5 - GAGAL

79 13 0
                                    


ꦏꦼꦩꦠꦶꦪꦤ꧀ꦧꦼꦂꦒꦶꦭꦶꦂ

***

Saat itu zayyan, berangkat semua ke mushola, mereka tidak seperti biasanya, biasanya mereka saat berangkat ke mushola ngobrol dan bercanda, namun kini beda, zayyan yang berjalan duluan, dan yang lain berjalan di belakang zayyan.

Tak lama kemudian, zayyan merasa di saat dia berjalan santai, seperti ada seseorang yang memperhatikan zayyan, zayyan pun berhenti seketika, dan yang lain ikut berhenti.

" Ngapain sih zay? Udah cepetan dong udah mau azan Maghrib! ". Ucap Ryan dengan nada seperti orang kesal.

" Pakle?". Zayyan memperhatikan pakle ya sedang berdiri dan terdiam. Tiba-tiba zayyan di tepuk oleh seseorang yang tidak terlihat. Zayyan kaget, tidak ada sama sekali di antara mereka yang menepuk pundak zayyan, zayyan langsung melihat ke arah belakang, dan melihat si kakek-kakek itu sambil berkata, " Cepet-cepet menyang mushola, wis wayahe Maghrib!". Ucap si kakek dari jarak jauh.

" Lu kenapa sih zay? Berhenti gak jelas, ngomong sendiri, gila lu ya?". Ucap Hyunsik.

" Hussst udah! Sekarang kita ke mushola, waktunya udah tiba!". Ucap Vira. Mereka pun melanjutkan perjalanan nya ke mushola, ternyata Vira pun sama dengan zayyan dia bisa melihat di kakek-kakek tua itu.

• malam hari pun tiba

Mereka sedang duduk di ruang makan, cuek, diam tidak seperti biasanya.

" Kita mau sampai kapan sih kayak gini?". Tanya Risa.

" Iya, gue pengen pulang ke rumah! ". Ucap Lala.

" Gue juga mikirin itu, terus kita mau pulang Gimana? Mobil Lo juga gimana? Terus, kita mau jalan ini lumayan jauh loh ke kota, Lo mau naek ojek?". Ucap zayyan sambil memikir keras.

" Zay Lo kenapa tadi lari kejar si Sri? Lu punya temen di desa ini? ". Tanya Vira.

" Bukan, gue juga baru kenalan tadi sore di warung, sebenarnya makanan itu dari si Sri...". Tiba-tiba mereka terkejut.

" Serius zay?". Ucap vira.

" Serius! Jadi tadi sore tuh gue makan di warung makan dekat pangkal ojek kan!, Tiba-tiba dia Dateng bawa rantang, katanya sih bikinan dia buat gue, akhirnya gue terima, dan gue juga gak liat, gue pikir ya emang isinya tuh makanan, karena gue udah kenyang, terus tiba-tiba Lo vin mau habisin makanan nya, akhirnya gue kasih, karena kan gue udah makan di warung makan, jadi gue kasih ke Lo! ". Zayyan mencoba menjelaskan yang sebenarnya.

" Jadi tadi sore tuh gue liat ada Sri lagi jalan menuju ke sana, terus gue panggil dia masih ada dan melambaikan tangannya kayak dadah gtu, pas gue lari, gue samperin, tuh orang udah gak ada, cepet banget hilangnya! Besok gue mau cari dia, apa maksud dan tujuannya ngasih makanan ke gue dengan isi bangke!". Ucap zayyan. Mereka pun merasa malu menuduh zayyan tanpa ada penjelasan yang pasti, pada akhirnya mereka ikut mencari Sri besok pagi.

" Sorry ya zay, gue pikir lu yang ngelakuin itu semua, gue bener-bener malu banget!". Ucap Risa.

" Iya zay, gue juga! ". Ucap Lala.

" Dan gue minta maaf juga zay, udah nuduh lu tanpa bukti!". Ucap Ryan.

" Gue juga minta maaf zay! ". Ucap Hyunsik.

" Gue juga minta maaf zay, udah nuduh lu sembarangan! ". Ucap Davin.

" Lo gak minta maaf vir? ". Tanya Risa Kepada Vira.

" Heh! Emang gue juga gak percaya awalnya kalau zayyan yang ngelakuin itu semua, gak mungkin, dari awal juga kan gue udah bilang, gak mungkin zayyan ngejahatin kita semua!". Ucap Vira kepada mereka.

" Husst! Udah jangan kebanyakan minta maaf, tenang udah gue maafin kok, lagian juga gue gak merasa salah juga sih, udah! Sekarang kita cari dulu si Sri tinggal di mana, kita cari informasi nya oke?". Ucap zayyan.

• keesokan harinya

Saat mereka ingin pergi untuk mencari tahu keberadaan Sri, tiba-tiba pakle meminta untuk memotong kayu bakar, untuk di jemur besok.

