move on?

10 6 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara ketukan pintu membangunkanku “raa bangun udh jam berapa ini kamu harus ke sekolah udh mama buatkan sarapan ,mama berangkat kerja sekarang jangan lupa bawa payung sekarang musim hujan”aku bangun dan merapikan tempat tidur membuka jendela ah p...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suara ketukan pintu membangunkanku
“raa bangun udh jam berapa ini kamu harus ke sekolah udh mama buatkan sarapan ,mama berangkat kerja sekarang jangan lupa bawa payung sekarang musim hujan”aku bangun dan merapikan tempat tidur membuka jendela ah pemandangan menyebalkan pagiku disambut awan mendung ,aku beranjak keluar kamar melihat ruangan rumah yang sudah kosong ini, hanya ada aku sendiri sekarang ,ruangan ini selalu sama setiap pagi tak pernah berubah ,setelah mandi aku duduk di kursi makan ,menghabiskan sarapan yang telah mama siapkan ,sebelum pergi aku mengambil payung lipat aku melihat ke arah kalender ahh masih tersisa 1 minggu dinas ayah di luar kota ,
Aku berangkat sekolah menggunakan busway dari halte terdekat dari rumahku ,belum lima menit bus yang kunaiki melaju hujan mulai turun suasana ini membuatku mengantuk ,aku mulai menyandarkan kepalaku ke jendela tapi tiba tiba seseorang menepuk pundaku membuatku terkejut “hay Ra selamat pagi’
“ah selamat pagi juga seli,tumben kamu naik bus”
“mamaku sudah pergi pagi pagu buta ada pasien yang perlu  tindakan darurat”
“emm begitu ,kamu sudah sarapan?”
“sudah kok ,aku memasak tadi pagi,semangat dong ra meskipun ini musim hujan kita harus semangat ingetkan nanti sore ali ada pertandingan basket “tak lama kemudian bis yang kami naiki sampai di halte depan sekolah aku bergegas  memasuki kelas berjalan di atas genangan air membuat mood ku rusak berbeda dengan seli ia jadi bersemangat menceritakan film drama korea yang semalam  iya tonton mirip dengan suasana pagi ini.

                 jangan lupa vote oke ^)
Kami memassuki kelas huru hara langsung terdengar murid murid lain sedang membahas ulangan dadakan di mapel  pertama ini ,aku melihat lalaki yang sangat ku kenal itu datang menghampiri mejaku ,sudah melambaikan tangan dari jauh ya benar itu adalah si biangkerok ali “ hey ra mana seli liat apa yang aku bawa “ dia memperlihatkan selembar kertas berisi soal soal ,gampang sekali menebak itu kertas apa “ dari mana kamu dapatkan kisi  kisi itu ali “
“ paling dari kelaas sebelah “ucap seli yang entah sejak kapan telah berdiri di samping ali “ ah kalian saja yang belajar aku mengantuk “ aku mulai menyadarkan kepala diatas atas meja  “tenang ra kamu bisa nanya ke aku “
“kenapa kamu mengantuk putri bulan ,apakah bulan juga bisa lelah setelah semalaman berjaga menerangi bumi”ucapnya sambil menaruh dua kopi kaleng di meja “sudah kubilang aku tak suka di panggil putri bulan dasar ali “
“apa maksudmu putri bulan ,kamu menegejek  ku karna sukak begadang hah”
“apakah tidur jam 11 malam bisa disebut begadang sel”
“kalian bisa ga jangan ribut sebentaaaar aja
tak lama kemudian bel masuk berbunyi tak butuh waktu lama guru pun datang “selamat pagi anak anak “semua murid membalas sapaan pagi dengan lesu dan penuh raut protes “maaf ya ibu infokan ini mendadak sebab ibu ada dinas dari sekolah minggu, depan jadi terpaksa ibu majukan ulangannya “kelas menjadi lenggang orang orang sedang serius mengerjakan soal ulangan
  ah sial pikiranku tak bisa fokus entah perasaan apa ini ,perasaan yang jarang aku rasakan sedikit muak ya itu perasaan ku sekarang “ eh Ra kamu masih mengantuk sebentar lagi  jam nya hampir habis sedangkan kertas mu masih kosong ,ini liat punyaku biar cepat”
bel berbunyi tanda waktu makan siang “raib bisa tolong antarkan ini ke kantor”
“baik pa “
“eh kalian duluan aja “
“mau aku temani raib?”
“aaa ga usah seli kamu duluan aja ke kantin takut ga kebagian tempat duduk ,aku ga bakal lama kok”
**
Koridor tampak ramai dengan orang- orang yang menuju kantin.
“heh ali ,kapan kamu conves ke raib”ali kaget,dan taralihkan dari layar handpone yang sedarati tadi sibuk iya gunakan
“apa maksudmu sel”meskipun ali mencoba untuk bereaksi santai ,tatapan tak pernah berbohong dia sedang gugup
“aku tau selama ini kamu menyukai raib”ali mulai terteguan iya tak terbiasa menyembunyikan apapun dari sahabatnya tapi untuk ini ...
“sejak kapan kamu tahu kalo aku menyukai raib “
“belum lama ini sekkitar 6 bulan yang lalu,tapi sepertinya perasaan mu sudah lebih dari 6 bulan”
“tolong rahasiakan sel okee,aku tak ingin hubungan kita sebgai sahabat berubah”
“kalo aku si gabakal berubah kalian berdua bakal terus jadi sahabat gua apapun yang terjadi al,tapi apa tidak masalah jika kamu tidak menyatakan perasaan ke raib”
“emm,aku sudah memutuskan untuk melupakannya aku tak mau menghadapi resiko apapun,tak ada hal yang lebih bruk dari persahabatan yang hancur “ali mempercepat langkahnya meninggalkan seli sambil melambaikan tangan
“aku cari tempat duduk aku titip mie ayam” Seli hanya bisa mengangguk mengacungkan jempol sebagai jawaban 

we'ell met againWhere stories live. Discover now