34

532 26 0
                                    





💚💚💚

Jean mendapatkan kabar bahwa reyan kecelakaan dari pihak rumah sakit, padahal Jean baru saja sampai di rumah setelah mengantar verol

Jean bergegas ke rumah sakit dengan alin yang menemaninya

Saat sampai dirumah sakit Jean menunggu kabar dari dokter tetapi belum ada tanda dokter keluar dari ruangan itu

"Bang jeann yang sabar ya? Pasti bang reyan baik-baik aja kok" kata alin menenangkan Jean

Jean menganggukan kepala nya lalu memeluk alin sekuat mungkin menumpahkan rasa sedih nya serta air matanya

Tidak lama kemudian dokter keluar "keluarga pasien? " tanya dokter itu melihat Jean dan alin

"Iya dok saya adik nya" jawab Jean

"Bagaimana keadaan abang saya dok?? "

"Pasien mengalami cedera yang tidak cukup serius, pasiennhanya mengalami luka dibagian tangan dan kaki nya saja, jadi tidak perlu khawatir " ucapan dokter itu membuat Jean dan alin bernafas lega

"Bolehkah kita masuk kedalam dok? " tanya alin

"Uhm silakan, saya permisi " pamit dokter itu pergi

"Terimakasih dok"

Jean segera memasuki keruangan itu bertemu dengan reyan yang sudah sadarkan diri

"Bang.. Kok bisa mengalami kecelakaan si? " tanya Jean dengan wajah nya yang tampak khawatir

"Uhmm alin khawatir bget sama bang reyan hiks bahkan alin sampai nangiss" ucap alin menghapus air mata nya

"Hey jangan menangis lagian abang hanya mengalami luka ringan " balas reyan

"Mengapa kau bisa mengalami kecelakaan? Bukan nya bang reyan menunggu kami di rumah? " tanya Jean lagi

"Ak kecelakaan saat mencari Jinan ditengah hujan deras dan- " penjelasan dari reyan belum sempat selesai tetapi Jean sudah keburu pergi dari ruangan itu meninggalkan alin dan reyan

"Jean, Jean!! Dengarkan duluu penjelasan ku!! Jeandra!! Jangan menyakiti nyaa!!! " teriak reyan

"Biar alin nyusul bang Jean ya bang" alin pun menyusuli Jean yang berlari keluar

"Lagi-lagi karna ank itu" batin Jean berlari keluar dari rumah sakit

Tak jauh dari rumah sakit Jean menemukan Jinan yang sedang berusaha berlari sekuat mungkin ke arah rumah sakit dengan baju yang sudah basah kuyup

Mata Jinan tertuju pada Jean yang menatap nya dengan sinis seakan-akan Jinan tau jika ia akan dipukuli setelah ini

"Ya Tuhan sudah cukup luka yang ku dapat hari ini " gumam nya sambil mundur beberapa langkah menjauh dari jeandra

Jeandra berlari ke arah Jinan lalu menarik baju Jinan

"GARA GARA MU BANG REYAN KECELAKAAN!!!! " bentak jeandra tepat di telinga Jinan

"BISAKAH KAU BERHENTI MEMBUAT ORANG TERLUKA!!?? JIKA ADA KAU ORANG-ORANG SELALU MENDAPATKAN LUKA SIALAN!! "

"BISAKAH KAU MENJAUHI KELUARGA KU!!!? DASAR PEMBAWA SIALL!! " jeandra mendorong Jinan kasar hingga orang-orang disana menatap mereka berdua

"Bang Jean hentikan kasihan Jinan" ucap alin menghentikan jeandra

"Ayo kita temenin bang reyan kasihan dia sndirian " ucap alin membawa Jean pergi

"awas kau menemui bang reyan maka akan ku patah kan leher mu! " tukas Jean

"Letak salah ku dimana Tuhan.. " lirih Jinan menatap kepergian Jean dan alin

Jinan tetapi berjalan memasuki rumah sakit itu demi menjenguk reyan

Walaupun reyan membuat hati nya sakit karena perkataan nya tetapi Jinan tetap menghawatirkan nya

Jinan menunggu diluar ruangan reyan karna ia terlalu khawatir sama reyan, Jinan mengintip di jendela kecil yang berada di pintu itu dan terdengar perkataan yang menusuk bagi nya

"Anak sialan itu kapan mati? Andai saja anak itu segera cepat mati pasti kehidupan kita akan lebih tenang tanpa anak sialan itu" kata Jean

Deg!

Sungguh dibandingkan perkataan menusuk yang sering Jinan dapat mungkin perkataan ini yang paling menusuk hati nya, bahkan kini Jinan sudah meneteskan setetes air mata

"Semua masalah berawal dari nya! Sungguh rasanya aku ingin membunuh nya tetapi bagaimana dengan naren? Seminggu lagi naren akan kesini"

"Bisa jadi.. Jika anak itu pergi mungkin tidak ada kesedihan dikeluarga kita " ucap reyan

Mendengar itu Jinan memilih untuk beranjak pergi dari pada menemui mereka yang ingin Jinan segera mati.

"Tetapi tidak seutuhnya semua itu kesalahan Jinan bukan? Dia juga masih nya sama seperti kita Jean" kata reyan

"Apa? Aku tidak salah dengar kalau kau membela ank sialan itu?? "

"Aku tidak membela nya tetapi aku ingin semua nya selesai.. Kita semua keluarga Jean bukan kah bunda pernah bilang jika tidak ada yang nama nya musuhan di dalam keluarga? " tutur reyan

"Tetapi dia yang memulai duluan, dia yang membuat kita membenci nya. Bukan kah kau juga pernah bilang jika kau tak suka dengan orang yang sudah membuat orang yang kau sayangi pergi? Jinan lah orng yang membuat orang yang kau sayangi pergi selama nya bang.. " balas Jean

"Uhm benar Aku juga tidak setuju jika bang reyan ingin berdamaian dengan Jinan, dia yang membuat kau kecelakaan bukan? Jangan terlalu baik pada orang yang sudah jahat pada kita! " sambung alin

Reyan hanya bisa menghela nafas nya kasar, ia tak bisa menghentikan ke egoisan ini ia berharap mereka akan sadar sendirii suatu saat nanti.



💚💚💚

°

°

°

Jangan lupa vote

See youu💚

Pay pay👋

apa keadilan itu nyata? Where stories live. Discover now