" Oh! Baik pakle! ". Ucap zayyan. Pakle pergi masuk ke dalam kamarnya.

" Zay, Lo serius? Kita gak jadi cari Sri dong? ". Ucap Risa.

" Hussst! Kita di sini numpang, dan kita harus bantu juga pakle, kita geratis tinggal di sini ". Ucap zayyan tiba-tiba Ryan nyeletuk.

" Sejakapan kita ada niat numpang di sini? Lagian juga kita kapan pulang nya si zay? ". Celetuk Ryan kepada zayyan.

" sabar, abis motong kayu bakar, kita cari bengkel terdekat, nanti kalau sudah benar, kita langsung pamit ke pakle! ". Ucap zayyan Kepada mereka semua. Dan mereka pun berangkat ke belakang rumah untuk memotong kayu bakar.

Sampai nya di belakang rumah, mereka melihat ada sumur tua yang sangat tua, masih menggunakan Timbaan untuk mengambil air, mereka semua menatap ke arah sumur tua itu, saat itu Vira mendekati dan menyentuh ke sumur tua itu, namun saat dia menyentuhnya, dia pusing seketika dan ada gambaran sumur tua ini di waktu dulu.

" Vir! Lo gak apa-apa?". Tanya hyunsik.

" Oh! Gak ko' gak apa-apa, yuk kita kerjain itu dulu, soalnya kayunya besok mau di jemur sama pakle, buat masak! ". Ucap Vira sambil memegang kepalanya yang masih pusing.

Mereka pun memotong kayu-kayu yang akan di jemur, tiba-tiba ada seorang gadis menghampiri mereka, dia ingin membantu mereka yang sedang memotong kayu itu.

" Mas, aku boleh bantu? ". Ucap gadis itu. Semua mata tertuju kepada gadis itu, karena mereka sangat heran, mereka tidak saling mengenal tapi gadis itu seperti seseorang yang kenal dengan mereka.

" Oh boleh, sok manga!". Ucap zayyan.

Mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka memotong kayu bakar, tiba-tiba ada orang tua dan warga yang menagis mencari anaknya yang katanya kabur dari rumah, saat itu orang tua dan warga menghampiri zayyan dan yang lainnya.

" Gusti, ndok pulang yuk ndok!". Ucap si ibu itu kepada gadis yang sedang memotong kayu bakar itu. Zayyan pun menghampiri orang tua dan warga.

" Punten ibu pak! Cari siapa pak?". Tanya zayyan kepada orang tua itu.

" Itu anak saya mas, ayu sini pulang yu! ". Si ibu Itu menunjuk ke arah gadis itu, dia bilang bahwa gadis itu adalah anaknya. Zayyan pun mencoba mendekati dan membujuk gadis itu untuk pulang bersama orang tua nya.

" Dek, pulang gih, ibu dan bapakmu cari kamu tuh, kasihan! ". Zayyan mencoba membujuk gadis itu, seketika Gadis itu yang sedang menggenggam golok tajam, menojongkan golok itu kepada semua orang yang ada di situ, zayyan dan semua mundur mencoba menjauh dari gadis itu, lalu tiba-tiba gadis itu berbicara.

" Aja nyoba nyedhaki bocah iki, bocah iki bakal dadi duwekku ". Ucap gadis itu sambil menajong goloknya ke arah semua orang.

" Nak sadar nak!, Sini pulang sama bapak dan ibu ". Ucap ibunya sambil menagis tersedu-sedu. Pada akhirnya zayyan mencoba membacakan ayat-ayat Allah untuk membakar sosok jin yang ada di dalam tubuh gadis itu. Dia Sangat marah dan tidak suka mendengar lafadz Allah. Pada akhirnya dia memotong lehernya sendiri dengan golok yang di genggam oleh nya. Semua teriak histeris, kedua orang tua nya menangis dan menjerit sekeras-kerasnya. vira tidak sengaja melihat ke arah jendela, Vira melihat pakle yang sedang memperhatikan kita, lalu, saat gadis itu memotong lehernya, pakle masuk ke dalam rumah.



#CuapCuapWriter

GIMANA MENURUT KALIAN, DI PART INI, APA ADA SESUATU YANG MENGGANJIL SEHINGGA TERNGIANG DENGAN ISI DI PART INI...?

ADA SESUATU YANG MUNGKIN KURANG JELAS
UNTUK DI MAKSUD....? KOMEN AJA GUYSS BIAR AKU PERBAIKI/JELASKAN 🙏🤩


Salam,

Ridho MRK

 ✓ 𝗥𝗢𝗟𝗟𝗜𝗡𝗚 𝗣𝗔𝗧𝗜 - (𝗭𝗔𝗬𝗬𝗔𝗡 𝗫𝗢𝗗𝗜𝗔𝗖)Where stories live. Discover now