Dream

196 31 3
                                    

Di panas yang sangat terik, dengan daun-daun pohon berjatuhan, mengiringi seorang gadis yang sedang berjalan dengan senandung kecilnya.

Dia adalah Queenza Nathalia Bilqis, gadis kelas 10 sma yang baru menginjak umur 16 tahun.

"Hari yang cerah..." Aku menutup mata menikmati angin yang berhembus lembut kewajahku.

Aku membuka mata, dan seketika terkejut. Saat melihat langit yang sudah berubah menjadi gelap dan jalanan menjadi berkabut.

"A-- apa yang terjadi!?" Monologku panik dengan mata yang terbelalak.

Tanah yang sedang ku pijak, tiba-tiba bergetar hebat. Ketika dari kejauhan aku bisa melihat dengan jelas ada 2 ikan raksasa yang sedang mendekat kearahku.

"Ikan? Ikan ada didarat!!?" Monologku. Saat ku pertajam penglihatanku untuk mengecek ikan apa itu, aku seketika langsung terperanjak kaget.

"PIRANHA!" Kakiku seketika gemetaran hebat dan tidak tau apa yang harus ku lakukan melihat 2 ekor ikan piranha raksasa.

"Hey! Kemari"

Aku merasakan ada seseorang yang menggandeng tanganku, aku berbalik lalu melihat 2 orang gadis yang sedang berdiri dibelakangku.

Gadis berambut ponytail itu kini menggandengku, untuk berlari bersama.

"Kau takut kan? Tenang saja ada aku disini" Ucap gadis berambut ponytail dengan wajah yang sudah kotor oleh debu.

Aku merasa tidak asing dengan wajah mereka berdua, tapi aku lupa pernah melihat mereka dimana.

"Masuk kedalam rumah cepat!" Suruh gadis berambut terurai.

Kami berdua masuk kedalam rumah, diikuti oleh gadis itu. Aku hanya bisa berdiri ketakutan dengan tangis yang terus menerus mengalir deras.

Gadis berambut terurai itu kini menahan pintu sekuat mungkin, agar ikan piranha tidak masuk kedalam rumah.

"Sudah tenang... Kau akan baik-baik saja" Tangan lembut si gadis mengelus rambutku pelan.

"QUEENZA BANGUN!!" Suara seseorang terdengar membangunkanku.

"QUEENZA!!!"

🍀
.
.
.
🍀

Aku langsung terperanjak kaget, dengan napas yang ngos-ngosan.

"Dasar kebo! Dibangunin dari tadi juga!!" Seorang gadis berambut kepang melempar bantal kemukaku.

"Apasih, Wi!! Ganggu orang aja" Aku mengucek mata, lalu menguap lebar.

"Diih malah santai banget lu, cepet siap-siap sana nanti terlambat" Suruh Winda, temanku. Kebetulan dia sedang menginap dirumahku karena, kemarin malam habis dimarahi kedua orang tuanya.

Aku segera pergi kekamar mandi untuk bersiap pergi kesekolah, didalam kamar mandi aku terus memikirkan mimpiku semalam. Dan, aku masih penasaran siapa kedua gadis yang ada bersamaku.

🍀***🍀

06:15

Aku berangkat kesekolah, jalan kaki seperti biasa. Aku mengecek ponselku, lalu melihat group kelas yang lagi rame.

🍀
.
.
🍀

Dinda
"Woy! Fani... Pr mtk nya jangan lupa, kita belum ngerjain nih!"
06:15

Fani
"Iya, sabar ini aku lagi dijalan!!"
06:16

"Lah, emang hari ini ada pr?"
06:17

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang