🏠 - Empat Puluh Satu [END]

1.4K 59 16
                                    

Waktu demi waktu terlalui, tak terasa perjalanan sudah sangat panjang. Genap satu bulan sejak kepergian satu Argana, tetapi kelimanya masih berusaha untuk menjadi versi yang terbaik dan sama-sama kembali berbahagia.

Tidak seharusnya kita terlalu larut dalam kesedihan. Sedih tidak membuat hidupmu berwarna dan bahagia. Oleh karena itu, cobalah sedikit demi sedikit menerima beberapa hal yang mungkin masih sulit untuk diterima.

Ini hanya perihal waktu, waktu, dan waktu. Semakin berputarnya waktu, yakinlah, lukamu akan sembuh. Asal kita memiliki usaha untuk menyembuhkan luka itu.

Kondisi Juna sudah lumayan membaik, kini dia sudah bisa beraktivitas seperti semula, walaupun tidak seproduktif kemarin. Keempat adiknya terus membantu dan mendukung di setiap perkembangan Juna. Itu salah satu guna seorang saudara.

Di ruang tamu, mereka berlima berkumpul sambil melihat Jendral memasang potret baru keluarga mereka. Dua figura besar dipajang. Satu berisi lima orang, satu lagi berisi tujuh orang.

 Satu berisi lima orang, satu lagi berisi tujuh orang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka tersenyum menatap kedua figura itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka tersenyum menatap kedua figura itu. Tidak menyangka, jika perjalanan panjang yang menciptakan banyak sekali kenangan indah, juga lukanya.

Semesta sudah mengajarkan mereka untuk tetap kuat, dan terus bertahan.

"Kita harus buat mereka bangga sama kita yang udah bisa terima semuanya." Juna berujar.

"Terus bertahan, ya. Kita harus selalu bareng-bareng," papar Jevin.

Jendral menggeleng. "Perpisahan bisa dateng kapan aja, dimana aja. Tapi, kita harus tetap saling mengerti satu sama lain, harus tetap bahagia bareng-bareng juga, ya?"

"Siap laksanakan Bapak Jendral!" Andy menujukkan sikap hormat pada kakaknya itu. Mengundang tawa dari empat saudaranya.

"Kalo kita buat kartu ucapan bareng-bareng, mau nggak? Kita taruh di buku note," usul Leon.

"Boleh tuh, ayo buat!"

Dan kelima Argana telah menanamkan sesuatu. Bahwa semua yang telah terjadi, mereka hanya bisa mengucapkan banyak kata maaf, juga selamat tinggal.

Karena sejatinya, kenangan yang sama tidak bisa diputar dengan orang yang berbeda.

Dan, tidak ada kesedihan yang abadi. Lama kelamaan, rasa sakit itu pasti akan memudar seiring waktu berjalan. Tergantung dengan seberapa berjuangnya kita dalam menghapus sedikit demi sedikit rasa sakit.

-END-

finally!! Argana udah end!!!

tapi bakalan kangen juga sama anak² ini😭

gimana endingnya??

terima kasih udah meluangkan waktu kalian buat baca karya amburadul ini😭 dan tentunya, pesan dari plower, ambil yang baik, buang yang buruk🌷

aku juga ucapin banyaaaakkk terima kasih buat para Staryn yang masih setia sampe sekarang😭 karena tanpa kalian, cerita ini nggak bisa jadi sejauh ini. lop untuk kalian banyak banyakkk😭💗🌷

diharapkan jangan dulu hapus Argana dari perpustakaan kalian, yaa. karena mungkin kedepannya bakalan ada notif dari sini🌷

jangan lupa bagikan cerita ini ke teman, saudara, tetangga, ibu, ayah, adik, kakak, om, tante, nenek, kakek ataupun orang yang kalian sayangi. luv banyak banyak dari plower💗🌷

juga, plower mengucapkan selamat tahun baru 2024, ya. semoga di tahun ini, kita jadi pribadi yang lebih baik dan membanggakan lagi, belajar juga dari kesalahan yang terjadi kemarin-kemarin. semoga wishlist kalian di tahun 2024 terwujud🌷

dont forget to follow instagram @skierynne_ dan tiktok @sznlouvr.na_ (akun pribadi aku) @wp.cupcakiezzu_ (akun promosi cerita)

papaii, trimakasi semua👋💝🌷

Argana || NCT Dream [REVISI]Where stories live. Discover now