan sakit karena terlalu lama duduk.

Diperjalanan aku memikirkan siapa orang yang meracuni istri archduke duke itu, dan kenapa kaisar begitu membenci tubuh yang ku tempati ini.

Sebenarnya apa yang terjadi dibalik kisah sejarah ini, ayolah aku pusing sekali jika harus memecahkan teka-teki ini.

Aku pun tertidur karena terlalu lelah memikirkan tentang kisah sejarah yang rumit ini.

Aku sedikit terusik karena mendengar suara pelayan pribadi ku yang terus memanggil namaku, aku pun membuka mataku lalu menarik tirai kereta kudaku.

"Apa." Ucapku dengan raut kesal.

"Nyonya duchess kita sudah sampai di Kekaisaran." Ucap liana sambil menunduk.

Saat hendak turun kakiku tergelincir lalu seorang pria berambut pirang memegang tangan ku, aku tau siapa dia. Dia archduke yang kelak akan memenggal diriku.

"Lepas." Ucapku dengan nada sinis.

"Kenapa kau begitu marah padaku, apa karena aku menikah dengan anna." Ujarnya dengan raut wajah sedih.

"Bukan urusanmu, pergi." Kata ku sarkas.

Lalu dia pergi meninggalkan ku dengan raut wajah yang sedih, ada rasa sesak saat melihat archduke itu.

"Dimana pria yang menjengkelkan yang selalu membuntuti ku tapi sayang dia sekarang suamiku." Monolog ku sambil melihat kesana kemari.

"Kau mencari ku." Bisik suara yang sangat ku kenali, lalu aku berbalik menatapnya.

**********

Maaf ya kalo bab ini kurang nyambung, sebenarnya author mau up tadi pagi eh ilang semua ketikan author terpaksa author harus ganti lagi.

Oh iya jangan lupa vote komen and follow akun wp author.

See you next time.

I'am Duchess Where stories live. Discover now